Lari dari kenyataan

3.9K 139 0
                                    

Wajah pucat itu masih setia dengan mimpi indahnya ia seakan enggan untuk membuka klopak matanya sudah dua hari ia belum siuman setelah kejadian itu

"bangun sayang, aku merindukan suara indahmu menatap mata cantikmu jangan seperti ini terus ku mohon" pinta dika

Dika sudah pulih sejak kemarin ia tak mau kembali istirahat walau semuanya memaksa untuk lebih memperhatikan kondisinya

"maafkan aku" entah itu perminta maaf yang keberapa ribu kali namun ia tiada henti mengucapkan kata itu seraya mencium punggung tangan gladis

"sayang makan dulu ya" bujuk ibu dika
"enggak bu, gladis belum makan aku mau tunggu gladis dulu kami akan makan sama aku tak mau ia makan sendiri"

"Eriaslon Swudika makan sekarang juga, kenapa kamu senang membuat ibu kuatir" bentak ibu dika

Namun dika mengangapnya sebagai angin lalu ia masih tak bergeming dari duduknya walau rasa nyut-nyut menusuk hatinya karna ia dibentak untuk pertama kalinya oleh wanita yang paling ia cintai setelah istrinya

"jangan marah-marah, ingat kolestrol kamu" tenangkan ayah dika ia membawa istrinya keluar

"jangan membangkang sana makan " nasehat suara itu

Gladis telah siuman, ia mendengar semua hanya saja matanya berat untuk dibuka

Air mata dika langsung mengalir deras (elah lebay, maklum masih labil emosi belum bisa kontrol) 😂😂
Ia bahagia melihat gladis sudah siuman

Dokter memeriksa keadaan gladis dan menyarankan memberi minum sesendok saja sebab itu akan mempengaruhi jahitan operasinya dan tak boleh bergerak banyak

Seminggu setelah siuman ia sudah diperbolehkan pulang
"halo sayang" sapa dika seraya mencium kening gladis yang baru saja pulang dari sekolah sebab hari ini hari terahkir dia menghadapi ujian kelulusan

"dika, letak tas kamu dulu" ingatkan ibu begitu keluar dari wc
"siap bos" hormat dika seperti menghadap bendera merah putih
"gimana ujiannya" tanya ibu
dika meraih tangan wanita separuh baya itu lalu menciumnya
"lancar ma"
"syukurlah, akhirnya anak ibu udah dewasa ingat jangan buat istri kamu nangis lagi jaga dia kaya jaga diri kamu sendiri" pesan ibu yang dijawab dengan angukan

🎶🎶 I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away 📲📲📲

Dering telpon mengalihkan perhatiannya dengan dua orang didepannya

"halo"
" hei neng ini bagas, sorry baru nelpon hp aku kemarin kecurian ini baru beli kontak kamu pun aku minta dari kawan yang lain"
"to the poin gas, kenapa nelpon" tanyaku mulai kesal manusia yang satu itu memang suka berbelit-belit kalau ngomong sama dia gak cukup satu jam sebelum ditegur

"kami udah dapat hasilnya, orang itu tinggal di perkampungan daerah medan pulau sumatra buat info lebih rinci aku udah ngirim ke email kamu jangan lupa upah kita kita " tawa bagas keluar begitu selesai mengucapkan kata upah otak uang emang anak satu itu

"tenang aja " sahutku lalu menutup telpon
"siapa" tanya dika wajahnya tampak tak suka
"teman kuliah"
"teman kuliah atau pacar baru kamu"
"tolong jangan ajak ribut, kepalaku pening. Aku malas berdebat kamu itu terlalu childsh "

Pov dika

"tolong jangan ajak ribut, kepalaku pening. Aku malas berdebat kamu itu terlalu childsh " perkataanya menohok hatiku

Ku raih tasku yang sempat tergeletak tadi dan beranjak pergi dari sana
"loh mau kemana nak" tanya ibu saat berpapasan diluar
"pulang bu, dika duluan"
"kenapa tidak bareng sih, gladis kan mau pulang juga" teriak ibu
Aku tau aku masih anak belasan tapi emosiku selalu disulut jika aku dikatakan bocah
Silahkan kalian berkata aku keras kepala aku tak peduli

MauNya Jodohku KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang