"hehe... makasih" Reyhan mulai menatap laut lagi, ia sadar bahwa ia sudah mendapatkan Happy Ending itu, dan ia sangat bersyukur sekarang."Good Luck ya!" Lena menjabat tangan Reyhan, walau hanya berkenalan beberapa hari ia sudah banyak belajar darinya. setidaknya ia jadi lebih terpacu menjalankan hidup dengan hal hal yang positif.
❄❄❄❄❄❄
🎶Avril Lavigne - Complicated
"Lena... bangun nak udah pagi, ntar kamu telat ke sekolah lo" itu mama Lena yang membangunkan putri pemlasnya itu.
"iya ma.." Lena bangun sambil sesekali mengusap usap matanya, ia kemudian mandi dan bersiap ke sekolah.
"ma.. Lena berangkat ya!"
"iya hati hati nak" Lena ssedikit berlari untuk mencium tangan mamanya, ia lalu pergi bergegas ke halte. Liburan seminggu kemarin tak terasa sudah berlalu begitu sajah, ada kenangan manis dan ada pula kenangan buruk. namun ia mencoba sebisa mungkin untuk melupakan Minjae, ia tahu jika mereka tidak akan lagi bertemu dan itu adalah pilihan terbaik.
"Lena!!!!! gue kangen pake banget sama lo" Mia memeluk sahabatnya yang satu ini, seminggu adalah waktu yang cukup lama sekali.
"Mia.... gue juga kangen sama lo, gimana liburan lo?" Lena dan Mia berjalan menuju kelas.
"ya biasa ajah lah, lo tau kan bokap gue tuh over protectiv" Mia menyodorkan tangan kanannya pada Lena.
"apaan sih? laper? minta duit jajan?"
"kamera gue bangke!" Lena hanya tertawa sambil meraih raih kamera di tasnya.
"nih, kamera lo aman dan selamat nggak kurang satu apapun!" Mia mengambil kameranya dan melihat lihat isi fotonya.
"loh, foto cowok gantengnya mana nih Len?" yaampun ia masih sajah ingat dengan itu, Lena membuang nafas dengan kasar dan mulai menjelaskan.
"gak ada Mi, gue itu sibuk jadi nggak sempat moto cowok ganteng, lagian otak lo isinya hanya cowok ganteng mulu" Lena memukul pelan kepala Mia yang membuat si pemilim kepala hanya meringis sajah. hah! senang rasanya semuanya kembali seperti dulu lagi.
☆☆☆☆☆
2 Bulan Kemudian...
🎶GFriend - Sunshine
"kak hari ini pengumuman penglulusan ya?" tanya Vera, Lena tengah sibuk mengikat simpul tali sepatunya.
"iya, moga ajah gue lulus" Lena selesai dengan simpul tali sepatunya lalu menyambar tasnya di sofa dan segera pergi ke sekah. tch! anak itu selalu tampak terburu buru.
"Len, lo kemana ajah sih orang orang udah pada ngumpul disini menuh menuhin Madding sekolah dan lo masih ajah telat ya ampun" Mia memukul jidatnya pelan, saat hari pengumuman penglulusan pun Lena masih sempat sempatnya terlambat. Jjinja!
"oke oke, lo gimana? lulus kan?"
"gue belum tau nih, gue itu nungguin lo biar kita liat sama sama ntar" Mia mempoutkan bibirnya kesal, ia seharusnya tak perlu menunggu Lena jika begini.
"oke kita tunggu sebentar pas orang udah mulai sepi" Mereka pun duduk di bangku dekat lapangan, menunggu kerumunan orang bak pembagian beras raskin itu sepi. dan Sejam waktu berlalu, orang orang mulai sepi.
"udah sepi tuh, kesana yuk!" Mia menarik tangan Lena segera menuju depan madding, betapa terkejutnya ia setelah mengetahui bahwa ia lulus dan Lena mendapat peringkat 3 sedangkan Mia peringkat 2. Mereka berpelukan gembira.
☆☆☆☆☆
"kak, rencananya mau kuliah dimana?" Vera bertanya sambil memainkan gadget di tangannya. ia sekarang tak bisa lepas dari itu.
"yah dimana ya?" Lena sedikit menghayalkan masa depannya. dan hayalannya pun buyar ketika terdengar suara mama yang memanggil namanya dengan setengah berteriak dari bawah.
"Leennna!!! nak turun ada tamu tuh nyariin kamu" Mendengar hal itu Lena pun langsung berlari turun lalu menghampiri ruang tamu.
"Mi....minjae....?" Lena terperangah melihat sosok yang ada di hadapannya, itu Minjae orang yang telah membuatnya terluka. seharusnya ia tidak usah datang kemari, seharusnya ia tidak perlu bertemu dengannya lagi.
"hai Lena" Minjae melangkah maju dan menarik Lena keluar. Vera dan Mama tampak kebingungan sekarang.
"gue udah duga kalo akhirnya malah jadi gini" Vera mencibir Lena, tugasnya sekarang adalah membuat mama tidak banyak bertanya soal pria yang bernama Minjae itu.
☆☆☆☆☆
"kamu ingat tempat ini?" Minjae menarik Lena ke bangku yang menghadap laut, tangan Lena sekarang memerah karena tarikan namja gila yang bernama Lee Min Jae itu.
"lo udah gila ya! lo datang ke rumah gue dan tanpa basa basi lo langsung narik gue kesini!" Lena menatap tajam minjae "Gue bakal lapor polisi" Lena mulai mengotak atikkan Handphonenya.
"iya halo polisi say..." Lena langsung terdiam ketika sebuah benda kenyal menyambar bibirnya, benda kenyal yang hangat. Minjae mencium Lena sekarang.
"aku datang jauh jauh dari korea hanya untuk bertemu denganmu" Minjae memegang erat bahu Lena dan menatapnya tajam.
"gu...gue..." Lena tak bisa berkata apa apa lagi, lidahnya seakan kelu untuk mengeluarkan satu kata sajah.
"kamu tidak merindukanku?"
"gue nggak kangen sedikit pun sama lo jadi lepasin" Lena mencoba memberontak namun hasilnya nihil, tangan kekar Minjae terlalu kuat.
"Saranghaeyo" mendengar kalimat itu Lena pun terpaku. ia tidak bisa membohongi perasaannya lagi.
"gue.. gue... juga cinta sama lo" Lena pun tak kuasa lagi menahan air matanya. ia langsung memeluk erat Minjae, ia akui ia sangat merindukan namja ini.
"maaf buat yang dulu"
Lena jadi mengingat kata kata dari Reyhan, ia benar ketika hati sudah memilih maka raga tak bisa menolak dan ketika raga dipaksa untuk menolak maka hati tak akan pernah merasa bahagia. Lena sudah mendapatkan Happy Endingnya sekarang.... dan ia sangat bersyukur....
🎶GFriend - Me Gustas Tu
❄❄❄❄THE END❄❄❄❄
Hai My Beloved Reader!!!!
Gimana Endingnya nih? seneng? kecewa? atau minta sequelnya?
jangan lupa Vote and Commentnya.
Ingat jangan jadi silent readers ya! Hargailah Author anda.....
See at Another Story.....Bye-Bye.....👋
L💚VE & HUG
Arigatchu_Kim
KAMU SEDANG MEMBACA
Tour Guide [투어가이드]
RomanceAku hanya seorang siswa SMA biasa, pecinta Drama Korea dengan nilai raport yang biasa sajah, kau tahu aku sangat suka mempelajari bahasa asing, dan karena itu semuanya seakan berubah saat di Pantai hari itu. seorang namja(남자) dari korea (한국 사람) dan...