8. Epilog

2.4K 134 4
                                    

Teeettt Teeett Teettt

Jam istirahat berbunyi, seluruh siswa di KHS berhamburan keluar dari kelas. Begitupun dengan Hinata. Tak biasanya Hinata akan buru-buru meninggalkan kelas

Biasanya dia akan ke kantin bersama teman-temannya dengan santai. Karena jam istirahat pertama waktunya cukup lama yakni empat puluh menit

Hinata berlari-lari kecil di antara koridor sekolahnya. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri seperti sedang mencari orang

"Kau dimana Key." Gumamnya kecil

Studi banding dari siswa SHS (Sunagakure High School) berlangsung selama tiga hari. Setelah perjumpaannya dengan Sasuke dua hari yang lalu, Hinata tak melihat siswa SHS di sekolahannya

Dia pikir mereka hanya berkunjung selama satu hari, namun berdasarkan penjelasan dari Ino katanya waktu berkunjungnya selama tiga hari. Dan hari ini adalah hari terakhir studi banding mereka

Jadilah Hinata mencari keberadaan Sasuke. Dia tak mau tau pokoknya harus bertemu dengan Sasuke dan meminta banyak penjelasan darinya

Hinata berhenti berlari begitu dari kejauhan terlihat rombongan SHS sedang beristirahat di kantin

Di sana Sasuke sedang bersendau gurau dengan teman-temannya sambil menikmati jus tomat di depannya

Senyum Hinata mengembang begitu melihat Sasuke. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Hinata bergegas mendekati Sasuke

"Keyy !!" Hinata berteriak ke arah Sasuke sambil melambaikan tangannya

"Uhuuuk." Sasuke tersedak oleh minuman yang sedang diminumnya begitu mendengar teriakan Hinata

"Kau tak apa-apa teme ?" Tanya sahabat pirang Sasuke

"Hn." Hanya dua konsonan yang keluar dari mulut Sasuke. Sedangkan Naruto sudah kebal dengan perilaku sahabatnya tersebut. Entah itu jawabannya berarti 'Ya' atau 'Tidak' dia tak peduli

Yang dia pedulikan sekarang adalah teriakan seorang gadis dari kejauhan

"Teme kau mengenal gadis itu ? Bukankah itu gadis yang pernah menabrakmu dulu ?" Tanya Naruto

"Hn." Lagi-lagi Sasuke menjawab pertanyaannya dengan dua konsonan yang ambigu membuat perempatan di jidat Naruto muncul

"Hoshhh hoosshh hooshh. Akhirnya aku menemukanmu." Napas Hinata tersengal-sengal setelah berlari menghampiri Sasuke

Sasuke yang melihat Hinata hanya menaikkan sebelah alisnya, heran melihat kelakuan gadi Hyuuga itu

"Apa ?" Jawab Sasuke cuek

"Ish kau tak berubah. Bisakah kita bicara sebentar ?" Tawar Hinata

Sasuke yang sudah menduga Hinata akan menuntut banyak penjelasan darinya hanya menghela napas pasrah

"Baiklah."

"Ehem, teman-teman aku pinjam Sasuke sebentar ya. Tenang saja aku pasti mengembalikannya tanpa lecet." Teman-teman Sasuke Sweatdrop mendengar penuturan Hinata

Tanpa ba bi bu lagi, Hinata sudah menggeret lengan Sasuke menuju atap sekolahnya
.
.
.
Kini mereka berada di atas sekolah. Hinata mendorong Sasuke supaya duduk di bangku yang ada. Sedangkan dia duduk di samping Sasuke

"Kau berhutang banyak penjelasan padaku." Hinata menatap Sasuke penuh selidik

"Huhh, silahkan ajukan pertanyaan yang membuatmu penasaran dan ku pastikan aku akan menjawabnya." Kata Sasuke lembut

Sasuke menatap manik Amethyst Hinata dengan lembut yang membuat Hinata merona hebat karena tatapan Sasuke

"E-etto." Hinata gugup setelah dipandangi Sasuke. Entah kemana keberaniannya beberapa menit yang lalu. Kini ia hanya memainkan jarinya

"Hmm ?" Sasuke bertanya lembut kepada Hinata

"A-ano." Hinata tak kunjung menjawab pertanyaan Sasuke membuat Sasuke gemas melihat tingkah Hinata

"Berhentilah menatapku seperti itu. Kau membuatku gugup." Ucap Hinata jujur

"Hahhaha ini baru Hinata yang ku kenal." Sasuke mengacak-acak mahkota Indigo Hinata

Hinata yang diperlakukan seperti itu hanya mengerucutkan bibirnya tak suka

"Aku merindukanmu Hinata."

Grep

Sasuke menarik Hinata ke dalam pelukan hangatnya. Mendapat pelukan mendadak dari Sasuke membuat jantung Hinata berdetak tak karuan

Hinata membalas pelukan Sasuke dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang Sasuke. Bau mint semakin tercium lebih jelas dengan jarak yang sedekat ini

"K-kau kapan pulang ? Kenapa tak mengabariku hiks ? Ku pikir kau benar-benar melupakanku." Hinata menangis di pelukan Sasuke

Sasuke yang mendengar Hinata menangis, melonggarkan pelukannya dan menangkupkan wajah Hinata di kedua telapak tangannya

"Hei kenapa menangis hm ? Bukankah dulu kau menolakku ? Ku pikir kau yang sudah melupakanku."

"Melupakanmu ? Dengan semua apa yang telah kau lakukan kepadaku begitu ?"

"Memang apa yang telah ku lakukan padamu ? Kalau ku ingat-ingat aku tak pernah melakukan apa2 padamu ?"

"Kau telah mencuri hatiku baka !"

"Ppfftt hahhahaha aku tak merasa mencurinya."

"Kau mencurinya dan membawanya selama bertahun-tahun bersamamu. Kau pikir enak  merindukan orang yang tak kau ketahui sedang apa di sana. Kau pikir enak di ejek teman-temanmu karena menyandang status jomblo selama 4 tahun ? Kau pikir, kau pikir--"

Cup

Satu kecupan singkat di bibir Hinata mampu membungkan mulut Hinata yang terus bicara tanpa jeda

"Maaf"

Hinata masih membatu karena perlakuan Sasuke tadi

Cup

Sasuke menempelkan kembali bibirnya pada bibir Hinata. Kali ini disertai dengan lumatan-lumatan lembut penuh cinta tanpa ada nafsu yang mengiringinya

"Maaf"

Satu lagi kata maaf keluar dari mulut Sasuke. Dengan jarak sedekat ini Sasuke merasakan terpaan nafas hangat Hinata di wajahnya. Dahinya masih menempel di dahi Hinata

"Tadaima Hinata"

Hinata akhirnya sadar dari alam bawah sadarnya dan tersenyum manis

"Okaeri Key"

"Aku pulang dari US setahun yang lalu, anikiku sudah menyelesaikan kuliahnya dan dia pulang ke Jepang sehingga akupun mengikutinya. Aku pindah ke Sunagakure karena ku pikir kalau aku ke KHS pasti akan bertemu denganmu. Aku belum siap jika kau menolakku seperti waktu itu." Jelas Sasuke tanpa Hinata minta

"Hei aku bukan menolakmu, aku hanya tak bisa menjanjikan kalau nanti bertemu kembali perasaanku padamu masih sama."

"Dan sekarang, apakah perasaan itu masih sama ? Be Mine Hinata hm ?" Kata Sasuke seduktif mungkin

Cup

Sekali lagi bibir kedua insan tersebut bertemu. Bukan Sasuke yang menempelkannya melainkan Hinata

Setelah tautan bibir keduanya terlepas Hinata tak berani menatap Onyx pemuda di depannya dan hanya menjawabnya dengan anggukan kepalanya kemudian memeluk tubuh Sasuke dan menenggelamkan kepalanya pada dada bidang Sasuke.

Fin~~

Lalalala....

Benar-benar finish yak ^^

Terimakasih atas dukungannya selama ini yang telah Vomment

Tunggu saya di next project. Semoga moodnya selalu baik 😊

School  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang