10 - Kembali

4.1K 657 91
                                    

Sebaiknya darimana Son Seungwan bercerita?

Teman-teman sekelasnya sudah tidak sabar mendengar Seungwan menceritakan pengalamannya selama lebih dari seminggu di Amerika. Jujur saja, Seungwan masih mengantuk karena ia mengalami jet lag. Sepulang dari Bandara Incheon ia langsung tertidur pulas di kamarnya. Sekarang sudah Hari Senin tanggal 5 Maret, hari pertama Seungwan masuk ke sekolah setelah kembali dari Amerika.

Baiklah, mari kita kembali ke tanggal 21 Februari, hari ulang tahunnya. Bisa dibilang sebagai hari terbaik sepanjang hidupnya di dunia. Ia dapat merayakan ulang tahun bersama teman-temannya. Lalu sepulang sekolah ia mendapat telepon dari Mark Tuan, temannya yang tinggal di Amerika. Mark memberitahunya kalau ia sudah membeli tiket pesawat ke Amerika untuk Seungwan dan supirnya.

Karena jadwal keberangkatan pesawat yang cukup mepet, Seungwan dan supirnya bergegas ke Bandara Incheon tanpa mempersiapkan apapun. Barang yang dibawa Seungwan hanya ponsel –yang pada akhirnya kehabisan baterai—dan hadiah dari Min Yoongi, sebuah dress. Ia bahkan pergi ke Bandara masih lengkap memakai seragam sekolah.

Sesampainya di LAX –Bandara Internasional Los Angeles—Seungwan disambut oleh Mark dan kakaknya sendiri, Son Seunghee. Rupanya keluarga Seungwan sudah tiba di Los Angeles lebih dahulu dan mereka menginap di kediaman Mark.

"Pantas gua telepon keluarga lu di Kanada kaga diangkat," sahut Jackson saat Seungwan masih tengah bercerita.

"Diem lu! Wen, lanjutin," kata Seulgi setia mendengarkan.

Keluarga Mark sangat ramai. Di kediaman Mark ada kedua orang tuanya, dua kakak perempuannya –Tammy dan Grace—lalu satu adik laki-laki yang bernama Joey. Ditambah anak-anak dari Kak Tammy, bisa kalian bayangkan sendiri betapa ramainya kediaman Mark. Orang tua Seungwan juga ada di sana ditambah kakaknya yang sedang libur kuliah, Son Seunghee.

Kebutuhan Seungwan terpenuhi di sana. Kakaknya Son Seunghee membawakan Seungwan banyak pakaian dari Kanada jadi Seungwan tidak perlu membeli baju lagi di Los Angeles. Keluarganya dan keluarga Mark juga jalan-jalan ke berbagai tempat di Amerika. Salah satunya adalah mengunjungi Disneyland Florida yang diimpikan Seungwan sejak kecil.

Seungwan juga membeli banyak oleh-oleh untuk teman sekelasnya. Mana mungkin Seungwan berani kembali dari Amerika tanpa membawa apapun? Oh iya, Seungwan juga menerima banyak hadiah dari keluarganya dan keluarga Mark. Kata mereka usia 17 tahun patut disambut meriah.

"Lu kenapa kaga berusaha hubungin kita?" tanya Krystal penasaran.

"Ponselku mati, tidak ada yang ponselnya sama denganku di Amerika. Aku juga tidak tahu nomor telepon kalian semua," jelas Seungwan.

"Kenapa kaga pinjem punya Mark?" tanya Namjoon.

"Kata Mark, bahaya kalau kalian tahu aku sedang bersamanya. Jadi aku memutuskan untuk tetap diam," kata Seungwan.

"Lu ngikutin kata-kata Mark? Kami di sini khawatir, Wen!" seru Joohyuk. Sebagai ketua kelas ia merasa gagal karena hilangnya Seungwan menyebar hingga ke seluruh sekolah bahkan merepotkan guru-guru dan karyawan.

"Maafkan aku," ujar Seungwan dengan nada bersalah. Kemudian ia menyodorkan sekotak kaleng yang berisi cokelat. "Ini oleh-oleh untuk kalian, besok aku bawakan lagi."

Setelah menerima cokelat dari Seungwan, teman-temannya bergegas meninggalkan bangku Seungwan, memberi Seungwan ruang untuk bernapas. Seungwan juga sudah tahu bahwa ia akan diwawancarai oleh teman-temannya sendiri tapi ia tidak menyangka saat ia tiba di Seoul, teman-temannya telah menunggu di Bandara Incheon.

"Wen," yang memanggilnya kali ini adalah Min Yoongi, teman sebangku Seungwan.

"Iya?" Seungwan menatap Yoongi kemudian tersenyum.

True Angel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang