"Roseanne Alfina! Ke ruangan saya sesudah jam kelas saya selesai!"
Setelah selesai jam kelas tadi, Anne pun berjalan ke ruangan Dosen yang tadi menyuruhnya untuk menemuinya di ruangannya. Setelah mengetuk pintu dan ada jawaban dari dalam, Anne pun membuka pintu berwarna coklat dengan pelan dan masuk ke ruangan yang serba hitam-putih ini.
Aura di ruangan ini sangat dingin dan berbeda.
Itulah ucapan mahasiswa lain yang pernah masuk ke ruangan Dosen Killer ini. Setiap mahasiswa masuk ke ruangan Dosen ini, ada Aura yang membuat mereka selalu merinding. Anne pun berdiri di depan meja di tengah yang ada ruangan ini, dimana lelaki yang merangkapi sebagai Dosen di kampus nya ini sedang duduk di balik meja sambil membuka beberapa lembar kertas di tangannya.
Marcus Adrian Riotama.
Anne menatap nama lengkap itu di papan nama di tengah meja ini. Nama lengkap Dosen Killer sekaligus Calon Suaminya.
"Bapak manggil saya?" tanya Anne sopan,
karena bagaimana pun juga Marcus adalah Dosennya di kampus. Jadi Anne harus bersikap sopan tidak boleh membawa urusan pribadi ke kampus."Duduk."
Anne mengikuti ucapan Marcus dan duduk di kursi yang tersedia depannya. Sementara Marcus kembali sibuk memeriksa lembar demi lembar tugas anak didiknya yang dia pegang.
5 menit ...
10 menit...
15 menit...
Tepak tidak ya... Tepak tidak ya... Batin Anne kesal.
"Mas mau ngapain sih?" Ucap Anne dengan suara pelan karena kesal.
Bayangin saja, Anne di suruh ke ruangan Marcus cuman untuk melihatnya yang lagi memeriksa laporan tugas. Blegitu?
"Kamu salah mengerjakan tugas." Ucap Marcus masih tidak melihat ke arahnya.
Salah?
Dirinya salah mengerjakan tugas?
Lagi? Salah bagian mana lagi?
Padahal dia kan sudah menyontek tugas dari temannya Candela. Ya kali masih salah juga mengerjakan tugas."Salah bagian mana lagi, Mas?" Tanya Anne masih dengan suara pelan dan sabar.
Marcus memberikan map berwarna biru, itu adalah tugas punya Anne. Anne mengambil map itu dan memeriksanya dimana disitu terdapat nilai C.
Anne menganggukkan kepala pelan melihat nilai C di tugasnya namun seketika ia langsung sadar, Anne langsung membulatkan matanya dan menatap Marcus dengan tajam.Anjir!!! TUGAS GUE NILAI C.
"Kok tugas Aku nilai C?!" Ucap Anne dengan suara yang sedikit meninggi. Bisa terlihat Marcus yang langsung mengalihkan tatapannya menatap Anne.
"Kamu pikir lagi, kenapa nilai kamu bisa saya kasih C."
Ini punya calon suami kok gini banget ya??
Harus banyak nyebut kayaknya nanti.
Sabar Anne Sabar...
Anne sabar di sayang suami nanti.. Batin Anne.Eeeehhh???
"Tugas aku itu, sudah benar Pak Marcus!"
"Benar? Tugas kamu benar nyonteknya."
JJEEDDEERRR
Dari mana dia tau kalau tugasnya hasil menyontek? Wwaahh dukun dia..
Propesi baru kah?

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Kutub - [ SUDAH TERBIT ]
Ficção Adolescente[SUDAH TERBIT] [PART TIDAK LENGKAP] . . CERITA : DOSEN SERIES-1 . . ⚠DONT PLAGIAT ⚠PLAGIAT MENJAUH!! ⚠DONT COPY PASTE STORY ALL DOSEN KUTUB!!⚠ . . Special Ranking #1 in TeenFiction 17.09.18 Special Ranking #2 in TeenFiction 24.10.18 . . --- Cerdas...