Chapter 4 📚

296 27 0
                                    

"Makasih yah kk dan maaf slalu ngerepotin"Inaviapun berujar tak enak karna slalu menyusahkan axel untuk membeli makanan dan memakanya sambil belajar

"Gapp kli santai aja via gue seneng kok lagian lu ga nyrh malahan gue yg pengenkan"blas axel sambil memakn snake yg dia beli satu kantong kresek penuh tdi

"Emang the bestlah kak axelmah"sorak sanaya pelan karna sekarang mereka ada di perpus. Inaviapun menyikut pelan perut naya karna perkataanya tdi sambil tersenyum canggung kpd axel dan axel hanya tersenyum

"Oh ya via kak axel aku mau ke kls dulu yahhh kan tdi dipanggil sama si bpak negara alias KM katanya mau ada yg diomongin byee duluanyh"kata sanaya sambil membereskan setiap peralatan belajarnya dan diangguki oleh 2 org tadi

"Via pulang sekolah free ga?"

"Emangnya klo free knapa kak?"jawab via membuat axel segera mencubit hidung bangir via saking gemesnya melihat ekspresi polosnya

"Aduhhh kak sakit tau"

"Abisnya gemes bgt tau" axelpun membantu via membenarkan kacamatanya dan mengelus hidungnya yg tdi ia cubit gmas

"Orang aku nanya bnr2 kakakmah huh!"protes inavia

"Enggak aku cmn kakak pengen kita lanjuttin belajarnya di kafe yg dkt rmah km itu loh katanya ada menu baru yg enak gimna mau?"

"Mmmm maaf kak bkanya nolak atau ga mau yah kak via soalnya kerjaankan belum selesai mash harus nyuci masak dan lain2" inaviapun berujar sambil menunduk membuat axel yg melihatnyapun menjadi tak tega juga tak enak karna membuat via jadi tak nyaman ditambah lagi pekerjaanya sebagai pembantu rumah tangga dirumah kawasan elit membuat via harus banting tulang menafkahi dirinya

"Yaudah deh gapp tapi lain kli bisa kan?" Axelpun mengelus kepala via yg menunduk tadi

"Hmm! Pastikak ^-^" kata via

"Yaudah ah lanjut yukk"

Merekapun melanjutkan belajarnya dengan axel yg terus2an memandang INAVIA sebagai sosok yg selama ini dia cari, 3bln mereka dekat hanya karna pertemuan yg tak sengaja di jalan waktu itu axel menolong seorg cwek yg terserempet mobil nmn karna iba axelpun mengantarkanya kerumah sakit terdekat karna sang penyerempet yg kabur . Satu yg axel tau via adalah sosok wanita tangguh sebenarnya dia mengetahui seluk beluk keluarga via , via adalah anak konglomerat namun karna org tuanya meninggal saat perjalanan bisnis melalui pesawat terbang 6 thun yg lalu viapun diurus oleh paman juga bibi dari ayahnya yg kejam semua aset dan perusahaan dipegangnya namun via tak sekalipun mendapatkan rasa dari kekayaan yg ditinggalkan orgtunya semua itu axel tau mulai dari sikap kasar keluarga pamanya dan keseharian via sebagai pembantu di rumahnya sendiri axel tau nmn ia tidak ingin via mengetahuinya jadi ia simpan baik2 . Ia tak mau via berfikiran sama dengan org lain tentangnya bahwa axel adalah manusia yg apapun dia mau bisa ia dapatkan . Karna hal itupum axel memperlakukan via beda dari perempuan yg sebelumnya berhunbungan dgn dia

"Kak masuk kelas yukkk udah bel tuh" viapun mencairkan suasana yg mulai tak enak untuk dirinya. Axelpun mengangguk dan membantu membereskan bekas makan mereka namun saat mereka melewati salah satu meja

"Mau aja lu axel jadi kacungnya sicupu" terdengar suara bernada mengejek dari kumpulan lelaki yg memakai jaket hijau ARMY sama dengn logo yg serupa yakni gambar tameng baja bernamakan BTS

axel yg mendengar itupun mendeketi 7 kumpulan tadi yg sedang tertawa akibat lontaran kata dari salah satu org tadi

"Apa yg tadi lo bilang?! Bisa diulang!" Gebrak axel membuat kumpulan tadi berdiri dan suasana perpustakaan yg mulai genting

"Apa bang***!" Ulang axel mulai naik pitan. Via yg melihat itupun mulai mendekati axel untuk menenangkan

"Udah yah kak, jangan didengerin mending kita pergi yuk" ajak via sambil mengelus2 tangan kekar axel yg sudah mencengkram kerah baju tdi org yg mengatakan itu . Yang via tau bernama kavin

"Kali ini lo lolos dari gue anj***"sentak axel membuat seseorang dari mereka maju

"Apa salahnya temen gue ngomong gitu ke lo org dia benerkan . Makanya pake otak lo"

"Bastard! Diem lo"

"Kakak udah yukkk kita pergi kak" viapun semakin mengajak axel karna kumpulan BTS yg telah menggeram membuat ia takut . Melihat itu axelpun mulai menuruti via

"Kayanya sicupu itu cukup menarik. Gue join ga ppkan?" Axel yg mendengar perkataan itu dari kumpulan tadipun mendekat dan berkata

"Cukup gue bersabar dengan kata2 dari kavin dan stefan! tapi nggak baklan gue lembut sama kata2 lo looser!" Setelah mengatakan itupun axel mengarahkan bogeman mentahnya kepada Revan

Revan yg mendapatkan serangan tiba2pun terjatuh dari tempat duduknya membuat axelpun bergairah untuk menghajarnya lagi namum sebelum itu

"Kak jangan!" Seru via yg telah melindungi revan yg terjatuh dalam dekapannya membuat semuanya termasuk revanpun kaget. Inilah salah satu sikap via yg dibenci axel yakni akan menolong siapa saja yg akan mendapatkan kekerasan fisik bagi via itu sangatlah sakit membuat via tak ingin menyaksikanya lagi selama ia sanggup menolongnya via akan menolongnya

"Apa yang sicupu itu lakukan" bisik nathan kepada teman2nya

"Gila sicupu agresif juga yah"stefanpun menimpali

"Di...dia tangguh"sahut al

"itu bukan agresif tapi pemberani"kata juan menimpali stefan

"Gu...gue pengen anjir digituin"seru kavin yg terharu dengan kejadian langka didepanya

"Anjay banci lo pengen dilindungi cewek"barapun menolor kepala kavin

Dan sejak kejadian itupun BTS mulai merubah pandangan mereka tentang via ada rasa kagum dan lucu secara bersamaan . Namun bagi revan "apaan nih hati gue kok berdetar"







Holaaaa istrinya v kim tae tae comeback :3

Votementnya ditungguuu ♥♡

ReVia The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang