Bagi Rosalina alias Ocha menunggu adalah hal yang menyebalkan. Sebagai contoh Jodoh misalnya. Kata Ibu-ibu arisan 'tunggu aja jodoh tak kemana' kalau gak datang-datang gimana? Dari pemikiran itulah membuat Ocha lebih suka mengejar. Namun bagaimana...
Menurut Ocha, sangat salah orang yang mengatakan kalau jodoh tak kan kemana, Jodoh pasti akan datang, jodoh akan menjemput, dan blablabla.. Jodoh itu gak akan datang kalau Ocha hanya berdiam diri, menunggu, entahlah sampai kapan? Dan kini saatnya untuk berlari, mengejar Jodoh
🕸️ ❄️❄️❄️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Akutuh galau " Ocha memandangi dirinya di cermin, rambutnya caut marut seperti habis kena jambak, matanya sedikit bengkak habis nangis, dan yang paling sedih lagi adalah hatinya. Ocha mengambil ponselnya, membuka aplikasi Instagram, mengetik nama Randy Marta di sana. Unfollow adalah cara paling utama melupakan Randy Marta, selanjutnya Ocha tak tau lagi harus bagaimana, setiap hari dia ketemu sama Randy di sekolah, dan itu menyakitkan
Ting..
The Queen's..💋
Meta'S Hatiku juga ikut sakit Cha.. Sabar yaa💔
Elnarizky Brengek si Randy💣💣
Mutia Pengen gw gebukin tadi si Dina. Wajah dia seneng banget tadi di tembak sama Randy..argghh
Chat dari grup The queen's membuat Ocha merasa bahwa Randy bukan jodohnya, ia mengejar namun pria itu memilih wanita lain, cukup. Untung Ocha punya teman yang suka support dia.
Randy Marta. Ketua OSIS SMA ANGKASA, tampan, pintar, berwibawa membuat Ocha begitu tertarik kepadanya. Bahkan satu sekolah tahu Rossalina alias Ocha menyukai Randy, hampir tiga tahun mereka berdua tak luput dari bahan pembicaraan, dan sekarang, hari ini tepatnya di sekolah. Seorang yang Occa anggap sebagai pangeran mengungkapkan perasaannya, bukan kepadanya tapi kepada wanita lain tepat di lapangan basket, di tonton semua orang, dan itu cukup membuat Ocha menangis, sudah hampir lima jam di hitung dari pulang sekolah. Bahkan di grup WhatsApp SMA ANGKASA hanya membicarakan dirinya yang sakit hati ini
" Cha. Abang bawain Martabak manis kesukaan Ocha nih. Keluar dong, nanti kalau gk keluar Abang habisin nih" Issaq Kakak Ocha berusaha membujuk adiknya dari tadi sore,tapi hasilnya nihil
" Gk mau. Ocha mau sendiri, Abang sana aja " teriak Ocha dari dalam
" Ocha. Jangan kayak gitu. Abang lebih sakit hati di tinggal kawin sama Mantan Abang yang masih ada di hati"
Ocha terdiam. Kasihan juga Abangnya, lebih sedih dari Ocha, di tinggal kawin terdengar sangat menyedihkan. Ocha membuka pintu kamar lalu memeluk Issaq, menepuk punggung Abangnya, menguatkan
" Yang tabah Bang. Pasti nanti akan ada yang terbaik untuk Abang" Ucapan penyemangat itu membuat Issaq menyunggingkan senyum
" Sudah dapat kok Abang. Baru jadian tadi sore.hehe "
" Apa!!" Pekik Ocha,ia marah. Kenapa lelaki sangat mudah melupakan walaupun masih ada kenangan di hati. Baru satu bulan Issaq putus lalu di tinggal kawin. Secepat itu ia sudah mendapatkan pengganti..ckck Abangnya ini!!
" Hehe serah Abang lah " sahut Issaq Ia menjerit saat Ocha menginjak kakinya lalu mengambil martabak manis di tangannya
" Kamu gak usah sedih, apalagi menangisi cowok gak jelas itu!!" Issaq duduk di samping adiknya sambil mencomot martabak manis, Occa hanya mendengus kesal
" Dari awal Abang udah gak suka sama dia. Sebagai Abang aku ingin adikku bahagia dunia akhirat. Papa juga mau itu.. "
Ocha jadi rindu papa yang ada di Australia untuk menemui relasinya, sudah 3 hari beliau di sana
" Randy Marta gak cocok untukmu. Ocha itu princess, harus selalu di layani, di manjakan, di turuti, semua yang kau inginkan harus ada. Semua itu Abang yakin Marta tak akan mampu. Kamu dan dia Bagaikan Beauty and the beast, sedangkan keluarga kita tidak menyukai fiksi itu Ocha "
" Hanya Lelaki Charming, brilian, tentu saja bilioner. Baru keluarga kita ini mau menyerahkan mu. Abang yakin pasti ada pria seperti itu yang di ciptakan hanya untukmu " Ocha memutar mata jengah
" Masih gak keliatan batang hidung tu orang Bang. Ocha gak mau jadi perawan tua "
