Who are You? (sequel)

8.8K 935 172
                                    

-----Who are You?-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-----Who are You?-----

"Ughh..."

Taehyung terbangun dari tidurnya dengan mengusap pelan kedua matanya yang terlihat masih setengah mengantuk.

Dia alihkan pandangannya ke arah samping kanannya dan menemukan Jungkook yang terlelap sembari memeluk lengannya.

Taehyung tak kuasa menarik segaris senyum di wajahnya melihat pemandangan tersebut. Tangannya yang bebas terangkat dan mengusap lembut surai Jungkook yang terlihat berantakan sehabis kegiatan panas mereka beberapa jam yang lalu.

Teringat dengan hal tersebut membuat Taehyung merasa gila. Geraman rendah terdengar jelas dari kerongkongannya dan dengan perlahan dia lepaskan pelukan Jungkook di lengannya.

Dia tak bisa terlalu lama berada di samping Jungkook ketika hormonnya sangat sensitif seperti sekarang ini. Dia tak mau menyakiti Jungkook karena nafsu binatangnya yang sulit dikendalikan.

Taehyung ambil celana dan kemeja miliknya yang berserakan di lantai, lalu dengan kilat dia pasang ke tubuhnya yang beraroma pekat oleh sperma yang entah miliknya atau Jungkook.

Setelahnya, Taehyung memilih untuk mengistirahatkan pikirannya yang kembali liar di ruang tengah rumahnya.

Sebisa mungkin Taehyung mengalihkan pikirannya dari tubuh dan aroma Jungkook yang begitu memabukkan baginya. Bahkan sampai sekarang dia masih bisa dengan jelas mendengar desahan dan pekikan kepuasan Jungkook ketika penyatuan mereka.

BRAK...

"Sial! Dasar nafsu binatang!" Geram Taehyung kesal setelah sebelumnya sempat melampiaskan emosinya pada meja di depannya.

Taehyung benar- benar frustasi sekarang karena bagian selatannya kembali bereaksi, padahal dia hanya terbayang akan Jungkook. Bagaimana kalau dia kembali ke kamar dan menemukan Jungkook terbaring tak berdaya di atas tempat tidur, dengan leher dan punggung yang di penuhi dengan tanda kepemilikan darinya?

Taehyung mencengkram rambutnya gemas dan setelahnya bergegas keluar rumah.

Ini tak bisa di biarkan.

Jika Taehyung tetap memilih bertahan di dalam rumah, Jungkook pasti tak akan terselamatkan.

Dia harus menenangkan dirinya di luar dan membiarkan udara malam dengan perlahan menghapus pikiran kotornya akan sang kekasih.

Taehyung melangkahkan kedua kakinya menuju salah satu ayunan yang terdapat di samping kiri rumahnya.

Mendudukkan tubuhnya di sana dengan helaan nafas berat mengiringinya.

Hari ini tepat seminggu Jungkook tinggal bersamanya dan selama itu pula Jungkook mulai belajar hidup mandiri. Karena di sini tak ada pelayan pribadi yang bisa melayani Jungkook 24 jam, walaupun Taehyung bisa melakukan itu tapi dia ingin Jungkook belajar mengurus dirinya sendiri agar anak itu bisa melakukan hal yang seharusnya bisa dia lakukan seusia itu.

(VKook) Fanfiction IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang