18 - Bersama

4.1K 525 73
                                    

[ Chatroom with Mark ]

Mark: Selamat ye

Mark: Akhirnya jadian juga sama Suga

Wendy: Thank youuuuu hehehe

Mark: Gua juga bilang apa

Mark: Ada yang lebih baik dari gua di luar sana

Wendy: Iya iya ih ngga usah sok bener deh

Wendy: Kok belom tidur, sih?

Wendy: Udah malam kan, di LA?

Mark: Iya udah sepi banget

Mark: Kabarin gua lagi kalo ada yang penting

Wendy: Dasar hehehe good night, have a sweet dream

Seungwan menatap layar ponselnya sekilas sebelum memasukkan benda canggih itu ke dalam tasnya. Hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester. Seungwan sedang menunggu Yoongi di kelas. Laki-laki itu sedang berkumpul bersama anggota klub basket untuk membahas rencana selama liburan. Tipikal Yoongi, laki-laki yang tidak bisa lepas dari basket sehari saja.

Satu per satu temannya mulai meninggalkan kelas, setelah ini mereka bisa sedikit bersantai karena liburan kenaikan kelas. Laporan belajar semester akan dibagikan besok dan cukup orang tua yang datang ke sekolah. Seungwan sudah meminta ibu Yoongi untuk menjadi wali muridnya. Biasanya supir Seungwan lah yang akan mengambil laporan belajar semester miliknya.

"Wendy," sapa seseorang membuat kepala Seungwan segera mencari sumber suara. Ada seorang gadis berdiri di pintu kelasnya dan tersenyum padanya.

"Jiae!" Seungwan segera berlari kecil menuju anak kelas XI – 1 itu. "Ada apa?"

Yoo Jiae ternyata tidak datang sendirian. Ada laki-laki bernama Park Jimin di belakangnya, yang Seungwan yakin adalah anggota klub basket. Yoo Jiae membawa beberapa kertas bersamanya dan tatapannya seakan sedang mencari seseorang.

"Suga masih di lapangan basket?" tanya Jiae cepat.

Seungwan terdiam cukup lama sebelum mengangguk. Baru kali ini ada gadis lain selain temannya di kelas XI – 2 yang bertanya tentang Yoongi. Tapi Seungwan berusaha tidak memikirkannya dengan serius karena Yoo Jiae adalah teman sekelas Yoongi dulu, sebelum laki-laki itu pindah ke kelas Seungwan.

"Tolong berikan kertas ini pada Suga, aku harus pulang sekarang," kata Jiae setelah itu memberikan satu lembar kertas pada Seungwan. "Jimin, aku serahkan sisanya padamu, ya. Tolong berikan ke semua anak kelas satu."

Park Jimin menerima kertas dengan senyuman lebar. Gadis bernama Yoo Jiae itu kemudian kembali ke kelasnya dan pulang secepat kilat. Sedangkan Seungwan masih terdiam di tempatnya, ada sedikit rasa penasaran di hatinya.

"Kertas ini untuk semua anggota klub basket?" tanya Seungwan pelan.

Park Jimin mengangguk. "Iya, ini estimasi biaya untuk latihan selama liburan. Semua yang ikut basket dapat, kok. Itu Jiae nuna ketua dari basket putri. Makanya dia mondar-mandir bawa kertas ini."

Seungwan mengangguk. Matanya beralih pada kertas yang dibawanya. Mulai minggu pertama liburan semester, anggota klub basket akan pergi ke Pulau Jeju untuk latihan khusus bersama atlit profesional. Apa Yoongi akan ikut? Karena laki-laki itu berkata ia akan pergi ke Daegu bersama keluarganya.

Tapi yang membuat Seungwan lebih sedih adalah karena Yoongi juga tidak bisa ikut serta dalam rencana liburan Seungwan bersama teman-temannya. Tadi Seungwan bersama Seulgi, Krystal, Mijoo, Hyeri, Kai, dan Mino memutuskan rencana untuk berlibur bersama di Busan.

True Angel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang