Ask The Heart (TELAH TERBIT)

5. Merasa terasingkan

"Lo egois, Dira!" -Azara Quena-

Kedewasaan itu bukan di liat dari umurnya, tapi cara menyikapinya.

- Adriana Calista -
____________________________

Zara masih menggerutu kesal atas ucapan farel tadi, "Emangnya gue tanpa Dira, gak bakal terkenal gitu?!" teriak Zara frustasi di dalam kamarnya.

"Sedangkan gue bendahara Osis pasti lebih terkenal di banding Dira! Dira cuman ketua di bidang eskul yag dia ambil!" remeh Zara saat mengingat derajat dia lebih tinggi dari pada Dira.

Zara mengambil Handphone nya yang di letakan meja belajarnya, dan mengechat teman-temannya agar berkumpul malam ini juga. Zara tidak akan mengajak Dira.

Setelah teman-temannya Zara setuju akan berkumpul malam ini juga, Zara langsung bergegas berganti pakainnya, dan langsung mengambil kunci mobilnya.

Di tempat lagi Shasha yang sedang mengendarakan mobilnya bersama Karin melewati taman kota, dan kebetulan banget Karin melihat Dira yang sedang duduk berdua bersama seorang cowo ditaman, tapi siapa?

"DIRAAAA!!" teriak Karin dengan sangat kencang, dan membuat Dira langsung menengok kesumber suara.

Dira langsung berlari kearah mobil Shasha dan meninggalkan Drian begitu saja.

"Ayo masuk!" suruh Shasha dan membukakan mobilnya, dan Dira pun masuk ke dalam mobil Shasha.

Dira melihat ke arah luar jendela mobil Shasha dengan tatapan sendu,
"Gue gak tega ninggalin Drian sendirian." gumam Dira pelan.

"Lo sama siapa tadi Dir?" tanya Karin penasaran, apa tadi cowo itu yang akan jadi target Dira selanjutnya?

"Kita mau kemana?" tanya Dira kepada mereka berdua, agar Dira bisa mengahlikan pembicaraan Karin tadi.

"Ke cafe tempat biasa, Zara nyusuh kita ngumpul disitu," jawab Shasha yang sedang sibuk menyetir mobilnya.

"Emangnya gue di ajak?" tanya Dira sedikit ragu kepada mereka berdua.

"Lebay dah lo, kita berteman udah lama emang harus pake acara nanya, gue di ajak gitu?" jawab Shasha sambil terkekeh atas pertanyaan Dira tadi.

"Tau lo, Dir." jawab Karin yang ikut menimbrung.

Saat didalam cafe.

Zara sekarang telah bersama dengan Leta di dalam cafe, Zara sekarang tinggal menunggu kehadiran Shasha dan Karin. Sekarang Zara berhasil mengajak teman-temannya tanpa mengajak Dira.

Seketika senyum Zara pun pudar saat melihat orang yang barusan masuk ke dalam cafe, "Kenapa ada Dira?" tanya Zara dalam hati.

"Eh lo ternyata ikut Dir!" ucap Zara sedikit menyindir.

"Ikut lah, kebetulan tadi gue sama Shasha ngeliat Dira ditaman," jawab Karin sambil duduk disamping Leta.

"Oh kirain nggak ikut!" jawab Zara dengan sinis.

"Kenapa si Zar, kayak gak suka gitu?" tanya Shasha yang penasaran dari nada bicara Zara yang tidak suka.

"Emang," jawab Zara keceplosan.