Sepi ini semakin terasa setelah kudengarkan lagu itu.
*
Untuk dikenang.Tahukah kau? Aku merasakan dahsyatnya kesepian
Seperti jatuh terhempas, tak ada seorang pun yang datang
Menolong, atau menghibur.
Sepi.
Sepi aku tanpa dirimuSepi aku tanpa pesanmu
Seperti yang kau tulis di media sosial.
Aku,
Mungkin banyak cahaya yang menerangiku, namun,
Sungguh, aku merasa GELAP.
Layaknya merasa sepi ditengah keramaian
Disini aku merasa gelap,
Ketika hariku kau warnai dengan sejuta pesan untukku,
Kemarin, hingga hari ini bahkan tak satupun pesan yang tersampaikan untukku-darimu.
Mungkin kita sudah mulai jengah.
Maksudku, kau.
Mungkin kau sudah mulai jengah.
Tapi, mengertilah, aku merasa sepi tanpa sosokmu yang berhasil mewarnai hariku.
Kau dengan beraninya membuatku merona
Kau dengan beraninya membuatku bertemu dengan kata 'asmara'
Kau dengan beraninya membuatku terkagum
Dan, kau yang beraninya membuatku menyukaimu.
Ya, aku menyukaimu.
-
-
Mungkin aku sepi tanpamu, namun aku masih merasakan kehadiranmu
Hanya dengan mengingat hari dimana kita lalui bersama,
Aku merasakan kehadiranmu.
Entah, aku tak tahu apa yang kurasakan,
Namun yang kutahu pasti, Aku Rindu.
**
Barisan puisi iniAdalah yang aku punya
Mungkin akan kau lupakan
Atau untuk dikenang~
**
Percayalah,Apa yang kita lalui tak akan kulupakan atau ku kenang,
Semuanya masih tersimpan rapi didalam sini ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
K e l a b u~
Roman pour AdolescentsAku hanya miliki untaian kata yang menggambarkan rasa. Untukmu, Manusia Balon~