Chapter 5 : Berlibur bersama Mike

114K 6.9K 438
                                    

"Bego dipelihara."

Deg.

Luna menengadahkan kepalanya ke atas dan melihat laki-laki jangkung dengan mata biru safir tengah menatap dingin kepadanya. Tangannya yang telah lama setia berada di saku celananya perlahan mulai ia keluarkan.

Mike.

"Ma.. maaf.. Luna.." Luna berusaha agar suaranya berhenti bergetar, namun usahanya gagal. Bahkan air matanya tanpa ia sadari telah mengalir deras di pipinya.

Mike berjongkok dan menatap Luna dengan wajah tanpa ekspresi seperti biasanya.

Tatapan itu lagi. Luna merasa takut. Sangat takut. Dengan kepala tertunduk Luna mencengkeram roknya sangat kuat. Apa kali ini ia akan mendapat hukuman lagi dari Mike? Ia sama sekali tak bermaksud untuk terlambat, namun...

"Kenapa menangis?" Mike mengangkat dagu Luna hingga kedua mata biru itu saling bertemu.

Mike mengusap kedua pipi Luna yang basah. Lalu kembali membelai kedua pipinya dengan sapuan lembut.

Wajah Luna merah padam. Bahkan para siswa yang berlalu lalang berhenti melihat seorang Mike, senior mereka melakukan hal itu, terlebih pada pelayannya sendiri.

"Coba kulihat." Mike mengangkat rok Luna hingga tertarik ke atas untuk melihat luka gadis itu. Namun Luna mencegahnya.

"Ja.. jangan.." Luna menggelengkan kepalanya cukup keras.

"Diam."

Mendapat tatapan tajam dari Mike, Luna langsung terdiam, tanpa dapat berkutik.

Mike melihat luka gores cukup dalam di bagian lutut Luna. Warna merah kental menghiasi kaki mulus miliknya.

Mike bangkit berdiri dan menatap Luna dengan tatapan menghina.

"Kau tahu selain bodoh, kau ini merepotkan."

Deg.

Ada rasa sesak di hati Luna, ketika Mike mengatakan hal itu. Apa ia begitu tak berguna baginya? Selama ini ia selalu melakukan apapun yang Mike perintahkan, dan selama itu pula ia selalu membuat laki-laki itu marah.

"Maaf.." Luna kembali tertunduk. Ia semakin kesal karena entah kenapa matanya terlalu perih untuk tidak mengalir. Namun ketika matanya terpejam, ia merasakan tubuhnya terangkat.

Mike menggendongnya.

"Mike.. Luna bisa.."

"Diamlah. Kalau tidak, aku akan menghukum mulut bodohmu itu."

Luna bungkam. Canggung dan malu mulai dirasakan oleh Luna, karena para siswa semakin berbisik-bisik menatap sang most wanted bersikap seperti itu pada seorang gadis, terlebih itu pada dirinya, pelayannya.

Tanpa sadar Luna menggigit bibir bawahnya.

Mike yang melihat hal itu mulai risih dan terganggu.

"Kalau kau tidak ingin aku menyerangmu, berhentilah untuk menggigit bibirmu."

Luna yang tidak mengerti maksud dari perkataan Mike hanya mampu menatap laki-laki itu dengan tatapan bingung di wajahnya.

"Kau ingin bibirmu bengkak lagi, hah?"

Wajah Luna kembali merona. Lalu kembali menyembunyikan wajahnya di dada Mike.

Melihat kepolosan Luna, tak ayal membuat Mike tersenyum simpul.

"Lusa kita ke pantai. Aku ingin kau menyiapkan segala perlengkapanku."

My Sweetest Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang