6

752 65 18
                                    

/mohon maaf kalo ada kesalahan kata atau typo dan semacamnya.\
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
*taeyeon pov*

Aku berjalan sambil bersenandung kecil diiringi meloncat-loncat kecil tidak jelas.

Senyumku tidak luntur sedikitpun bahkan hari ini senyumanku sangat lebar dari sebelumnya.

Langit sudah mulai menggelap.

Aku mengingat kejadian tadi bersama lelaki yang baru saja aku temui lebih tepatnya bertemu tidak sengaja tanpa diduga..dan aku kembali tersenyum sangat lebar.

Biarlah orang memberiku cap 'orang gila' aku tidak peduli.

Yang penting aku senang hari ini.

"Eh? tunggu-tunggu."taeyeon berhenti berjalan.

"Aku ini kenapa sih?"ucap taeyeon

"Aku ini aneh sekali ahh tidak tidak. gara-gara lelaki itu pikiranku terganggu."ucap taeyeon lagi

Otomatis orang-orang yang berlalu lalang melihat taeyeon dengan pandangan aneh pasti mereka mengira taeyeon itu tidak waras.

Tentu saja bagaimana tidak,
Taeyeon berjalan sambil meloncat-loncat kecil dan bersenandung, nanti berbicara sendiri lalu berjalan kembali, nanti dia memukul kepala dan menggerutu sendiri, lalu kembali tertawa.

Apalagi keadaan taeyeon sedang tidak enak dilihat, pakaian putih nya basah kuyup dan kotor dipenuhi lumut hijau, rambutnya yang setengah basah, manalagi ia tidak memakai alas kakinya.

Eh Dimana alas kakinya?

'Ahh lagi-lagi aku melupakan sandalku pasti aku akan diomeli dan diceramahi sepanjang malam oleh eomma bagaimana ini'batin taeyeon..

Aku kembali berjalan sambil menggigit kuku ku..
-
-
-
-
30 menit.

"Eomma aku pulaang~"

"Nae kau su..ASTAGA TAENG! BAJUMU!..alas kakimu juga dimana!"ucap eommaku terkejut

Eomma menghampiriku,'aah bagaimana ini mati aku!'batinku

Aku mengangkat tangan untuk menghalau wajahku sambil memejamkan mataku.

'PLETAK' ya! aku dijitak oleh eomma.

"Kau..heeehh..sudah berapa kali eomma bilang hah! bajumu taeng astaga kotor sekali..pasti kau tergelincir dijembatan,dan sekarang alas kakimu dimana"ucap eommaku menarik nafas dan menatap mataku tajam

Aku menyipitkan mataku takut.

"I..itu di eh tadi aku lupa..mungkin saat aku di air terjun"ucapku hati-hati

"Kau kesana lagi? sudah kubilang jangan kesana lagi! anak nakal!"eomma menjitak kepalaku lagi

"Kau tau ini sudah malam taeng-a."
Ucap eommaku lagi sambil menatap mataku tajam seakan bisa menembus kedalam otak ku.

"Ada satu lagi kau melupakan apa hari ini?"ucap eomma ku lagi.

"San..dal?"ucapku takut

'PLETAK' dijitak

'PLETAK,PLETAK,PLETAK"ya! Aku dijitak berkali-kali olehnya.

"ya!ya!ya! Iya sudah cukup eomma..memangnya apa lagi si. Aku tidak tau"ucapku sewot

'PLAK' YAAMPUN!pundakku dipukul.

"Aiissh eomma appo(sakit)"ucapku meringis sambil mengusap-usap pundak ku yang memerah.

"Kau sudah berapa kali membuat eomma hampir jantungan?"

"Itu aku ingat 5 kali kan?"ucapku malas..aku sudah kesal karna kepalaku seakan ingin pecah dijitak eomma belum lagi pundak ku yang terasa nyeri.

Destiny HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang