Luna bergelantungan di tepi tebing dengan sebelah tangan yang telah digenggam erat oleh Mike.
"Jangan lepaskan tanganku, Luna!"
"Mike.."
Luna tak sanggup membendung air matanya yang telah menetes deras di wajahnya. Lebih dari itu, melihat ekspresi Mike saat ini... Semakin membuat hatinya sedih..
Jangan melihatku seperti itu, Mike...
Takut. Itulah ekspresi yang kini terlihat di wajah Mike. Ekspresi yang pertama kali diperlihatkan laki-laki itu untuknya.
Apa kau mengkhawatirkanku?
"Jangan lihat ke bawah Luna," Mike tahu Luna memiliki pobia terhadap ketinggian atau dalam dunia kedokteran biasa disebut acrophobia.
"I-iya..", Luna menganggukkan kepalanya seraya melemparkan pandangan memelas di wajahnya.
Mike semakin frustasi melihatnya.
"Jangan takut,"
Separuh tubuh Mike telah berada di ujung tebing. Tangan kirinya yang bebas mulai mencengkram bebatuan yang runcing di bagian ujungnya, dan tentu saja sukses membuat goresan luka di tangannya.
Perlahan tubuh Luna terangkat ke atas. Dengan satu hentakan keras, mereka jatuh bersama dengan Luna menindih tubuh Mike.
"Kau tidak apa-apa?" Mike mendorong tubuh Luna ke samping yang belum sepenuhnya sadar.
"Luna, ba... Ah.." Luna yang hendak mengatakan dirinya baik-baik saja, tiba-tiba mengaduh kesakitan ketika Mike tanpa sengaja memegang lengannya yang terluka.
"Tanganmu terluka." Mike memegang lengan kiri Luna yang nampak memar dengan goresan panjang sampai siku.
Rahang Mike semakin mengeras ketika ia menemukan luka lain di tubuhnya.
Mike menoleh ke belakang dan menatap wajah pucat Eve yang tengah berdiri kaku di tempat.
Eve, kau akan menerima pembalasanku! Lihat saja nanti!
Mike kembali menatap Luna yang terlihat nelangsa. Melihat setetes air mata mengalir di sudut mata gadis itu, membuat ia murka.
"Ayo kita pulang." Ucapnya seraya menyapu pipi Luna yang basah.
Mike menggendong Luna dan membawanya kembali ke hotel. Luna yang masih lemah kemudian melingkarkan tangannya ke leher Mike dan menyembunyikan wajahnya di pundak pria itu hingga kemudian ia kehilangan kesadarannya.
******
Mike memasuki sebuah gubuk yang terlihat tidak terawat, penuh debu dengan sarang laba-laba dan beberapa serangga kecil menjijikan. Gubuk kumuh dengan pencahaayaan remang-remang membuat suasana terlihat begitu mengerikan. Tapi, apa Mike perduli?
Tidak.
Mike menatap seseorang yang duduk ditengah ruangan sempit ini, dengan tangan dan kaki yang terikat dengan tali tambang. Seorang perempuan dengan rambut yang menutupi sebagian wajahnya. Kedua matanya tertutup oleh kain hitam, meskipun begitu Mike mengetahui dengan jelas bahwa perempuan itu, Evelyn tengah ketakutan. Terbukti dengan tubuhnya yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetest Luna
Romance-- Teen Romance rasa Thriller -- Psikopat project. PRIVAT ACAK. © Eray Dewi Pringgo ft Caramelia Mendes Sinopsis : [+18, ADULT ] Hidup sebatang kara di usia 7 tahun, membuat Luna Almaria, gadis kecil bermata biru itu kehilangan kasih sayang orang t...