-----The Lion-----Jungkook membuka matanya dengan perlahan. Membiarkan sinar matahari yang begitu terik menembus retinanya.
Beberapa kali dia terlihat mengerjapkan matanya dengan tangan kanan yang berusaha melindungi kedua matanya.
Jungkook merubah posisinya yang tadinya berbaring menjadi duduk. Setelah kedua matanya sudah terbiasa dengan cahaya matahari, dia mulai menatap sekelilingnya.
Jungkook terkesiap ketika baru menyadari kalau saat ini dia berada di padang rumput yang begitu luas.
Dengan terburu-buru Jungkook berdiri dan mengedarkan pandangannya. Namun sayangnya sejauh matanya memandang, yang dapat Jungkook lihat hanyalah padang rumput.
Padahal Jungkook masih ingat betul kalau kemarin malam dia berada di bukit belakang rumah neneknya dan setelah itu menemukan singa yang terluka cukup parah lalu mengobatinya. Tapi kenapa bisa saat ini dia berada di tempat yang sama sekali tak dia ketahui.
Raut wajah Jungkook mulai berubah. Perasaan takut sekaligus khawatir mulai menyerangnya dan terlihat kedua tangannya mulai meremas ujung bajunya kalut.
Kedua kakinya dengan terburu-buru melangkah. Kepalanya tak hentinya menengok ke sekeliling, berharap menemukan jalan yang bisa membebaskannya dari padang rumput ini.
Nafas Jungkook memburu, dia berlari tak tentu arah. Keringatnya menuruni keningnya hingga ke leher.
Jungkook sudah tak sanggup lagi dan berhenti dengan menumpukan kedua tangannya di lutut. Tubuhnya sedikit membungkuk.
Ketika Jungkook sibuk mengatur nafasnya, semilir angin berhembus memutari tubuhnya dan membuat rambut Jungkook bergerak kecil.
Jungkook menegakkan tubuhnya dan saat kedua matanya menatap lurus ke depan. Jungkook melihat seorang lelaki yang berdiri tak jauh dari dirinya dengan posisi membelakanginya.
Punggung lelaki itu terlihat lebar dengan postur tubuh tinggi tegap, namun terlihat ramping. Dia memakai kemeja putih yang di masukkan ke celana bahan hitam yang melingkupi kedua kaki jenjangnya. Rambutnya sewarna dengan kayu mahoni dan terlihat sangat lembut jika di sentuh.
Kening Jungkook mengernyit heran. Seingatnya hanya ada dirinya yang berada di tempat ini, tapi kenapa sekarang dia bersama lelaki itu di sini.
Tak ingin memusingkan hal itu, Jungkook dengan ragu mulai melangkah maju. Berniat untuk menanyakan di mana mereka sekarang. Mungkin saja lelaki itu penduduk di sekitar sini.
Ketika Jungkook hanya berjarak dua langkah dengan lelaki itu, tangan Jungkook terjulur ke depan. Dia berniat menyentuh pundak lelaki tersebut. Namun belum sempat Jungkook melakukannya, dalam sekejap lelaki itu menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
(VKook) Fanfiction II
FanfictionBagian kedua dari buku (VKook) Fanfiction. Tetap sama berisi drabble, oneshoot sampai twoshoot dengan Kim Taehyung dan Jeon Jungkook sebagai tokoh utamanya. (Dilarang mengcopy atau menyalin cerita ini. Apalagi mengakui sebagai karya milik anda.)