-----Drunk-----
"Jungkook, berhenti minum."
Taehyung menarik seloki dan botol vodka yang sedari tadi tidak berhenti sang kekasih minum. Menjauhkan minuman keras itu dari jangkauan Jungkook yang sekarang sudah mabuk total.
"Hyung, aku masih mau minum~"
Kedua tangan Jungkook terus terjulur ke arah Taehyung, berusaha merebut kembali botol vodka miliknya. Taehyung yang jengah dengan cepat beringsut dari sofa dan menyimpan seloki beserta botol vodka di tangannya ke dapur.
Jungkook yang sudah hampir 90% berada di bawah pengaruh alkohol tidak dapat lagi menjaga keseimbangan tubuhnya dan berakhir terjatuh ke bawah meja.
Taehyung yang mendengar suara keras benda jatuh langsung buru-buru kembali ke ruang tengah dan mendapati kekasih manisnya sudah tidak ada lagi di atas sofa dan berpindah tempat ke bawah meja.
Pria tampan itu hanya bisa mendesis pasrah dan dengan cepat mengangkat tubuh Jungkook untuk kembali ke atas sofa.
Taehyung tidak mengerti kenapa kekasih manisnya ini sangat mencintai minuman beralkohol. Padahal dirinya yang lebih tua dari Jungkook saja menjauhi minuman laknat itu.
Sebenarnya bukan tanpa alasan Taehyung menghindari minuman beralkohol. Karena dulu pria tampan itu memiliki pengalaman yang cukup tidak menyenangkan saat mabuk. Hal itu membuatnya sampai sekarang sebisa mungkin tidak akan membiarkan minuman memabukkan itu menyentuh ujung lidahnya setetes pun.
Kedua mata Jungkook terlihat memerah dan mengerjap sayu. Semu tebal di kedua pipi berisinya terlihat jelas. Dan bilah bibir mengkilapnya terus meracau tidak jelas.
Hal seperti inilah yang mati-matian Taehyung hindari kalau Jungkook sudah mabuk. Pemuda manis itu sangat rentan sekali dan luar biasa mengundang, bahkan melebihi dari keadaan Jungkook yang sadar sepenuhnya.
Karena Taehyung tidak ingin kelepasan dan berakhir meniduri kekasihnya.
Taehyung masih ingat dengan jelas, satu bulan yang lalu pria tampan itu juga pernah berada disituasi seperti sekarang. Berada di samping kekasihnya yang mabuk total dan berakhir dengan mereka bercinta setelahnya karena Jungkook yang terus-terusan mengelus gundukan di selangkangannya. Lalu besok harinya kekasih manisnya itu terbangun dengan kepala dan pinggul bagian ke bawah yang sakit luar biasa tanpa mengingat apa pun yang terjadi sebelumnya. Taehyung kesal. Jelas!
Dia sudah mengerahkan seluruh tenaga yang dia punya untuk memuaskan sang kekasih, namun besok harinya dilupakan oleh Jungkook begitu saja dan bahkan secuil pun tidak diingat.
Taehyung tidak ingin kejadian seperti itu kembali terulang lagi dan mati-matian mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak mencabuli Jungkook saat ini.
Jungkook yang sudah terlalu mabuk mulai menaruh kedua lengannya di leher Taehyung. Menariknya mendekat dan menyebabkan kedua wajah mereka sangat dekat sekarang.
"Hyung, kembalikan minumanku~"
Dengan bibir yang mengerucut dan hidung yang mengerut lucu, Jungkook menatap memelas sang kekasih yang saat ini hanya bisa meneguk saliva dengan kasar.
"Tidak, Jungkook. Kau sudah mabuk berat."
Jungkook mengerang protes sembari menggeleng beberapa kali. Ketika tiba-tiba sakit menyerang kepalanya, pemuda manis itu hanya bisa bersandar pasrah di bahu lebar Taehyung.
"Tidak, hyung~ aku masih belum mabuk. Aku masih kuat minum kok."
Taehyung yang tidak ingin mendengar sang kekasih meminta vodkanya kembali dengan sekali sentak menjauhkan kedua tangan Jungkook dari lehernya. Membawa sang kekasih ke dalam dekapannya dan setelah itu membaringkan tubuh mereka berdua di sofa.
"Kita tidur ya sekarang. Aku tidak kuat kalau harus menggendongmu sampai kamar."
Taehyung semakin mengeratkan pelukannya dipinggang ramping Jungkook. Mengusap surai kekasihnya itu yang saat ini sudah menyamankan diri bersandar di dadanya.
Pria tampan itu menarik selimut yang ada di kakinya. Membentangkannya dengan sebelah tangan untuk menyelimuti tubuh mereka berdua.
Jungkook yang tadinya terus meracau mulai tenang saat merasakan kecupan kecil yang tiada henti Taehyung berikan dikeningnya.
"Selamat tidur, sayang."
Terlihat bibir Jungkook menyunggingkan senyum kecil ketika mendengar bisikan lembut sang kekasih. Pemuda manis itu semakin menyerukkan tubuhnya dalam pelukan Taehyung. Mencari posisi yang paling nyaman untuk tidurnya.
Taehyung yang melihat Jungkook sudah tertidur menghentikan kecupannya di kening kekasih manisnya itu. Kedua matanya mulai terpejam dan berusaha mengikuti jejak sang kekasih yang sudah terlebih dulu mengarungi mimpi.
END
Pendek ya #ehe
Kalau ada scene yang 'menjurus' jangan terlalu berharap banyak ama diriku ya. Karena diriku payah klo bikin scene yg 'iya-iya'. Jadinya mending diriku bikin scene yg manis" aja, ye kan #wkwkwk
Aku masih ngga bisa move on dari muka bantalnya Jungkook pas di run bts eps 31. Ngeliat Jungkook yg susah banget dibangunin berasa ngeliat diriku sendiri yg lgi dibangunin emak waktu pas di rumah. Udh di bangunin beberapa kali, posisi juga udah duduk ngga rebahan lagi tapi masih aja bisa tidur. Mata berasa di rekatin ama lem korea. Susah banget buat dibukanya. Tidur emang kenikmatan dunia yg tak terbantahkan.
#apacobaOke, segini dulu buat part kali ini ya.
Sampai ketemu di ff diriku yang lainnya ^^
-AI-
KAMU SEDANG MEMBACA
(VKook) Fanfiction II
FanfictionBagian kedua dari buku (VKook) Fanfiction. Tetap sama berisi drabble, oneshoot sampai twoshoot dengan Kim Taehyung dan Jeon Jungkook sebagai tokoh utamanya. (Dilarang mengcopy atau menyalin cerita ini. Apalagi mengakui sebagai karya milik anda.)