#7

3.3K 127 2
                                    

Enggak ada sih, cuman__" mike pun, menggantungkan ucapannya," __cuman.....sebentar lagi ini akan jadi urusan gue" sambungnya lagi, langsung pergi begitu saja meninggalkan panya, yang tiba-tiba mematung.

"Duarrr......" suara sarah pun, mengagetkan panya, yang tiba-tiba mematung begitu saja.

"Lo, kenapa ngelamun?" sambungnya lagi.

"Gak, apa-apa ko" jawab panya.

"Boong lo, jelas-jelas tadi lo ngelamun" jelas sarah.

"Serius gue, eh pulang ajah yuk. Gue udah gak nyaman nih disini" Kata panya pada temannya itu.

"Ya elah, baru ajah jam 12" elak sarah.

"Hah, jam 12" kaget panya saat mendengar ucapan sarah.

"Iya, emang kenapa? Ko lo kaget gituh??"

"Iya lah kaget, gila gue bisa direbus sama bokap gue sar"

                       
                         🌿🌿🌿

Panya, pun sekarang telah berada di depan rumahnya, masuk lewat pintu belakang dan sedikit mengendap-mengendap seperti maling. Tapi seketika panya di buat kaget, oleh satu tangan kekar yang tiba-tiba memegang bahunya, seketika panya pun menoleh ke belakang, walaupun rasa takut menyelimuti dirinya.

"Kenapa kamu, baru pulang jam segini" lagi-lagi panya kaget, oleh suara yang dikenalnya itu, yang bahkan terdengar nyaring di telinganya.

"Pa....panya, habis dari rumah temen pah" dusta panya, pada papahnya, sambil terbata-bata.

"Dari rumah temen kamu bilang?? Ini jam berapa, memang kamu gak liat jam" Bentak papahnya, sambil melirik jam dingding yang ada di ruangan itu.

"Lain kali, kalau kamu pulang jam segini lagi lebih baik, kamu gak usah pulang sekalian" sambung papahnya lagi.

"Iya pah, aku minta maaf, aku janji gak bakalan gulagin ini lagi" balas panya.

"Sekarang kamu tidur, karna besok pagi kamu harus bangun pagi-pagi, dan tepati omongan kamu tadi, kalau enggak papah bakalan pindahin kamu kebandung" ancam papahnya.

                           ➖

Panya pun pergi, meninggalkan papahnya. Tak terasa malam pun telah berganti dengan siang, terangnya bulan pun telah berganti dengan hangatnya sinar matahari, yang memaksa masuk kedalam kamar panya.

"Non panya bangun" suara bi sumi yang berusaha membangunkan panya, sambil sedikit menggoyangka tubuh anak itu.

"Huaahhh, bentar lagi bi, bukannya sekaran hari minggunya??" elak panya, sambil menarik selimbutnya lagi, dan langsung menutup mukanya.

"Tapi non, non panya harus bangngun. Karena hari ini papah non panya mau ngajak, non panya makan siang" balas bi sumi panjang lebar.

"Makan siang bi??" ucapan panya terhenti, karena sekarang papahnya sendiri, yang datang kekamarnya untuk membangunkan panya.

"Panya, apa-apaan, ini kamu belum mandi??"

"Memangnya, papah mau ajak aku makan siang kemana dan sama siapa" kata panya sambil menatap papahnya iti, "ini kan....masih pagi pah" sambung panya kembali.

"Udah, sekarang cepat mandi, jangan banyak tannya kamu" bentak papahnya. Panya pun langsung pergi ke kamar mandi tanpa melanjutkan pertanyaannya pada papahnya.

                       🌾🌾🌾

Di lain tempat, seorang anak laki-laki berusaha mencari alasan. Untuk tidak menghadiri acara makan siang yang direncanakan ayahnya, tapi sepertinya ayahnya tak akan pernah mendengarkan alasan dari anak laki-lakinya itu.



Hayoh, siapa yang akan diajak makan siang sama papahnya panya?? Dan siapa anak laki-laki itu??

Jangan lupa vote ya satu suara dari kalian sangatlah berarti.

🌸🌸🌸🌸🌸vote.....vote......vote

Kritik dan sarannya sangat berguna buat saya.





Cewek Tomboy Vs BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang