03 - Keputusan

5.2K 926 175
                                    

Son Seungwan merebahkan tubuhnya di atas kasur begitu keluar dari kamar mandi. Beberapa menit yang lalu gadis yang biasa dipanggil Wendy di sekolah itu tiba di rumah sepulang dari nonton bioskop bersama Yoongi.

Setelah nonton bioskop, Seungwan meminta Yoongi untuk menyetir ke rumah Yoongi. Sesampainya di sana, supir Seungwan yang telah menunggu menggantikan Yoongi di kursi kemudi dan mengantar Seungwan pulang ke rumah.

Ini bukan pertama kalinya orang selain supir Seungwan duduk di kursi kemudi. Seungwan merasa untuk menjalin pertemanan yang erat, ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Termasuk caranya tadi meminta Yoongi untuk duduk di kursi kemudi, mengantarnya ke bioskop, dan bertanya macam-macam sepanjang perjalanan.

Sebenarnya Seungwan sudah mengenal Yoongi daridulu. Ia sering datang mengunjungi latihan anak basket dan memperhatikan satu per satu pemain yang pernah menyentuh bola. Saat laki-laki yang biasa dipanggil Suga itu duduk di bangku sebelahnya, jujur Seungwan merasa aman.

Seungwan memeriksa ponselnya dan membuka satu per satu pesan yang ada. Seungwan membukanya dar yangi paling bawah. Ada beberapa kakak kelas yang curhat padanya dan Seungwan menjawab sebisa mungkin. Seungwan jarang memberi saran tapi Seungwan senang memberi dukungan untuk orang lain.

Setelah menjawab beberapa chatroom, Seungwan beralih pada chatroomnya bersama Mark Tuan. Temannya yang baru saja pindah ke Amerika. Saat ini di Seoul sudah larut malam itu artinya di Amerika masih siang. Mark tentu saja sedang berada di sekolah.

[ Chatroom with Mark Tuan ]

Wendy: Mark, aku baru nyampe rumah

Wendy: Tadi nonton film Critical Evelen, ingat ngga? Film yang daridulu aku tunggu-tunggu

Wendy: Aku nonton sekalian ngerjain tugas sih hehe

Wendy: Kangen

Wendy: Sampai nanti

Begitulah kesehariannya setelah Mark pergi ke Amerika. Mengiriminya berbagai pesan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Ia hanya ingin Mark tahu kondisi dirinya setelah kehilangan Mark.

Seungwan adalah anak yang mudah kesepian. Ia takut jika orang pergi meninggalkannya. Semenjak sekolah di Korea, Seungwan merindukan keluarganya di Kanada. Ia ingin sekali kembali tapi ia memutuskan untuk bertahan di Korea sampai sekolahnya selesai. Setelah itu baru ia akan kembali ke Kanada.

Di Korea, Seungwan memutuskan untuk mendapat teman sebanyak-banyaknya. Di sekolah, dia bergaul dengan siapa pun tanpa memperhatikan status seseorang. Mau cowok atau cewek, semua adalah teman Seungwan. Kecuali mereka yang sudah punya pacar, Seungwan tidak mau menghubungi mereka. Seungwan tidak suka dituduh perusak hubungan orang.

Seungwan juga tidak memiliki banyak sosial media. Ia hanya punya line dan twitter. Karena teman-temannya di Kanada lebih sering menggunakan twitter, Seungwan sengaja belum menghapus akun twitternya. Temannya di Line pun tidak lebih dari 100 orang. Seungwan hanya ingin menggunakan line untuk berkomunikasi dengan beberapa orang yang penting.

[ Cewek XI 2 - 15 orang ]

Seulgi: Tugas bahasa inggris yang review film dikumpulkan kapan?

Krystal: Lusa, sayangku

Mijoo: Bingung mau review film apaan, fifty shades boleh ngga?

Luna: Ngga ada yang ngelarang kok sayang

Mijoo: Fix gua review fifty shades

Krystal: Tadi gua diajak Kai nonton fifty shades tapi aku tolak, kakak gua bilang ngga boleh

True Angel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang