TERBUNUHNYA WARIA CANTIK

1.3K 56 5
                                    


Kejadian tanggal 8 september 2012 di dermaga speed sapulidi pasar pagi samarinda.
saat itu saya piket jaga dengan pak samuel kemudian jam 05.00 wita subuh ada laporan masyarakat ke polsek kp3 samarinda bahwa di dermaga speed pasar pagi ada pembunuhan. mendapat info saya dan rekan2 yang lain mendatangi tempat kejadian tersebuf, sampai di tkp saya sudah melihat korban tergeletal di tanah dengan penuh luka tusuk dan isi perut sebagian keluar, awalnya saya kira korban perempuan sehingga kami hanya mengamankan tkp sambil menunggu polwan yg melakukan pemeriksaan , tidak lama kemudian 2 (dua) orang polwan datang dan memeriksa ke adaan korban hasil pemeriksan polwan ternyata korban laki - laki karena mereka (polwan) maaf sempat memeriksa barang korban, dan korban sudah meninggal dunia, korban langsung di bawa ke rumah sakit umum untuk di visum, sedangkan saya dan rekan yang lain masih mencari pelaku dan saksi2.
sampai jam 12.00 siang ternyata pelaku belum di ketemukan, setelah itu saya langsung pulang untuk istirahat karena saya lepas dinas. malam harinya Jam 20.00 wita seluruh anggota di kumpul di mako untuk membahas pencarian siapa pelaku pembunuhan tersebut dan kami berpencar untuk mencari pelaku sampai jam 03.00 wita subuh hasilnya juga nihil. hasil penyidikan buntuh dan tidak ada titik terang.
ke esokan harinya datang orang yang mengaku keluarga korban dan dari orang tersebut kami mendapat info bahwa nama korban adalah FANY. setelah di lakukan pemeriksaan ternyata benar orang tersebut bapak dari korban. siang harinya korban langsung di kuburkan di komplek pemakamam belakang kantor polsek smd seberang.
siang itu juga semua anggota di kumpulkan kembali.
saat membahas pembunuhan tersebut ada sdr ASSE, di mana sdr asse adalah pekerja harian lepas (phl) di kantor polsek kp3 smd. dia merasa pintar dan mengerti masalah gaib. ia langsung menyampaiakan kepada komandan kami, bahwa dia tau bagaimana cara mengetahui siapa pelaku pembunuhannya. dan komandan langsung bertanya " bagaimana caranya pak asse" dan asse langsung tegas menjawab " siram air jeruk bekas darah korban lalu datangi kuburan korban pada malam hari pasti korban kasi tau siapa yang telah bunuh dia". dari penyampaian itu semua kami kaget dan terdiam, tidak lama kemudian saya grundel dalam hati " gila siapa yang mau datangi kuburan malam2 malah kuburan baru lagi, mudahan bukan aku yang di tunjuk".
ternyata ide sdr asse di setujui oleh komandan karena tidak ada jalan lain. kemudian komandan menyerahkan ke anggota siapa yang mau berangkat ke kuburan angkat tangan, dari 15 orang yg ada tidak satu pun yang angkat tangan. dan semua hanya terdiam. karena tidak ada yang angkat tangan komandan langsung menunjuk anggota yang ke kuburan dan saya langsung berdoa mudahan bukan saya yang di tunjuk dan saya memejamkan mata.
ternyata hasil yang saya harapkan tidak sesuai harapan malah saya lah yang di tunjuk langsung oleh komandan untuk mendatangi kuburan dengan alasan bahwa saya yang paling junior dan saya yang mendatangi awal tempat kejadian. (saat tangan telunjul komandan menunjuku saat itu saya rasanya langsung mau pingsan dan kepalaku langsung puyeng), tetapi mau di apain lagi namanya perintah ya di laksanakan, saya tidak mau kala akal saya langaung bertanya " ijin komandan saya berangkat sama siapa? dan komandan langsung menyebut nama asse dan senior pak simon (lagi) saat itu saya melihat muka pak simon langsung pucat pasih dengan suara lirih mengucapkan kata "siap di laksanakan". semua apa yang akan kami kerjakan di kuburan harus ikut aturan pak asse.
jam 17.30 sore kami bertiga udh sampai di kuburan, tetapi suasana masih terang dan asse menyampaikan aturnya " bahwa kami di kuburan sampai dengan ada salah satu dari kami akan di rasuki oleh korban dan yang lain menyimak apa yang di katakanya, selanjutnya kegiatan kami sampai jam 05.00 wita subuh sebelum orang mengaji di masjid." saya langsung grondel lagi dalam hati " gila bisa mati di sini saya kalau gitu" sedangkan saya lihat pak simon hanya diam dan duduk di samping nisan depan kuburan. dan saya di belakang kuburan korban sedangkan asse di depan arah kepala korban. saya liat asse langsung membaca doa dan mantra yang saya tidak tau apa yang di baca karena saya lihat mulunya aja yang komat kamit.
sekitar jam 19.00  sore mangrib suasana kuburan mulai gelap, tambah seram menakutkan apa lagi depan kuburan baru wangi kembang yang baru di siram sangat harum dan menyengat hidung. karena ke adaan semakin serem dan gelap saya mengambil dan main hp biar terang dan hal tersebut di larang oleh asse katanya nanti rohnya engk mau ke luar. dan saya menurut aja apa lagi kami di larang berbicara.
jam 21.00 atau 9 malam tidak ada tanda2, perasaan saya mulai takut, buluh2 tangan merinding semua. saya udh tidak bisa melihat asse dan pak simon.kami semua posisi saat itu duduk karena kaki saya pegel dan saya takut, sama mau pindah dekat pak asse, saat saya berdiri saya tidak sengaja menginjak ranting pohon dan bunyi " preeekkkkk" tanpa di duga dan di sangka pak asse langsung berdiri melingkahi kuburan dan lari langka seribu, saya kaget dan ikut lari juga, saya lari sambil teriak " kenapa se, kenapa se," dan tidak di jawab dia terus lari.saya ikut lari juga sedangkan pak simon ternyata ikut lari juga sambil teriak " kenapa san, ada apa san" saya tetap lari dan tidak menjawab pak simon  sampai di tempat terang asse berhenti dan saya juga, tidak lama kemudian pak simon juga berhenti, kami bertiga mengatur napas, 5 menit kemudian napas kami stabil dan saya langsung di tanya oleh asse " kenapa lari pak padahal rohya udh mau keluar itu" dan saya jawab " lo kamu kok lari duluan" dan di jawabya " sebenarnya saya udh denger pak tanah kuburnya begerak dan bunyi preeeeekkkk, tapi saya takut" dan saya  jawab " OH" padahal dalam hati saya mengatakan " SAYAKAN ENGK SENGAJA INJAK RANTING  KERING" HE HE HE. dan saya lihat pak simon hanya diam.
Jadi
Bagaimana laporan ke komandan, setelah dari kuburan kami rencana kembali ke kantor untuk membuat laporan, kami naik mobil milik pak simon dan dia ( simon) yang mengemudikanya, di dalam perjalanan kami membahas bagaimana membuat laporan yang baik kepada komandan agar laporan itu terkesan bahwa kami bertahan di kuburan dan tidak lari, saat melintas di daerah karang asam laju mobil di hentikan oleh pak simon dan mobil di parkir tepat di depan warung nasi goreng DAMAR ULAN, kami bertiga turun untuk makan malam , di dalam warung sambil menunggu penasanan 3 nasi goreng di buat, kami kembali membahas bagaimana untuk laporan ke komandan, akhirnya kami mendapat ide bahwa laporannya adalah " bahwa kami bertahan di kuburan sampai jam 05.00 subuh dan mendapat info gaib bahwa pelaku akan segera di ketahui identitasnya, segera di tangkap" mantap. Lalu kami lanjut untuk makan karena makan udh siap untuk di makan.
selesai makan kami rencana pulang ke rumah masing2 dan besok pagi baru ketemuan di kantor, agar malam ini tidak ketahuan, tetapi kami bingung untuk pak asse, karena pak asse phl dan tinggalnya juga di kantor polsek kp3, sambil tancap gas dan berharap komandan tidak ada di kantor, pak asse di turunkan lebih jauh jaraknya dari kantor dan kami memantau dari jauh pak asse masuk ke kantor, merasa aman, pak simon mengantarkan saya ke depan gg 4 cendana karena saya tinggal di cendana dan di depan gang udh ada istri saya untuk jemput.
ke esokan harinya pagi2 sekali saya udh ada di kantor dan bertemu dengan pak simon, kami membahas bahan yg akan di laporkan dan kami sepakat laporan sesuai rencana tadi malam. sekitar jam 09.00 pagi komandan datang ke kantor, saya dan pak simon di perintah masuk ke ruangnya untuk menyampaikan laporan kegiatan yang semalam.
komandan " selamat pagi ?
saya dan pak simon " pagi komandan.
komandan " bagaimana hasilya ada perkembangan "
saya dan pak simon langsung beradu pandang mata, dengan bahasa mata pak simon memerintahkan saya untuk menyampaikan laporan ke komandan.
saya " begini komandan kegiatan semalam saya rasa berhasil ( walau pun hati gemetar dan hati berbicara berhasil apa atau lari tetapi saya tetap pede, ) bahwa mendapat petunjuk identitas pelaku akan di dapat dan pelaku segera di amankan "
komandan " bagus itu, sampai jam berapa di kuburan ?
saya " siap ( saya bertanya dalam hati saya jawab jujur apa bohong ya, tapi sesuai rencana 5 subuh) jadi sampai jam 5 subuh komandan.
komandan " bagaimana suasana di kuburan, engk ada yang lari ?
saya " (tambah bingung jawab saya, ini pertanyaan pancingan atau komandan tau bahwa tadi malam kami lari) udahlah saya jawab aja aman2 aja komandan, engk ada yang lari tetap bertahan.
komandan " bagus kalau gitu"
tidak lama kemudian ada seseorang yang ketuk pintu ruang komandan dan saya membuka pintu ternyata asse masuk membawa 3 (tiga) teh panas.
komandan " duduk asse, bagaimana ke giatan tadi malam berhasil "
asse " dengan suara kecil dan lugunya menjawab iye komandan.
komandan " kok iye, berhasil apa engk"
saya yang mendengar suara komandan agak keras langsung gemetar, ruangan ber ac tapi saya keringatan seperti biji jagung, takut ketahuan tapi saya tetap kontrol dan tenang
asse " berrrrrrrrhasil komandan, ( asse udh gugup),
lalu depan kami komandan langsung ke tawa kecil dan tidak lama ketawa terbahak- bahak, ternyata dia udh tau bahwa kegiatan kami  tadi malam tidak berhasil karena kami lari dari kuburan.
saya jadi heran dari mana komandan tau kami lari.
sekalinya pada saat kami mengantar asse pulang, ternyata komandan masih ada di ruangnya dan kami tidak mengetahuinya karena memantau asse dari jauh, kami kira aman. kemudian asse di panggil dan di introgasi berkatalah si asse dengan sejujur jujurnya. karena saat itu baru jam 01.00 wita.
dan kami di panggil saat itu oleh komandan hanya untuk mengetes kejujuran kami, akhirnya kami malu di depan komandan. komandan memahami permasalahan kami dan dia mengatakan " sudahlah yang penting jujur jangan bohong"
saya langsung jawab " siap salah, maaf komandan takut sekali saya malam itu jadi saya lari. dan semuanya ikut lari.
komandan hanya senyum - senyum dan saya lihat pak simon yang tadinya hanya duduk diam akhirnya ikut senyum - senyum, lalu kami minum teh. sebelum kami keluar ruangan, komandan mengatakan " NANTI KITA MINTA BANTU MAMA HAJI UNTUK PANGGIL ARWAH KORBAN, BIAR RITUAL GAIBNYA DI ADAKAN DI RUANGAN INI" KITA CARI TAU SIAPA PELAKUNYA.
kami akhirnya keluar ruangan

KiSah Misteri Area KaltimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang