05

843 68 0
                                    

Hey! Apa ini salahku? Salah jika aku dilahirkan? Ini bukan salahku! Aku tidak meminta untuk dilahirkan! Hiks..

[DESTINY]
Chapter Five




Knock! Knock!

"Yoona-ya..  apa kau belum bangun?"

Jimin mengetuk ngetuk kamar tamu yang ditempati Yoona tadi malam.


Cklek

"Ah ne.. Mianhae Jimin-ah.. aku sudah bangun tadi. Hanya saja..."






Flashback

"Ah sudah pukul 5 pagi. Aku harus membantu Jiyeon Ahjumma pagi ini."

Yoona hendak bangun dari kasur. Namun, dering handphone membuatnya mengurungkan niatnya sejenak.

Butterfly~ Like a butterfly~ Machi butterfly, butt- butterfly~ Cheoreom~

"Eoh! Eomma! Waeyo?"

Tut

Telfonnya tersambung.

"YAK! NEO! DIMANA KAU HAH?! DASAR TAK TAU TERIMA KASIH KAU! SUDAH KU BIAYAI HIDUPMU, TAPI KAU MALAH ASIK BERMAIN! DASAR ANAK KURANG AJAR KAU! TIDAK USAH KAU PULANG SAJA! Dasar anak merepotkan. Pergi saja kau! Muak aku melihatmu! Ayahmu juga pasti merasakan hal yang sama denganku! Kau yang membuatnya pergi! Ini semua karena kau! Kalau saja kau tidak menyuruhnya untuk pulang! Jika saja kau tidak merengek rengek! Dia pasti masih hidup sekarang.. hiks.. pergi kau! Tidak usah kembali lagi! Ambil barang barangmu!"

"Eomma... mianhae eomma... jebalyo mianhae.. hiks.. eomma.."

Tut tut

Sambungan terputus.

"Eomma... maafkan aku eomma.. kau benar.. andai saja aku tidak memaksa Appa pulang pada saat itu.. Appa pasti bersama kita sekarang.. Hiks.."

Yoona duduk meringkuk disamping ranjang. Ia menyembunyikan wajahnya ditekukan kakinya.

Flashback off









"Hanya saja?"

Alis Jimin bertautan. Menandakan ia sedang bingung sekarang.

"Ah.. Ani.. Tidak ada apa apa."

Yoona tidak menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.

"Yasudah. Geureom, mandilah. Aku akan mengambilkan baju Eommaku. Nanti aku akan mengajakmu pergi kesuatu tempat"

Jimin menunjukkan cengirannya. Sedangkan Yoona, ia bingung harus menanggapi apa. Sebenarnya ia ingin pamit pulang. Tapi karena Jimin sudah menolongnya semalam, maka ia akan mengiyakan Jimin.

Yoona tersenyum manis, "Baiklah."


















[END] [BOOK 1] DESTINY (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang