Awal dari masalah

22 2 0
                                    

Ps : awas typo bertebaran

06.00 p.m
Jumat,19 April 2017.

Hari ini sekolah Ryanschool, mengadakan pensi di sekolahnya, semua warga sekolah di haruskan untuk datang, dan Annetta adalah murid yang paling tak niat untuk hadir di acara tersebut.

Dan sekarang Annetta sudah ada di depan aula, dengan dress putih yang dia gunakan.

"Hai, Ta" sapa Kia saat dia melihat Annetta.

"Mm"

"Kenapa sih Ta?" tanya Kia dengan, nada bingung.

"Lo tau lah, Ki gue gak suka sama acara acara kaya gini" jawab Annetta malas.

"Ya mau gimana lagi? Kan di wajibin dateng"

"Makanya kan ribet"

"Udah ayo masuk" ajak Kia sambil menarik tangan Annetta.

Dengan tak ada niat Annetta masuk ke dalam dan duduk dengan cantik dan melihat setiap pertunjukan.

****

Sudah lama Annetta melihati setiap acara, Annetta keluar dari aula dan berjalan ke lapangan, dan duduk di pinggir lapangan.

"Huft."

"Hukk...huk...hukk.." suara batukan mengganggu keheningan Annetta.

Annetta langsung melihat ke arah suara yang ternyata Diori.

"Kenapa ya?" tanya Annetta.

"Kamu cewe yang kotor ya?" tanya Diori balik dengan nada sinis.

"Apaan sih Pak?"

"Itu kamu liat di tengah lapangan? Banyak sampah kertas yang tadinya belom ada, kamu kan yang buang sampahnya kan!" bentakan keluar dari mulut Diori.

"Bapak, bapak mikir dong pake logika bapak! Saya bawa tas kecil, mana mungkin saya bawa kertas sama gunting?" kini kata kata Annetta mulai kasar "nih kalo mau cek" annetta menyodorkan tasnya dengan kasar ke tubuh Diori.

Diori yang menerima malah melempar tasnya jatuh ke lantai.

"Saya gak butuh, yang ada di sini cuma kamu! Lagi pula kamu satu satunya murid yang gak tau di untung tau gak?!"

"Bapak! Bapak punya otak kan? Bapak mikir dong! Kalo mau nuduh orang harus punya bukti woi! Lagi pula bapak itu kenapa coba? Karna bapak kalah basket sama saya? Dan saya gak mau masuk ke tim?" bentak balik Annetta.

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Annetta, dan tanpa di sadari air mata mulai menetes dari mata Annetta sampai ke pipinya, mungkin tidak deras tapi yang keluar adalah air mata ke bencian.

"Kamu!!!! Kata kata di jaga ya! Saya ini guru kamu! Gak punya sopan santun?!" bentak Diori lagi.

"Hahahaha" tawa Annetta mengejek. "Iya status bapak doang guru, tingkah lakunya gak lebih baik dari saya! Bapak gak pantes di panggil guru!"

"Kamuuu!!!!" geram Diori.

Tangan Diori melayang kembali ingin menampar lagi, tapi tangan Annetta menahan tangan Diori, dan mencengkam tangan Diori dengan keras.

DiAnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang