Putri Syifa duduk didekat perapian dengan pandangan kosong. Ia tak berniat bergabung dengan pesta perayaan kemenangan kerajaan Rah. Ya! Bagaimana ia bisa ikut bersuka ria setelah membunuh kekasihnya sendiri?
Ditengah gundah gulananya putri Syifa teringat akan sebuah mitos tentang batu Nod. Batu itu bisa mengabulkan harapan. Ya! Iya harus berusaha mencarinya masa bodoh itu memang ada atau hanya mitos belaka.
Akhirnya putri Syifa memutuskan untuk menemui Prilly. Dulu orang itu pernah sesumbar berhasil menemukan batu Nod. Setelah kematian kekasihnya, menurut cerita Prilly mengembara dan berhasil menemui kekasihnya berkat batu Nod. Tapi semua orang tentu saja tidak ada yang percaya. Bahkan putri Syifa waktu itu berpikir Prilly pasti hanya membual. Dan siapa sangka ditengah keadaan genting begini dia malah berbalik mencoba mempercayai cerita Prilly?
"Putri apa yang membawamu kesini?" Prilly tak bisa menyembunyikan rasa keterkejutannya. Ia tak pernah menyangka rumah sederhananya didatangi seorang putri raja.
Tanpa berbasa-basi Syifa berucap,"Bawa aku ketempat dimana kau menemukan batu Nod."
Haah? Prilly ternganga. Selama ini tidak satupun yang mempercayai ceritanya. "Serius kau menanyakan ini padaku? Astaga kau mempercayai ceritaku? Baiklah dengan senang hati aku akan mengantarmu."
Tak lama keduanya terlihat berjalan beriringan ditengah hutan larangan. Prilly meminta putri Syifa mengikutinya masuk kesebuah gubuk kecil milik seorang wanita tua yang penampilannya lebih mirip seperti penyihir.
"Orang yang berada disampingku ini adalah putri Syifa. Ia baru saja kehilangan kekasihnya. Karena putus asa Ia akhirnya ingin mencari batu Nod untuk bisa bertemu kekasihnya lagi," ujar Prilly. Ia tahu wanita tua itu tak suka berbasa-basi.
"Hmm. Apa kau yakin? Kau mungkin akan menyesal." tatap tajam wanita berjubah hitam itu pada putri Syifa. "Kau harus bersemedi selama 3 bulan tanpa makan dan minuman. Kau tak boleh berhenti ditengah-tengah jika tidak nyawamu akan terancam."
Anggukan putri Syifa membuat wanita tua itu tertawa. Putri Syifa dan Prilly sampai terkejut dibuatnya.
***3 bulan telah berlalu. Putri Syifa berhasil menyelesaikan simedinya hingga wanita tua berambut putih panjang itu bersedia memberikan batu Nod pada putri Syifa.
"Aku akan menghidupkan kembali kekasihku," ujar putri Syifa begitu batu Nod telah diberikan padanya.
Wanita tua tertawa di kursi goyangnya."Orang yang sudah mati tidak akan bisa kembali lagi."
"Apa kalian menipuku?" putri Syifa memicingkan matanya kearah Prilly dan wanita tua. "Bukankah Prilly mengatakam ia berhasil bertemu kekasihnya."
"Itu hanya mirip,"sahut Prilly cepat. "Batu itu hanya bisa mengantarkanku ke zaman dimana ada seseorang yang mirip dengan kekasihku."
"Hanya mirip?" putri Syifa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Baiklah itu tak masalah. Setidaknya aku bisa melihat wajahnya."
"Pikirkan baik-baik. Aku bahkan menyesal dan kembali setelah dua tahun berada di zaman itu. Berada disana tidaklah mudah semua hal berbeda. Dan orang yang mirip dengan kekasih kita itu sifatnya sama sekali tak sama dengan orang yang kita kenal dizaman kita."
"Yak!!! Kenapa kau tak bilang sekarang? Setelah aku 3 bulan menahan lapar apa aku harus menyiakan kesempatan?"
"Jangan ribut!" wanita tua membawa sebuah cermin besar kehadapan putri Syifa dan Prilly. "Kita akan tanyakan pada cermin ajaib ini. Orang yang mirip kekasihmu itu berada diberapa tahun dari sekarang."
Di cermin muncul tulisan '100 Years Later' dengan warna merah menyala.
"Wow! Berarti orang yang mirip dengan kekasihmu itu berada di 100 tahun kemudian. Sama dengan orang yang mirip dengan kekasihku," pekik Prilly.
"Berarti itu bukan hanya kebetulan tapi ini takdir agar kau bisa menemaniku kesana."
"A..apa? Aku?"
Putri Syifa memeluk Prilly. "Ayolah kau kan juga mempunyai batu Nod itu?"
"Tapi aku tidak tahan hidup disana. Orang yang mirip kekasihku itu bahkan sudah punya wanita lain." Prilly menunduk sedih.
"Apa kau meyerah semudah itu? Ayo pergi kesana. Kau pasti tidak akan bisa menyukai pria lain disini kan? Setidaknya kita bisa melihat wajah kekasih kita disana."
Setelah Prilly akhirnya setuju. Keduanya lalu diminta wanita tua untuk memegang batu Nod didepan cermin. "Kalian bisa kembali lagi kesini jika melakukan hal yang sama. Setiap kali kalian memegang batu Nod didepan cermin manapun kalian akan berpindah tempat. Prilly tentunya sudah tahu hal ini."
Batu Nod yang dipegang putri Syifa didepan cermin memancarkan cahaya dan keduanya tak lama menghilang dari gubuk wanita tua.
__________
Semoga cerita di episode ini gak booring yaa krna cuman nyeritaain soal batu doang 😂 tapi ini penting untuk menjelaskan kenapa Syifa dan Prilly bisa pergi ke 100 tahun kemudian.
Sampai ketemu di next episode !!! Di zaman modern 100 tahun kemudian...Jangan lupa vote dan komen 🙏
Malam nanti jangan lupa pada begadang ramaikan twitter dengan hastag #HBD17thAnggaYunanda
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Years Later
FanfictionBagaimana kehidupan Syifa yang seorang putri raja, jago bela diri dan ahli pedang menyesuaikan dirinya dengan orang di 100 tahun kemudian? dan bagaimana pula perjuangan Syifa mengejar cinta Angga yang mirip dengan kekasihnya dimasa lalu?