"ADUH!"
"Lo kenapa, Nne?" Tanya Candela melihat ke arah Anne yang sedang memegangi jidatnya.
Ya Allah.. Jidat gue kanapa selalu sial sih.
Gerutu Anne dengan kesal."Kamu kenapa, Roseanne?" Tanya Marcus yang sukses membuat Anne menoleh padanya.
"Tidak apa-apa, Pak." jawab Anne.
"Kamu mengantuk? Cuci muka kamu sekarang!" Ucap Marcus yang menatap Anne dengan tatapan sedingin kulkas, membuat semua orang di kelas tertawa.
"Aku tidak mengantuk, Pak."
"Saya tidak mau mahasiswa saya tertidur saat di kelas. Jadi cuci muka kamu sekarang."
"Tap—"
"Apa perlu, saya seret kamu ke kamar mandi sekarang?" Ucapan Marcus membuat seisi ruangan riuh dengan tawa lagi. Anne dengan cepat berdiri dan berjalan keluar kelas tanpa mengucapkan apapun.
"Dasar Suami Kutub Laknat!"
*
*
*"Selamat sore, buat Roseanne temui saya di ruangan sekarang."
Untuk sekian kalinya lagi, Anne mendumel dalam hati karena harus berurusan dengan Marcus lagi. Anne mendelik ke arah Marcus saat suaminya itu menatap ke arahnya saat akan keluar kelas. Yang namanya dosen killer, meskipun sudah menikah, tetap aja gelar killer-nya itu tidak akan hilang begitu aja. Buktinya nih satu, Dosen Kutub!
"Ogah Pak, gue laper!"
"Pak, istrimu ini lapar. Peka kek!"
"Ngapain? Mau kelonan? Di rumah aja!"
Tapi yang keluar dari bibir Anne dari tiga ucapan hatinya diatas hanya...
"Baik, Pak." jawabnya pelan.
Setelah mendengar itu, Marcus keluar dan meninggalkan kelas.
"Kenapa sih, harus lo terus yang di panggil ke ruangannya?" ucap Irene mengomel.
Anne memutar bola matanya malas jika sudah berurusan sama cewek jadi-jadian seperti ini. "Emang lo mau di hukum gantiin gue?" Tanya Anne balik.
"Ogah sih kalo gue ke ruangannya cuman harus di hukum." jawab Irene.
"Sama kali, gue juga gak mau di hukum terus sama tuh dosen kutub! Kalo lo rela gantiin gue, nanti gue bilang ke dia." jawab Anne.
"Sengene ya lo kalo ngomong. Ogah gue gantiin lo, kalo gue ke ruangannya buat makan siang bareng. Baru gue mau." ucap Irene.
Anne hanya mendelik pada Irene. Dia aja belum pernah makan bareng sama Marcus di kampus. Kecuali makan bareng saat di pernikahannya pas seminggu kemarin. "Gue ke ruangan Dosen Kutub dulu!" Ucap Anne kesel sambil menenteng tas.
"Kita tunggu di kantin ya, Nne!" Teriak Nova. Anne hanya menganggukan kepala sambil mengacungkan jempol ke udara sebagai jawaban.
****
"Permisi, Pak." Ucap Anne membuka pintu lalu masuk dan duduk di depan meja Marcus setelah masuk ke ruangan dan di perbolehkan masuk.Marcus menoleh ke arah Anne sebentar lalu kembali fokus ke beberapa kertas yang berada di genggamannya. "Kamu kenapa tadi di kelas?" tanyanya.
Dia nanya gue kenapa? Emang dia gak ngerasa bersalah gitu? Batin Anne.
"Nggak apa-apa," Jawab Anne sambil menyenderkan punggungnya ke kepala kursi.
![](https://img.wattpad.com/cover/108702756-288-k642825.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Kutub - [ SUDAH TERBIT ]
Novela Juvenil[SUDAH TERBIT] [PART TIDAK LENGKAP] . . CERITA : DOSEN SERIES-1 . . ⚠DONT PLAGIAT ⚠PLAGIAT MENJAUH!! ⚠DONT COPY PASTE STORY ALL DOSEN KUTUB!!⚠ . . Special Ranking #1 in TeenFiction 17.09.18 Special Ranking #2 in TeenFiction 24.10.18 . . --- Cerdas...