7

1.2K 111 6
                                    

___o0o___

Teresa's PoV.

"Morning"

"Morning too, kamu cepetan pulang dong sayang" ucapku.

"Iya besok juga pulang" jawab Cameron, ia terlihat masih mengantuk.

"Kamu kok ngantuk banget gitu sih?" tanyaku.

"Cameron.."

     WHAT THE FUCK SUARA SIAPA ITU??, SUARA CEWE ANJIR!!!.

"Cameron itu siapa?" tanyaku.

"Bukan siap-"

"CAMERON ALEXANDER DALLAS ITU SIAPA?!!!!" bentakku.

"ITU BUKAN SIAPA-SIAPA, KAMU GANGGU BANGET SIH!!" bentaknya padaku.

     Cameron mematikan video call dan aku hanya bisa terdiam membeku di kasur dengan hati yang terbakar panas.

"Teresa?!, kenapa lo teriak-teriak?" tanya Hayes yang langsung menghampiriku.

"C-Cameron..."

"Cameron kenapa??!" tanya Hayes sambil mengguncang-guncangkan tubuhku karena sedari tadi aku hanya diam membeku.

     Suara siapa itu?, itu benar-benar jelas di telingaku, itu suara cewe. Dan kenapa Cameron harus membentakku?. Tanpa kusadari air mata sudah jatuh di pipiku, aku menangis terisak-isak, aku tidak percaya dengan apa yang baru saja kulihat tadi.

     Hayes menarikku ke dalam pelukannya, ia mengelus-elus kepalaku untuk menenangkan ku.

"Kenapa sih Sa?" tanya Hayes lagi.

"Cameron selingkuh, Hayes" jawabku.

***

"WHAT???!"

"Aduh Michael, suara lo tuh kek toa tau ga!" omelku.

     Orang lagi sedih gini dia malah teriak-teriak, kan itu ga ngebantu sama sekali yegak?.

"Lo seriusan nih???!" tanya Samantha.

"Yelah gue serius, ngapain juga gue bohong?" jawabku.

     Jadi hari ini semua temen deket aku dateng ke rumah, tuh si Hayes yang ngundang, ada Samantha sama Matt juga, Luke, Mike, Calum. Kalo Ashton masih sibuk sama bayinya.

     Sekarang aku emang udah ga nangus lagi, cuma aku masih diem aja gitu, aku bener-bener ga percaya.

"Gila ya si Cameron, main sama cewe" ucap Matt heran.

"Emang dasarnya gitu, dari SMA juga suka main cewe" ucap Calum sewot.

"Ah engga tau ah gue mau keluar!" ucapku kesal.

"Mommy mau kemana?" tanya Alexa sambil menangis.

     Dari bangun tidur tadi Alexa udah nangis karena ngedenger aku nangis, dan sampe sekarang dia masih terisak-isak. Hebat ya Cameron, main cewe di sana, ga mikirin anak sama istrinya. Cape aku kalo bakalan kaya gini terus.

"Teresa lo mau kemana?" tanya Samantha.

     Aku menghiraukan mereka dan terus berjalan menuju mobilku. Aku harus menyegarkan pikiranku, tapi engga di tempat ini tentunya. Akhirnya aku menuju sebuah tempat yang dulu pernah kukunjungi bersama seseorang.

***

     Di sinilah aku, menatap langit yang berwarna biru cerah, langitnya memang cerah, tapi tidak dengan hatiku sekarang, hatiku terasa mendung. Aku lelah dengan semua drama yang terjadi akhir-akhir ini, emangnya drama Korea yang selalu punya happy ending, dramaku belum tentu mempunyai happy ending.

Me And My Husband • Dallas ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang