Chapte 7

353 34 9
                                    

Back sound BTS black swan


Siang itu Revan terpaksa meninggalkan sekolah nya karna panggilan mendadak dari nick (org kepercayaanya) yg mengatakan ada beberapa berkas yang harus revan tanda tangani sebagai presdir . Disinilh dia menggunakan jas yng melekat sempurna di tubuh jangkung nan kekarnya dengan tampang dingin tajam menusuk seolah yg melihat bisa langsung mati di tempat

"Tuan" sapa Nick saat melihat Revan telah keluar dari lift pribadinya tanpa membalasnya Revanpun segera masuk ke ruangannya yg didesain serba hitam . Setelah duduk Nick pun memberikan berkas2 yg perlu tanda tangn Revan

"Bagaimana dengan chou company?" Tanya revan terselip nada dingin

"Mereka mengatakan akan segera melunasi nya tuan" nick menunduk sungguh aura revan saat ini sangat mencekam hellow diakan pemimpin patilah aura dominanya pasti terpncar

"Katakan pada mereka bila dlm satu bulan ini tidak melunasi separuhnya" Ada jeda saat revan mengatakanya

Smirk devilnyapun keluar

"Bunuh mereka"

Nickpun hanya mengangguk begitulah konsekuensinya berhubungan dengan Abraham company yg dinaungi langsung oleh revan sang cucu dari pemilik perusahaan yg bergerak disegala bidang bahkan bukan hanya di Asia namun seluruh duniapun sudah ada

"Gimna van" tanya juna saat ini mereka tengah berada di salah satu markas yakni di salah satu ruangan dirumah revan yg terlihat sangat menyeramkan dengan berbagai jenis senjata api pisau dan Boomerang yg tajam

"Ada tikus lagi untuk kita musnah kan?" Saru bara saat melihat revan tengah menempelkan poto logo perusahaan di dingding yg biasa mereka pakai jika sudah ada photo logo perusahaan atau photo org itulah yg harus mereka basmi

"Tidak ini hanya antisipasi bila mereka ingkar akan ku musnahkan" kata revan  tersmirk

Pagi ini inavia kebagian membersihkan perpustakaan membuat dia harus berangkat pagi sekali . Setelah bangun sekitar jam setengah 4 diapun segera membereskan rumah dan membuat sarapan untuk paman bibi dan anak mereka . Begitulah keseharianya seperti pembantu , setelah sarapan diapun berangkat sekitar jam 5

"Bibi via berangkat yahh" pamit via pada pembantu kesayanganya yg telah ia anggap ortunya sendiri

"Hati2 dijalanya hmm jangan terlalu cape" nasihatnya ia sangat kasian dengan nonanya itu dulu saat masih ada orang tuanya sangatlah bahagia namun saat musibah itu datang rasanya dia sangat kagum akan ketangguhan inavia putri mantan majikanya

"Dah bibi" vinapun mengecup pipi pembantu nya setelah itu segera keluar melalui pintu dapur

"Bertahanlah sebentar lagi aku percaya kebahagiaan yg sesungguhnya menantimu" katanya dalam hati

Mengeratkan jaket inaviapun segera mempercepat laju sepedanya karna udara pagi sehabis hujan membuat kulitnya terasa tertusuk


"Pagi pak satpam" sapa via pada seorang satpam yg tengah membuka gerbang

"Pagi eneng geulis aduhh neng kok pagi sekali datang nya ouh kebagian jaga perpus yah" blsnya

"Haha iya pak" kata via diapun segera bergegas ke koridor yg menuju perpustakaan

"Huh ini kok berantakan sekali sih" viapun segera mengambil dorongan untuk menyimpan buku2 yg telah terpakai nnti dia tinggal mendorong nya untuk menyusun sesuai  jenis

Setelah itu diapun membuka setiap jendela2 tak lupa mengelapnya hingga kinclong setelah itu diapun memakai sarung tangan untuk menyusun setiap buku ketahuilah disini buku2nya sangatlah terjaga . Sampailah ia pada ujung perpustakaan yang berjenis buku ilmiah

"Huh tinggi sekali" saat dia berjingjit untuk menyimpan buku betapa terkejutnya ia saat buku dalam genggamanany teralihkn pda tangn seseorang yg lebih tinggi dibelakang nya

"Mintalah tolong jika tak mampu" suara basss dan hembusan naps pans menerpa leher via membuat dia merinding hingga

Brukk

Tubuh via yg sedang menghadap rak membelakangi sosok tadipun didorong agr menempel pda rak oleh sosok tadi

"Aaapppa yg kau inginkan reevan" kata via gugup dan merinding saat merasakan posisi mereka . Liht saja pose via dia masih berdiri menghadap rak buku dengan tangn yg masih terulur keatas namun saat ini tanganya dicekl oleh lengan besar revan dan posisi revan yg seperti memojokkanya eh bukan seperti tp memang memojokkanya

Cupp

Sungguh via dibuat terjengit oleh kecupan yg revan lakukan membuat dia reflek bergerak

"Sutttt diam oke" bisik revan lagi revanpun melanjutkan aksi nya bukan hanya mengecup namun kali ini dia menggigit lekukan leher via

"Re.....van" kata via merem melek sungguh dia dibuat sangat takut . Dirasa puas Reva pun membalikkan tubuh via menghadapnya masih dengan via yg bersandar penuh pada rak . Mendekat lagi revanpun menempel lagi pada tubuh via namun ini tubuh via yg depan membuat via menutup mta dan menunduk. Diangkatnya dagu via yg masih memejam matanya

Ditiupnya wajah via dari dekat sungguh iblis satu ini membuat via meremang dengn wangi mint yg keluar dari bau mulutnya tidak ini wangi

"Sungguh menyebalkan hanya untuk bertemu cupu seperti lo gw harus bangun pagi2 buta" kata revan tepat disebelah telinga nya sangat menusuk rasanya . Walau ggup dan takut viapun bertanya dengan mata yg dicobanya membuka

"Memangnya apa yg kamu butuhkan dari aku" sangat tersirat sekali bahwa via sangat takut

Ter smirk revanpun berkata

"Seperti nya tubuh lo membuat gw tertarik" katanya detik itu pun revan langsung meraup bibir merah via yg merekah karna dia tekan. Via yg tersentakpun langsung memejamkan mata lagi dengan mulut yg terbuka seolah menyambut  sedangkan revan yg tetap membuka mata tersenyum disel ciumanya . Semakin memojokkan bhkn dpt merasakan dada masing-masing revanpun terus menciumnya dengan mencengkeram rahang via agar dpt ia jangkau merasa posisiny telah nyaman revanpun memindahkan tangny turun ke payudara via yg saat ini tegang menggoda revan pegang

"Hepp" seru via tak mampu lagi dia menahn tangis hingga bulir2 air matapun mecair

Revanpun melepaskan ciuman mereka krna diapun butuh bernapas . Merasakan via menangis revanpun mengangkat wajh via dan menghapus air matanya hingga

Cupp

Revan mengecup kening via lama dan lembut membuat tangis via berhenti

" Dont cry" setelah itu revanpun pergi meninggalkan via dan area perpustakaan

Sungguh apa yang telah revanio lakukan apa yg ada dikepalanya hingga semua itu terjadi niatnya yg ini menyapa dalm artian sebelum membuly knpa malah jadi begini gilaa pikirnya













Hayooo pikiranya udah yadong yahh😂🤣 anjerr gw jadi pen kan😂 klian gitu juga gak? Wkwkk gw sebenernya masukin adegan yg pengen gw lakoni tp yahh namanya halu ttp aja jadi halu😞 gpp tpkan via ngerasain wkwkwk
Ayokk dong
Komen dan vote nyaa hiskk sedih tauu klo ga ada yg dukung



ReVia The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang