Bel pulang telah berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas.
Prilly dan Milla sedang menuruni tangga.
Milla : "Pril lo yakin mau ke toko buku bareng Ali?!"
Prilly : (menghela nafas) "iya lah Mil. Gue udh bilang iya ke dia. Masa tiba-tiba gue batalin. Lagi pula gue yang kasih penawaran"
Mill : "hadueehh.. lagian si lo, gue udah bilang jangan buang itu novel. Tapi malah tetep di buang"
Prilly : "ya udah lah, udah kejadian"
Milla : "oke lah. Klo gitu gue langsung balik ya"
Prilly : "iya"
Mereka telah sampai di lantai bawah. Milla segera berjalan mendahului Prilly. Meninggalkannya untuk segera pulang.
Prilly berjalan menuju gerbang sekolah. Ali menyuruhnya untuk menunggu disana.
Prilly : "mana ya si Ali?!"
Prilly celingak-celinguk, dia sedang mencari Ali.
Prilly : "blom keluar kali ya? Gue tunggu aja lah"
Prilly menyenderken kepalanya ke tembok yang berada di samping gerbang sekolah.
15 menit telah berlalu. Tapi belum ada tanda-tanda kemunculan seorang Ali.
Prilly mulai bosan. Seluruh kelas sudah keluar, namun dia masih belum melihat Ali.
Prilly : "mana sih Ali?! Apa, dia cuma mau ngerjain gue?! Ih dasar cowok nyebelin!"
Prilly menggerutu kesal. Dia mulai tidak sabar.
Prilly : "gue pulang aja lah!"
Baru saja Prilly ingin berjalan tetapi, tiba-tiba ada sebuah motor ninja berwarna kuning yang berhenti didepannya.
Prilly tersentak kaget. Dia mengurungkan niatnya untuk berjalan.
Prilly : "siapa ya?! Kok ini motor berenti di depan gue?!"
Prilly tampak bingung. Pengendara motor ini tidak bisa dia kenali, karena menggunakan helm.
Prilly : ("gue gak bisa liat muka ini orang. Dia pakek helm susah dikenalin")
Prilly mulai memandangi pengendara motor itu. Dia melihat dari atas sampai bawah. Pengendara itu menggunakan seragam sekolah seperti yang dia kenakan.
Prilly : ("dia siswa disini. Tapi siapa ya?! Gak pernah gue liat")
Prilly : "ehm.. maaf ya, mas siapa? Kenapa berhenti di depan saya? Saya gak kenal sama mas"
Prilly memberanikan dirinya untuk bertanya.
Tiba-tiba pengendara motor itu turun dari motornya. Dan berdiri dihadapan Prilly.
Prilly kaget melihat pengendara motor itu berdiri dihadapannya.
Prilly : "e... mas ada apa ya? Mas, saya gak bisa liat mukanya mas. Bisa tolong dibuka helmnya?"
Prilly mulai ketakutan. Dia berjalna mundur, untuk memberi jarak antara dirinya dengan pengendara motor itu.
Namun, sejenak Prilly berhenti, dia melihat pengendara motor itu hendak membuka helmnya, dan...
.
.
.
.
.
.
.
Prilly : "ALI...?! Lo...?! Lo...?! Lo yang bawa motor ninja ini?! Lo kok..?!"Prilly benar-benar kaget. Sampai-sampai dia tergagap saat bicara.
Ali : "iya saya. Kenapa..? Kaget?"
Prilly : "hah...?! Eng...enggak kok...?!"
Prilly berusaha menutupi rasa kagetnya. Dia kini juga sangat gugup.
Prilly : ("tapi klo Ali kayak gini dia jadi keliatan ganteng... cool gimana gitu...")
Ali : "yakin...?, Kamu gak kaget. Ya sudah saya cuma ingin memastikan aja"
Tiba-tiba suara Ali membuyarkan lamunan Ali.
Prilly : "i...iiya.. ya udah lah gak usah dibahas lagi. Eh tunggu, lo emangnya keluar lewat mana?! Kok gue gak liat?!"
Ali : "saya keluar lewat gerbang belakang"
Prilly : "gerbang belakang?! Ngapain lo lewat gerbang belakang?! terus ini motor ninja lo?! Tapi kok gue gak pernah liat?!........(masih terus bertanya)"
Prilly tidak henti-hentinya memberikan pertanyaan kepada Ali. Membuat Ali hanya diam mendengarkan semua ocehan Prilly.
Prilly : "lo kok diem aja sih?! Jawab dong"
Ali : "saya bingung mau jawab pertanyaan kamu yang mana. Pertanyaannya banyak. Kamu tuh harusnya tanya satu-satu"
Prilly : "aah.. ya udah deh. Lo jawab dulu pertanyaan gue, kenapa lo keluar lewat gerbang belakang?!"
Ali : "saya keluar lewat gerbang belakang, karena mau ambil motor saya"
Prilly : "jadi bener ini motor lo?! Tapi kenapa gak lo parkir di parkiran sekolah aja??"
Ali hanya diam. Kemudian dia menjawab pertanyaannya. Tetapi sebelumnya dia menarik nafasnya.
Ali : "karena saya mau... NIPU!"
Seketika mata Prilly melotot, karena mendengar jawaban Ali.
Prilly : "nipu?! Apaan sih lo?! Gue gak ngerti!"
Ali : "iya. Dan saya telah berhasil menipu"
Prilly semakin bingung, dia masih tetap tidak mengerti.
Prilly : "lo becanda ya?! Lo kenapa sih?! Sakit?!"
Prilly menyentuh dahi Ali. Namun tidak panas.
Prilly : "enggak lo, gak panas. Lo kenapa si?!"
Ali : "enggak. Saya baik-baik aja. Maksud saya tuh, kamu yang berhasil saya tipu. Buktinya kamu kaget lihat saya bawa motor ninja ini. Saya tau apa yang dipikaran kamu. Kamu pasti berpikir kalau saya itu anak yang kuper, gak update, dan cuma baca novel aja kerjaannya. Ya kan!?"
Prilly hanya diam mendengar perkataan Ali.
Prilly : "eehh.. gak kok. Gak, gue gak mikir kayak gitu"
Ali : "ya udah, kalau gitu kita berangkat aja ya, nanti keburu sore"
Prilly hanya mengangguk.
Setelah Ali menaiki motornya, Prillypun ikut menaiki motor ninja berwarna kuning itu, dan duduk dibelakang.
Ali mulai menghidupkan mesin motornya itu, lalu dia memegang stang motornya, dan menjalankan motornya.
Selama diperjalanan Ali dan Prilly hanya saling diam. Prilly berpegangan dibahun Ali. Sampai tiba-tiba Ali mempercepat laju motornya.
Prilly : "Ali! Lo jangan ngebut-ngebut dong! Gue takut nih"
Ali : "maaf ya Pril. Saya harus ngebut, suapaya kita gak kesorean"
Prilly : "ih tapi..."
Belum sempat Prilly menyelesaikan perkataannya, Ali sudah kembali ngebut, spontan membuat pegangan Prilly berpindah ke pinggang Ali. Dia memegang pinggang Ali sangat erat. Dia benar-benar takut.
Bersambung...
Akhirnya bisa update lagi... makasih ya yang udah pada nungguin story aku... maafin aku ya aku lama updatenya...😢😢
^-^MOHON MAAF LAHIR BATIN^-^
Dan, soal yang Prilly temenin Ali ketoko buku, nanti ada di part selanjutnya ya...
mohon bersabar...
MAKASIH 1× lagi...😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Addict vs Komik Addict
Teen FictionAli, cowok anti social. Hanya mengenal novel dihidupnya. Walaupun begitu, banyak perempuan yang menyukai Ali karena, ketampanannya. Berbagai kejadianpun terjadi membuatnya mengenal, Prilly. Cewek yang sangat menyukai komik. Cewek yang 180 deraja...