To : My heart
Malam ini tidak ada bintang dilangit.
Langit terasa sangat gelap.
Seperti hatiku.
Wajahnya, senyumnya, dan suaranya.
Aku tak melihat dan mendengarnya.
Harusnya aku terbiasa dengan ini.
Hanya saja hati ini terus menggebu.
Hati ini terus menyuarakan pendapatnya
Disaat aku tak ingin menyuarakan hatiku.
Cukuplah, hati.
Kau tak akan mengerti, Penyebab kau selalu terluka selama ini.
Apa kau pikir aku munafik?
Ya, memang.
Karena aku sendiri tidak pernah tau mana yang lebih baik,
Tidak melihat kehadirannya atau melihatnya tertawa dengan gadis lain.
Sedangkan disini aku hanya bisa berharap untuk bisa membuatnya tertawa.
Jujur saja, aku masih berharap.
Meskipun aku berkata menyerah.
Sebenarnya aku tak benar-benar menyerah, aku hanya putus asa.
Bukankah tak ada pilihan lain selain menyerah?
Ini adalah hal yang paling menyulitkan saat jatuh cinta.
Aku ingin berhenti namun aku masih berharap bahwa masih ada harapan untukku.Sincerely
Me
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Tbh, I write this for myself hehe. And Idk why I want to post this. Tapi ini jg kaya little break buat this story bcs chapter selanjutnya jg masih dalam proses^^

KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl Who Never Trust Love
Teen FictionMenurutnya cinta sangat kejam, datang tanpa isyarat, tak bisa dikendalikan, bersifat memaksa namun tak bisa menuntut. Mereka tak tau mana yang lebih baik, mencintai seseorang yang tidak mencintainya atau merasakan kekosongan hati. Entah siapa yang h...