Kring... kring... jam beker Prilly telah berbunyi, menunjukkan pukul lima pagi. Prillypun terbangun. Ia meraih jam bekernya dan mematikannya.
Prilly : "hoam... syukur gue bangun pagi, gak kesiangan lagi. Dan gue gak akan kena omel pak Agus lagi"
Prilly beranjak dari kasur, mangambil handuk, kemudian berjalan menuju kamar mandi.
10 menit berlalu. Prilly telah keluar dari kamar mandi, kamudian memakai seragamnya, dan turun kebawah untuk sarapan.
Prilly : "pagi mah"
Mama Ully : "pagi sayang"
Prillypun segera duduk di Ruang Makan.
Raja : "tumben lo jam segini udah bangun. Biasanya juga kebo duluan yang bangun"
Prilly : "apaan sih lo?! Gue bangun pagi salah!, gue bangun siang salah!, maunya apa sih?!"
Mama Ully : "kalian bertengkar lagi?! Sudah berhenti. Kalian mau berangkat sekolah masih saja sempat bertengkar!"
Prilly : "ih mamah.. itu Raja yang duluan"
Mama Ully : "Sudah Raja kamu juga. Jangan ganggu Prilly lagi"
Raja : "lah mah?! Kok Raja sih?!"
Prilly merasa menang karena mendapat pembelaan dari mama Ully. Diapun menjulurkan lidah kepada Raja. Raja yang melihatnya hanya mendengus kesal.
Mama Ully : "sekarang cepat habiskan sarapanya kemudian kalian berangkat"
Sarapan telah habis, Raja dan Prilly akan berangkat, namun sebelumnya mereka menyalimi mama Ully dan mengucapkan salam.
Prilly telah sampai disekolahnya. Dia memasuki gerbang. Dia melihat sekolah masih sepi. Dia berjalan melewati lorong dan menaiki tangga menuju kelasnya. Ternyata dikelasnya baru lima orang yang datang. Prillypun berjalan ke mejanya. Saat sampai, dia melihat ada sebuah novel tebal berada diatas mejanya. Prillypun meletakkan tasnya dibangkunya. Dia mengambil novel tebal itu.
Prilly : "novel siapa nih?!"
Prilly tampak bingung melihat novel tebal itu.
Prilly : "ah tau lah. Gue udah pusing liat ini novel. Gue tanya aja lah sama anak-anak disini"
Prillypun menanyai satu persatu anak-anak dikelasnya. Tetapi tidak ada yang mengakuinya.
Prilly : "bener nih gak ada yang punya?!"
Semua anak yang berada dikelas itu kompak menjawab tidak.
Prilly : "ah punya siapa sih?! Gak ada namanya lagi. Nyusahin banget. Dari pada nyusahain gue, mending di buang aja"
Prillypun berjalan hendak membuang novel itu. Namun tiba-tiba ada yang mencegahnya.
Milla : "Pril!"
Prilly : "eh Mil. Lo ngagetin aja"
Milla : " lo mau ngapain?!"
Prilly : "gue mau buang ini" (sambil menunjuk novel)
Milla : "novel?!"
Prilly : "iya. Gue gak tau ini novel siapa. Gue udah tanya anak-anak dikelas, tapi gak ada yang ngaku. Gue juga udah pusing karena ini novel. Jadi pengen gue buang aja"
Milla : "lo serius Pril?! Itu novel harganya gak murah, lo yakin mau buang
Prilly : "iya. Gue duarius malah"
Milla : "ih gue serius. Gue gak ikut-ikutan ya klo kenapa-kenapa"
Prilly : "ah bodo lah ini novel siapa. Tetep mau gue buang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Addict vs Komik Addict
Teen FictionAli, cowok anti social. Hanya mengenal novel dihidupnya. Walaupun begitu, banyak perempuan yang menyukai Ali karena, ketampanannya. Berbagai kejadianpun terjadi membuatnya mengenal, Prilly. Cewek yang sangat menyukai komik. Cewek yang 180 deraja...