part 2 ~terkena omelan

480 16 0
                                    

Prilly masih saja kesal. Sampai akhirnya dia ingat kalau dia sedang terburu-buru karena terlambat.

Prilly : ''aduh! (Menepuk jidat). Gue lupa, gue kan dateng telat, gue lagi buru-buru. Ah ini gara-gara cowok itu!''

Akhirnya setelah sadar, Prilly berlari melewati koridor menuju kelasnya.

Setelah sampai di kelas, Prilly berhenti didepan pintu kelas.

Prilly : ''telat 20 menit! Gimana nih! Masuk gak ya?! (Ragu-ragu). Yang ngajar pak Agus lagi! Ah masa bodo lah! Kalau gue begini terus malah buang-buang waktu''

Prillypun memutuskan untuk masuk. Dari pada dia diluar terus, hanya membuang-buang waktu.

Entah apa yang akan terjadi, Prilly nekat tetap masuk.

Prilly : ''pagi pak'' (watados)

Sapaan Prilly membuat semua siswa termasuk pak Agus menengok ke arah suara.

Saat semua melihat ke arah Prilly, Prilly hanya tersenyum.

Pak Agus : ''ngapain kamu senyum-senyum?!''

Sebelum Prilly berhasil menjawab pak Agus sudah memberikan paertanyaan yang lainnya.

Pak Agus : ''kamu ngapain datang ke sekolah?! Kamu sudah terlambat 20 menit seharusnya kamu tidak boleh masuk! Kamu pikir ini sekolah nenek moyang kamu!''

Prilly : (''benerkan, pak Agus marah-marah. Aduh gue harus jawab apaan?!'')

Pak Agus : ''kenapa kamu diam! Jawab pertanyaan saya!''

Prilly yang bungkam seribu bahasa, akhirnya mulai bersuara.

Prilly : ''em... anu pak''

Prilly mencoba mencari alasan.

Pak Agus : ''anu apa?! Kamu mau kasih alesan apa? Prilly!, kamu itu udh sering terlambat sebenarnya kamu niat sekolah atau tidak sih?!''

Omelan pak Agus membuat Prilly diam terpaku berdiri ditempatnya.

Prilly : ''pak maaf tadi saya susah dapet taksi''

Setelah mencari-cari, akhirnya Prilly mendapatkan alasan yang tepat.

Pak Agus : ''bohong!''

Prilly : ''pak saya gak bohong. Itu kebenarannya pak. Pak saya mohon tolong izinin saya masuk ya. Saya janji saya gak datang terlambat lagi''

Namun, pak Agus hanya diam.

Prilly : ''pak saya mohon...''(dengan kedua telapak tangan disatukan dan memasang wajah yang memelas)

Setelah diam pak Agus akhirnya menjawab.

Pak Agus : ''baik, saya izinkan kamu untuk masuk. Tapi jika besok kamu datang terlambat lagi, jangan harap kamu akan saya izinkan kamu masuk''

Prilly : ''makasih pak, makasih'' (tangan menyalimi tangan pak Agus dengan wajah yang kegirangan)

Prillypun masuk kekelas dan segera duduk dibangkunya.

Milla sahabat Prilly hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

Satu jam sudah berlalu. Bel istirahatpun berbunyi mengakhiri pelajaran yang sangat membosankan.

Seketika kelas yang hening berubah bagai power ranger, menjadi riuh. Karena senang bel istirahat sudah berbunyi.

Pak Aguspun tanpa disuruh berjalan keluar kelas, karena ia merasa diusir oleh murid-muridnya.

Setelah Pak Agus keluar, Millapun memutar tubuhnya, menghadap Prilly, yang duduk dibelakangnya.

Milla : ''Pril!''

Novel Addict vs Komik AddictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang