Devil Girl

65 14 0
                                    

Akhirnya aura mistik sudah mulai memudar, pelajaran sudah selesai.

"Jimin, kenapa tadi kau tidak bicara sedikitpun?" tanya V heran karena biasanya Jiminlah yang crewet.

"Aku sangat takut dengan Guru Black, terakhir aku bicara di pelajaranny ia membakar separuh sayapku" tuturnya sedih.

"Sayap? Kau punya sayap?" tanya V bingung.

"Ya iblis memang mempunya sayap, bodoh" kata Yoongi yang tiba- tiba datang.

"Apa aku juga punya?" tanya V antusias

"Ya" jawab Yoongi.

"Bagaimana cara mengeluarkannya?" kata V sumringah.

"Sayap itu muncul disaat tertentu" jawab Jimin.

"Mm.. Apakah disini ada kantin?" tanya V.

"Kenapa? Kau lapar?" kini Yoongi yang bertanya.

"Sepertinya begitu" jawab V.

"Baiklah ayo ke kantin" ucap Jimin semangat.

Mereka sampai di kantin.

"Baik aku akan memesan makanan, kau mau apa hyung?" tanya Jimin.

"Aku mau jari renyah dengan darah merah segar" kata Yoongi dan V langsung melotot.

"Apa itu jari renyah? Darah segar?! Jangan bilang iblis makan seperti itu!" protes V.

"Iblis memang makan itu. Itu juga sangat lezat Kau mau apa?" tanya Jimin.

"Apakah tidak ada yang normal seperti sayur atau buah?" tanya V.

"Mm.. Ada tapi itu buah yang tidak lezat menurutku" kata Jimin berfikir.

"Apa itu?" tanya V.

"Buah Apel" jawab Yoongi.

"Aku mau apel" kata V, ia bersyukur masih ada makanan normal kalau tidak ia bisa mati kelaparan.

Jimin beranjak pergi untuk memesan makanan sementara V dan Yoongi duduk di kursi dengan meja bundar yang sangat menjijikan.

"Ehemm,, Yoongi hyung aku mau ke toilet sebentar dimana letak toilet?" tanya V.

Yoongi menunjuk ke arah kanan. Lalu V berlari dan sampailah di depan toilet, ia masuk dan 15 menit kemudian ia keluar di depan toilet ia tak sengaja menabrak seorang gadis yang tak asing baginya ya, ia menabrak Aura gadis iblis yang mempunyai aura mistik yang mengena.

"Maaf," kata V yang diacuhkan oleh gadis itu.

'Sombongnya minta ampun!' batin V.

"Apa kau bilang?!" kata gadis itu menatap V.

"E..eh tidak.. Tidak aku tidak bilang apa-apa" kata V gelagapan.

Lalu ia kembali menuju kantin. Jimin sudah kembali dengan membawa emm.. Entah apalah itu yang jelas itu membuat V mual.

"Dari mana saja kau? Lama sekali?" tanya Jimin masih memakan makanan anehnya.

"Toilet, mana apelku?" tanya V.

"Apelnya sudah habis, jadi aku membelikan Sup hati, ini sangat enak cobalah" kata Jimin memberikan makanan yang dibicarakannya.

"E.. Tidak aku mendadak kenyang melihat kalian makan. Aku akan ke asrama saja" kata V berlalu pergi tanpa ke dua iblis itu.

Ia berjalan melewati taman belakang academy. Ia seperti melihat seorang gadis yang, ah benar itu Aura mengapa dia disana? Tanya V heran.. V pun menghampirinya.

"Aura.. Ka-" V tak melanjutkan kata-katanya karena ia melihat Aura sedang menangis ia berfikir ternyata iblis menyeramkan sepertinya juga bisa menangis.

Aura menatap V sesaat dan menghapus air matanya.

"Kau! Sedang apa kau disini ?" tanya Aura yang sudah kembali dingin.

"Aku hanya lewat tadi dan melihatmu disini, jadi aku berfikir untuk bertanya tapi-" kata V terpotong.

"Bukan urusanmu! Sekarang pergi dari sini" titah Aura.

V masih binggung, tapi ia pergi dengan mudahnya seperti terhipnotis dengan Aura Mistik.

____
Mulai deh ni author pendek bgt ceritanya? Sambung nanti lagi ya hehe bye.
See you guys :*

Devil Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang