Author
Kelas rasanya sunyi tanpa hadirnya Kim. Yap, si kocak yang satu ini emang selalu buat orang-orang yang ada disekitarnya merasa tertawa bahagia. Apalagi bagi Tania, hampa sudah rasanya hari ini tanpa Kim. Tidak ada tempat curhat, tempat bercanda, apalagi tempat iseng.
" Eheemmm... Lagi cari siapa?Kim ya? Dia bilang sama gue kalau dia ga masuk"
" Ohh, dia juga bilang gitu sama gue."
" Btw, kata Kim lu sekelompok sama kita. Nanti sehabis pulang, gue mau kerjain tugasnya. Kalau mau ikut, gue tunggu di Southbox. Tau lokasinya kan? kalau ga tau lu bisa searching di google, atau kalau lu nyasar lu bisa telp gue. Hhhmmm, nomornya masih yang lama kok. Masih ada kan? Atau udah dihapus?" ketus Tania.
" Udah ga ada, gue udah ganti hp baru."
" Oh, hp baru ya? pantes. Lu ga hafal nomor gue sama sekali? Hhhmm, kayaknya dulu ga ada memori indah dari gue kali ya. Nihhh!" Tania menunjukan nomor yang ada di screennya.
Tania
" Hallo Kim? gimana keadaan lu sekarang? masih sakit atau udah mulai mendingan?"
" Udah mulai mendingan kok. Gini, gue mau nanya, gimana tugas kelompok kita? udah kalian kerjain?"
" Baru aja gue lanjutin tugas yang kemarin. Tenang aja Kim, di tangan gue semua bakal aman."
" Ehh, btw si Andy mana? dia lagi ngerjain tugasnya sama lu kan?"
" Hhhmm, kayanya dia lagi otw deh.
" Kalian janjian ngerjain tugasnya dimana? Jangan bilang lu buat dia kesasar."
" Di Southbox, ya enggalah. Gue ga sejahat itu"
" Enak banget!!! mau dong beliin gue martabaknya!!! please..."
" Iya, nanti gue bawa kerumah lu kalau tugasnya udah kelar ya! Ehh, tuh si Andy udah dateng, kita mau kerjain tugas dulu ya, Bbbyyyeee!"
Author
Hampir satu jam Tania menunggu Andy. Rasa kesal dan marah pun ingin ia luapkan. Tapi tidak bisa, ini tempat umum.
" Darimana aja lu? lama banget, hampir sejam gue nunggu disini. Nih, kerjain bagian lu."
" Gue mau --"
" Mau apa? mau makan? Yaudah sana pesen dulu!" ujarnya dengan nada kesal.
" Yaudah sih sewot banget. Lu tau kan lokasi ini jauh banget dari rumah gue. Jadi wajar lah kalau laper."
" Ohh, jauh. Emang rumah lu dimana sih? Gue lupa tuh." balasnya dengan jutek.
" Masih rumah yang dulu Tan. Gini, daripada bawel mending lu makan juga deh."
" Gue tadi udah makan, makasih"
" Yakin ga mau makan? katanya hampir sejam nunggu, pasti laper kan? Tenang gue yang bayarin. Mba, pesen vanilla oreo sama chicken and lamb over ricenya juga ya."
Andy
" Masih inget juga makanan favorite gue. Makasi udah di bayarin"
" Sama-sama Tan. Btw, Kim itu sahabat lu ya? Sejak kapan kalian sahabatan?"
" Sejak gue ngampus disitu. Emang kenapa?"
" Hmmm, gapapa si, cuman gue ngeliat dia kaya tomboy banget gitu. Tapi walaupun mukanya garang, dia tuh orangnya kocak banget. Kadang suka senyum-senyum sendiri deh ngeliat tingkahnya."
" Ohhh, terus?"
" Terus gue mau nanya lagi, hmmm dia udah punya pacar belum?"
Bbbyyuurrrrr...... Tania menyemburkan minuman ke arah Andy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow
Teen FictionPerjalanan cinta yg mengecewakan Kimberly,membuatnya ingin melangkah move on. Berbagai cara telah dicoba untuk melupakan mantannya, namun tetap saja tidak bisa. Iseng mengikuti tes pertukaran pelajar dan lolos ke Korea membawanya jauh dari keluarga...