Ekstra part

6K 115 0
                                    

Aroma wangi dari luar masuk kedalam indra penciuman wanita yang tengah berbaring dikasur, ia mengendus-endus tanpa membuka mata karna rasa ngantuk masih mendominasi

"sayang" pangil gladis parau bukannya mendapat jawaban ia malah disemprot air
"Argghhh" gladis mengerang kesal
Terdengar kikikan anak kecil
"sam nuel jangan gangu ya mom tidur" tegur dika yang baru masuk
"mom kaya 'popoy' mengeliat-geliat" lapor sam yang masih tertawa kecil dengan aksi kembarannya menjahili sang ibu

Meyow meyow

Mendengar namanya dipangil popoy meloncat keatas kasur
Betapa terkejutnya dika melihat kucingnya telah bercukur dan mengenakan pakaian dalam salah satu antara sam atau nuel

"Astaga" pekik dika shock

Lantas ia membawa kucing itu keluar dan menyembunyikannya di gudang kedua anak kembarnya tersebut sangat jahil ia heran kenapa diumur mereka yang baru beranjak empat tahun sudah melakukan hal-hal aneh

Ia kembali lagi kedalam dan ikut bergabung bersama istri dan anak-anaknya yang tengah bersanda gurau

"kakak jangan loncat-loncat nanti jatuh" tegur dika
"selamat pagi manis" dika merapat dan mencium kening gladis lama
"selamat pagi anis" kedua bocah kecil itu meniru perkataan ayahnya dan mencium pipi gladis
"selamat pagi jagoan" balas gladis dan mencium pipi ketiganya dengan semangat
"makan yuk daddy udah masak makanan kesukaan kalian" ajak dika
Ketiganya semangat turun dari kasur dan menuju ruang makan

Begitu tiba di depan pintu dika menahan tangan sang istri
"apaan sih. Lepas ahh, kan lapar" sewot gladis
"jatah paginya mana" dika mengkedipkan-kedipkan matanya lucu
"dasar mesum, bagian itu gak pernah lupa" ia mencubit perut suaminya
"namanya juga utang, ya harus dibayar dong"

Gladis membuka mulutnya bersiap mengatakan sesuatu tapi benda kenyal nan lembut itu terlebih dahulu mendarat dipermukaan bibirnya

Dika menciumnya dengan lembut dan terkesan menuntut tangannya mengelus punggung dan tekuk leher sang istri
"dad mom ayo sarapan" teriak kedua bocah lelaki itu bersamaan dengan pintu terbuka

Mereka mencebikan bibir kesal selalu disuguhi pemandangan seperti ini setiap pagi

Meyow

Popoy mengusap-usapkan badannya kekaki sang majikan. Gladis menunduk ingin meraih kucing itu kegendongannya namun ia urungkan saat melihat penampilan kucing kesayangannya tersebut

Ia membekap mulutnya tak percaya dengan penampilannya ia memicingkan mata ke dika, merasa dirinya dituduh sebagai tersangka sang suami menghunjuk kedua dalangnya tersebut

"dad" sam dan nuel lari ke bawah kaki dika memeluknya erat seolah tau situasi
"SAM NUEL" pangil gladis dengan penuh penekanan
"jelaskan sama mom kenapa kucingnya begini" gladis menekan pelipisnya tak habis pikir dengan sikap jahil keduanya yang semakin menjadi

"HALO" terdengar teriakan seseorang dari arah luar

Cklek

"Oma" teriak sam dan nuel berlari kearah wanita separoh baya begitu pintu terbuka

Keduanya menangis sesengukan didalam dekapannya
"hey jagoan oma kenapa menangis" tanya ibu dika
"mom marahin kita berdua" adu sam
Gladis mengeleng
"gladis hanya bertanya kenapa popoy jadi gini" tunjuk gladis ke kucing dikakinya

Mertuanya tersebut tertawa bahagia melihat 'karya' kedua cucunya tersebut. Selesai sarapan keempat orang dewasa itu berbicara di halaman belakang mengawasi sam dan nuel yang tampak asik bermain

"dulu saat dika seumuran mereka dia bahkan lebih brandal daripada sam dan nuel, waktu itu pendeta tetangga kami bermaksud memperbaiki kulkasnya ke kota. Baru ditinggal beberapa menit dika dan kawan-kawannya memasukan mercon kedalam kulkas tersebut kami sangat terkejut mendengar ledakan itu. Kami berdua lari dari dalam rumah mencari sumber suara, kamu tau kulkas itu terbelah dua beruntung mereka tidak apa-apa" cerita sang ibu mertua menerawang jauh masa kecil dika

Mendengar kisah kecilnya diulang dika meringis ngeri, ia tak pernah ingat bahwa ia senakal itu.
"kelas satu sd ia bahkan melempar sepatu temannya ke selokan, di kanada dulu ia selalu menjahili temannya bahkan sering mendapat SP dari sekolah sebelum pindah kemari. Kamu tau, terakhir saat ia baru duduk dibangku kelas 11. Anjing tetangga kami di warnai bulunya bahkan diberi alis sama dia dan kami harus berurusan kepolisi hanya karna masalah sepele tersebut"

Gladis menatap tak percaya akan sikap usil dika yang terlihat anak penurut dimata gladis.

"mereka mewarisi sifat ayahnya" ucap sang mertua

-----

Setelah kedua orang tua dika pulang, pria itu dihukum memandikan kedua jagoan kecilnya

Gladis memijit pelipisnya yang kembali merasa pening
"kenapa hm" tanya dika dengan kedua jagoannya yang telah rapi
"entahlah. Kepalaku pening badanku juga lemas"
"mungkin bawaan bayinya"

Ya saat ini gladis tengah mengandung 6 minggu jadi perutnya masih terlihat rata berbeda dari kehamilan sebelumnya
"tapi aku belum mandi" rajuk gladis
"ya udah sini aku mandiin" dika bersiap mengangkat tubuh sang istri namun gladis mencubit lengannya
"gak usah deh. Malas mandi" gladis menarik selimut bermaksut tidur

Dika merampas selimut tersebut
"mandi dong kak, malas banget sih mandi. Betah banget sama badan bau"
Galdis menatapnya tajam
"mandi dong hon, nanti kamu tidur sendiri kalau gak mandi"
"ya udah tidur diluar sana. Sekalian aja tidur dihotel sama cewek lain, mungkin kamu udah bosan sama aku kan aku sekarang udah gemuk" ujar Gladis dengan mata berkaca-kaca

Hormon hamil mempengaruhi moodnya bahkan ia lebih tempramen dan cerewet juga cengeng

"astaga honey, bukan gitu maksud aku"
"maafin aku ya, tapi mandi itu demi kebaikan kamu" tambah dika
"alasan. Kamu memang udah bosan sama aku, wanita dikampus kamu lebih menarikkan daripada aku. Lebih cantik juga gak gemuk kaya aku, emang aku punya apa , sekolah aja hanya tamatan SMA gak kaya mereka tamatan sarjana" cerocos gladis panjang lebar

Dika menarik rambutnya frustasi melihat istrinya menangis
"maafin aku hon, bukan gitu maksud aku"
"gak usah bohong, aku tau maksud kamu" teriak gladis

Mendengar teriakan sang mom, sam dan nuel menangis ketakutan
"daddy" teriak keduanya mencari dika
"ya udah kalau kamu mau aku cari wanita lain, aku akan menurutinya" ucap dika kesal tersulut emosi melihat tingkah sang istri

Brakk

Pintu ditutup kencang, meninggalkan gladis menangis seorang diri di kamar

TBC

MauNya Jodohku KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang