1. 이렇게? (Like This?)

28 4 0
                                    

Tetttt—

Suara dari jam beker, sudah menguasai pagi itu dan sang gadis yang sedang tertidur pulas terbangun akibat ulah jam beker itu.

"Hoahhhhh!" Lenguhnya, sambil meraba-raba meja disebelah tempat tidurnya.Tapi tak berhasil ia dapatkan, lalu jam tersebut kembali menyala.

Tett—

"Iya! Iya aku bangun!" Merasa kesal,akhirnya gadis itu bangkit dari tidurnya dan dengan sengaja membantingkan jam tersebut ke lantai, lalu melewatinya begitu saja.

Dia turun ke lantai bawah, dan melihat pembantunya sedang memasak sesuatu untuk sarapan.

"Sudan bangun nona?" tanya sang pembantu.

"Kelihatanya" jawabnya malas, sambil menggaruk garuk kepalanya, lalu duduk di meja makan, sambil menundukkan kepalanya. Tandanya dia masih mengantuk.

Pembantu itu, hanya bisa menggeleng melihat sikap Anak majikannya.

"Kemarin Tuan muda menitipkan ini padaku, nona" Ucap pembantu itu ,sambil menaruh secarik kertas di pinggir kepala gadis itu.

Dan gadis itu hanya mengangguk malas dan tidak membuat pergerakkan apapun lagi.

"Nona, sebaiknya kau lihat dulu apa yang ada didalamnya" Suruh sang pembantu sedikit ragu, karena takut dikata lancang.

"Jangan menyuruhku!" Lalu dia mengambil kertas itu dan mebukanya.

Hei, nona manis maafkan kakakmu yang tampan ini. Aku harus pergi keluar kota untuk urusan bisnis, terpaksa kau harus tinggal bertiga dirumah.

"Bertiga?" Gumamnya, lalu ia membacanya lagi.

Dan untuk uang keperluanmu, aku simpan di laci kamarmu, ingat jangan kau habiskan semuanya! jika aku tahu kau menghabiskannya untuk bermain main, aku tak akan segan segan untuk mengurungmu! Mata mata ku berada dimana mana, ingat itu!

"Heol! dia jika ingin mengatakan ini bicara langsung saja, jangan sok sok an pakai surat segala,tch" Gumamnya, sembari memutar bola matanya malas.

Dan satu hal lagi, kau harus belajar dan jangan mengingat ngingat lagi kejadian itu dan jangan jadikan itu sebagai beban pikiranmu.
Sebenarnya aku tidak ingin pergi, karena aku mengkhawatirkanmu, tapi bisnis ini sangat penting untukku, jadi maafkan aku. Bye!

"Tch,setidaknya diakhir kalimat dia mengucapkan, I love you atau Baik baik ya, dan apa ini hanya Bye! itulah kenapa aku tidak menyukai kakak sok tampan ku itu" Dia meremas surat itu, dan melemparnya sembarang. Lalu berjalan menuju kamarnya, untuk melanjutkan Tidurnya yang terganggu tadi.

——————

Raejoon Pov.

Sebenarnya aku tidak berniat untuk tidur, tapi jika tidak tidur aku pasti akan mengingat kejadian itu lagi, ah sial.

Kutenggelemkan wajahku kedalam bantal dan memejamkan mataku, tapi ingatan tentang kejadian kemarin masih saja menghantuiku.

Flashback on.

10 tahun yang lalu.

Kobaran api dimana mana, Suara teriakan orang orang yang menggema diluar sana membuatku semakin takut berada di lingkaran ini. Lingkaran yang memenjarakanku,lingkaran yang mungkin jika aku tidak bisa melewatinya aku akan lenyap.

"Eomma!! Appa!! " jeritku.

Kutenggelamkan wajahku di atas tumpuan lututku, aku tak sanggup melihat makhluk itu melahap seluruh isi rumahku ,dan sekarang tinggal aku sisanya, mungkin aku yang akan dilahap sekarang oleh monster itu.

I Know (알아요)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang