Isabella terus menatap langit kamar villa yang sedang ia tempati. Setelah perdebatan nya dengan Bintang akhirnya Isabella setuju untuk menginap di villa, meski Isabella kesal kepada Bintang yang suka memaksa tetapi Isabella bersyukur karena Bintang terlebih dahulu meminta ijin kepada orang tua Isabella bahwa mereka tidak bisa pulang malam, dan aneh nya juga orang tua Isabella mengijin kan mereka menginap, alasannya karena kalau pulang malam takut ada yang begal sungguh alasan aneh menurutnya.
"Huaa, bosen" ujar Isabella bangun dari tempat tidurnya dan melangkah pergi keluar.
Isabella berjalan ke arah depan tepat ke arah gajebo, rasanya ia ingin merasakan udara sejuk dan dinginnya angin laut saat malam hari, maklum udah lama gk ke pantai. Saat tiba di gajebo Isabella pun duduk dan merasakan angin laut yang begitu dingin yang rasanya begitu menusuk kulit, Isabella memeluk tubuhnya yang hanya dibalut oleh piama bergambar spongebob pemberian Bintang tadi.
Flashback on
"Bella" goda Bintang."Apaan sih Bi gue lagi pokus" jawab Isabella datar, alias tidak ada ekpresi sedikitpun dari wajahnya.
"Lo mau gak jadi temen gue Bell?" tanya Bintang.
"Lo itu mau ngajak gue temenan apa ngajak gue pacaran?, nggak gue gak mau" tegas Isabella.
Bintang pun tak melanjutkan pembicaraannya, ia kemudian menenggelamkan wajahnya di atas tangan yang dilipatkan sebagai bantalan.
"Syukurlah selesai" suara Isabella membangun kan Bintang dari tidur nyenyaknya.
"Mau pulang bareng gue gak?" ajak Bintang.
"Nggak" tegas Isabella.
Tiba-tiba suara handphone Isabella berbunyi menandakan ada pesan masuk, Isabella pun segera mengecek hpnya dan ternyata itu pesan dari mama nya yang memberitahu bahwa ia tidak bisa menjemput anaknya karena ada keperluan mendadak.
"Yah mama kok gitu sih, huh" Isabella menghembuskan napas kasar.
"Kenapa?" tanya Bintang.
"Mama gue gak bisa jemput" jawab Isabella. Kemudian membukan handphonenya berniat ingin memesan taxi online, tapi apa yang terjadi handphone nya mati gara-gara batray nya habis suguh dewa keberuntungan sedang tidak berpihak kepadanya.
" kenapa lagi?, muka kok ditekuk gitu?" .
"Hp gue mati terus gue pulang gimana?" tanya Isabella.
"Sama gua aja, tapi__" .
"Tapi apa?".
"Karena lo tadi udah nolak gue mentah-mentah, gue mau lo sekarang jadi sahabat gue, dan nurutin apa yang gue mau. Deal?" tantang Bintang.
"Kok gitu sih".
" yaudah kalo gak mau, gue pulang. Dan lo sendirian di sekolah ingat ini udah jam 6 sore emang ada taxi jam segini lewat sekolah kita? Trus emang lo mau nunggu disini sendiri?".
"Yaudah deal. Tuan pemaksa" kata Isabella langsung membuat Bintang tersenyum kemenangan.
Flashback off"Ngapain lo disini?" tanya pria mengagetkan Isabella dari lamunannya, yang membuat Isabella sontak menoleh dan ternyata itu Bintang.
"Gue nggk bisa tidur!"
"Yaudah ayo masuk, diluar dingin, angin malam nggk bagus buat kesehatan nanti kamu sakit" Bintang memakaikan jaket ke bahu Isabella.
"Ayo!" ajak Bintang mengulurkan tangannya yang langsung disambut hangat oleh Isabella.
****
Bintang duduk sendiri di ruang makan, dia sedang menunggu Isabella, karena rencananya hari ini mereka akan menghabiskan waktu dipantai dan sorenya mereka akan pulang."Selamat pagi" ucap Isabella berjalan menghampiri Bintang.
"Selamat pagi juga tuan putri" jawab Bintang tersenyum manis.
" wahh kamu masak sendiri?" tanya Isabella.
" iya dong, ayo cepetan makan keburu dingin".
Isabella pun duduk di kursi yang bersebrangan dengan bintang, kemudian mengambil piring dan menuangkan nasi berserta lauk nya.
"Mashahkannya eunak" kata Isabela sambil mengunyah.
"Bel bisa nggk kalo lagi makan jangan berisik" perintah Bintang yang hanya ditanggapi cengiran khas oleh Isabella. Dan akhirnya merekapun makan dalam diam tidak ada yang mengeluarkan suara .
"Euuuuuu"
"Bell lo bersendawa?" tanya Bintang.
"Heehe maaf gue kekenyangan" Isabella hanya menyengir kuda menampilkan sederetan gigi putihnya.
"Kalo lo udah kenyang, ayo!" ajak Bintang mengulurkan tangan kanannya yang disambut hangat oleh Isabella. "Ayo".
Merekapun berjalan menuju pantai didepan villa, masih dengan tangan yang berbegangan erat seolah tak ingin lepas.
"Oh it so beautifull" ujar Isabella menikmati pesona pantai yang begitu indah, angin laut yang sepoi-sepoi seakan mengajak rambut lurusnya menari-nari .
"Iya. Tapi lebih indah wajah mu" ujar Bintang sambil memandang wajah Isabella.
"Gom_bal" kata Isabella menekankan kata gombal sambil mencubit perut Bintang dengan lumayan kencang, lalu berlari.
"Aww, BELLA" pekik Bintang memegang perutnya.
"Huh barugitu aja cemen, ayo kejar kalo berani!" ejek Isabella dan mengacungkan ibu jarinya kebawah .
"Oke!" ucap Bintang kemudin berlari mengejar Isabella.
Merekapun kejar-kejaran seperti dalam film-film romantis. Mereka tertawa bahagia seperti tidak ada beban dalam diri mereka, hanya kebahagian yang muncul menghiasi wajah mereka.
"Tertangkap" ucap Bintang memeluk Isebella dari belakang.
"Curang!" ucap Isabella membalikan tubuhnya ke arah Bintang.
Deggg!!
Saat membalikan tubuhnya, tak disangka ternyata jarak keduanya amat lah dekat sampai hembusan napas Bintang terasa diwajah Isebella.
"Sorry" satu kalimat keluar dari bibir manis Isabella, yang membuat Bintang semakin tertarik ingin mencium bahkan melumat bibir ranum Isabella.
"Bi!"suara Isabella bergetar dan Bintang mulai mendekatkan wajahnya pada Isabella, semakin dekat jarak mereka, yang membuat Isabella repleks mulai menutup matanya.
"Otak mesum" ucap Bintang menjitak kening Isabella lalu berlari.
"Bintang ih nyebelin".
"Wlee" Bintang memeletkan lidahnya yang membuat Isabella geram dan berlari mengejar Bintang.
****
Setelah mereka puas bermain dipantai seharian akhirnya mereka memutuskan pulang sore ini juga."Makasih ya Bi aku bahagia banget" kata Isabella memecahkan keheningan di dalam mobil.
"Sama-sama aku juga bahagia kok" Bintang tersenyum sambil mengacak rambut Isabella kemudian pokus lagi kejalanan.
"Kapan-kapan ke sana lagi ya!, tapi ajak nara sama angel".
"Iya Bel". Semoga lanjut Bintang dalam hati.
****Wah maaf ceritanya tambah gaje, tapi semoga kalian suka yah sama cerita Bella dan Bintang. Jangan lupa vote dan coment ☺✌
Typo bertebaran 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kamu
Teen FictionCinta, mungkin kata itu tidak asing lagi bagi sebagian orang di dunia ini, tapi bagi Isabella cinta adalah kata terasing dari beribu kata yang pernah ia dengar. Bukan, bukan Isabella mengidap philohpobia yang takut akan jatuh cinta, namun ia hanya t...