5

95 5 0
                                    

02.30 am
drrtt...drrtt...drrt...

orang aneh's calling....

"hal-"

"lo temen errick?"

"iya, ini siapa? kenapa bukan errick? dan dimana errick?

"lo bisa kesini bentar?" ucap orang itu panik.

"tengah malem gini? emang kenapa? mana errick nya gue mau ngomong" jawabku yang sekarang mulai panik.

"er- errick kecelakaan"

DEG!!
"heh lo jangan becanda ya tengah malem gini! gue tau orang tua dia lagi gaada tapi lo jangan candaain gue dong! ga lucu ! " ucapku dengan emosi.

"yakali gue canda, ini beneran buruan kesini gue bingung banget nelfon siapa lagi soalnya disini nama kontak lu TETANGGA ya otomatis gue telfon lo" jelasnya.
"oke sekarang lo dimana? share location!"  jawabku sambil memutuskan sambungan telfon.

sekarang aku sudah berada di dalam mobil dan..

tingg...

tanda WA masuk dan akhirnya aku mendapatkan lokasi mereka.
segera ku tancapkan gas karena jalanan sudah sangat sepi.

sesampainya dilokasi..

"astaga errick!" aku panik ketika melihat errick tergeletak dipinggir jalan dalam keadaan pingsan.
"duh orang yang nelfon gue tadi mana coba! masa errick ditinggal sendirian sih! bodoh banget tu orang kenapa ga nelfon ambulan aja!" ucapku kesal.

dengan susah payah aku membawanya masuk kedalam mobil dan mengantar ke rumah sakit.

RUMAH SAKIT

segera ku hubungi tante Lena untuk memberitahu keadaan errick sekarang.

"halo aurel"
"halo tan maaf banget aurel nelfon tante tengah malam gini, pasti ganggu banget"
"engga kok rel, ada apa ya ?"
"gini tan errick kecelakaan dan sekarang lagi dirumah sakit" ucapku pelan.
"astaghfirullah.... rumah sakit mana rel? tante sama om bima bakal ke rumah sakit sekarang"
"rumah sakit pelita indah tan, tapi memang nya jam segini masih ada penerbangan ke indonesia tante? aurel disini kok jagain errick tan"
"ga aurel, tante sama om bima ke indonesia pakai jet pribadi kami. kami sangat khawatir sekali"
"baiklah tante, hati-hati ya tan"
"iya sayang, makasih banget udah mau nolongin anak tante" balasnya bersamaan dengan ditutupnya sambungan telfon.

"errick lo pasti kuat, lo bukan orang lemah rick"

oh iya gue lupa cerita ke kalian kalau gue sama errick akhir-akhir ini memang sudah dekat karena orang tua kami yang sangat akrab sehingga gue dan errick ya gitu sebatas seorang teman dan tetangga. dan karena itu juga gue dekat dengan keluarga errick, begitu juga errick dengan keluarga gue.
apalagi kalau errick dan sahabat gue yang ber-4 berkumpul dirumah gue dan ditambah dengan ketiga abang gue. jadilah kapal pecah saat itu juga dirumah gue.
dan yang membersihkan?
tentu saja gue dan pembantu rumah yang sudah berumur, pastinya gue juga ga tega kali kalau dia membersihkan sendiri.

"mati lo rel mati! lo lupa ngabarin bonyok sama abang-abang lo"

saat ku buka handphone ku lagi...
benarr!
34 panggilan tak terjawab
21 pesan diterima
765 pesan line
45 wa
dan itu semua dari keluarga ku.
karena terlalu khawatir setelah aku menelfon tante Lena, aku langsung mengaktifkan mode pesawat di hape ku sehingga notif dari mereka tidak ada yang ku baca satupun.
akhirnya aku membalas pesan mereka satu per satu.

abang jhon1
"dek dimana?"
"dek lo dimana?"
"dek lo keluar rumah ga ngabarin gue!"
"lo gatau orang rumah khawatir!"
"bales dek"
"adek abang"
"dek yaallah jangan bikin abang khawatir dek"
"sayang dimanaa?"
"abang udah nyari tapi lo gaada?"
"dek lo adek cewe gue satu-satunya"
"dek gue khawatir banget lo anak cewe keluar malem tanpa ngasih tau!"
"read buruan dek, mama khawatir banget sama lo!"

"maaf bang aurel tadi ditelfon orang terus aurel dikabarin kalo errick kecelakan, dan sekarang aurel ada dirumah sakit masih nungguin errick siuman."
"abang jangan khawatir lagi ya, aurel bisa jaga diri kok"
"dan sekarang tante lena sama om bima lagi otw ke sini"
"gue di rumah sakit pelita indah bang"

"alhamdulillah dek akhirnya lo bales wa gue, oke gue otw kesana sekarang sama thomas, mika"

2 jam kemudian...
disinilah kami semua,
keluarga ku, mama, papa, bang jhoni, bang thomas, dan bang mika.
dan juga tante Lena dan om bima.
kami masih menunggu diluar ruangan karena sudah 2 jam dokter belum keluar dari ruangan errick.

"segitu parah nya ya rick?"
"gue yakin lo pasti bisa rick! lo bisa ngelawan semuanya!" ucapku dalam hati.

tante lena masih saja menangis karena anak nya yang masih belum sadar kan diri begitu juga mama ku yang ikut menenangkan tante lena sambil menangis.

dreettt...
terdengar gesekan pintu ruangan dan akhirnya pintu terbuka.
muncul lah dokter yang menanganu errick tadi.
"malam, apa ada yang bernama Syifaa disini?" tanya dokter tersebut.
"saya dok, ada apa?" unjukku
"pasien dari tadi memanggil nama anda terus menerus dan kalau anda berkenan mohon  masuk terlebih dahulu untuk menemui pasien"
"baik dok" balas ku sambil berjalan menuju ruangan tersebut.

di luar ruangan
"apakah ada keluarga dari pasien?" tanya dokter.
"kami dok orang tua mereka" jawab om bima sambil merangkul tante Lena.
"oh kalau begitu bisa ikut saya sebentar keruangan saya?"
"baik dok"

ruangan errick

"errick" ucapku lembut dan pelan.
"syifaa" jawabnya sambil menahan sakit dibagian perutnya.
"faa sini" jawabnya pagi sambil bergeser sedikit dan menepuk nepuk kasur.
akupun duduk ditempat errick menyuruh ku duduk.
"lo ngapain diluar rumah keluyuran jam 2 subuh?" tanyaku kesal.
"gue.... AWWW!- " jawabnya dan tiba-tiba dia memegangi perut bagian bawah nya sambil kesakitan.
"astaga errick, sebentar gue panggil dokter dulu" ucapku sangat panik.

aku pun sangat panik dan segera mencari dokter hingga dokter itu kembali datang dan menyuruh ku untuk menunggu diluar bersama yang lain.
"dek errick kenapa lagi?" tanya bang mika.
"tadi dia kesakitan bang sambil megang perut bagian bawahnya"
"semoga ga apa-apa" ucap bang thomas.
"Aamiin" ucap kami semua serentak.
"tapi bang, tante Lena sama om bima dimana?" tanya ku bingung.
"tante lena tadi pingsan karena syok" jawab bang thomas.
"loh memang kenapa? tadi dokter nya ngasih tau apa sampai tante lena bisa pingsan?" tanyaku sangat khawatir
"kita belum diberitahu sama mereka sayang, nanti dulu ya kalau semua nya udah tenang baru kita tanya mereka apa penyakit yang diderita nak errick" jawab mama ku tiba-tiba datang dan mengelus lembut kepalaku.

FLASHBACK ON

ruangan dokter

"jadi begini bu, pak. anak ibu saat ini menderita penyakit dibagian perut, lebih tepat, penyakitnya adalah gagal ginjal" ucap dokter tersebut
"astaghfirullah pa"
dan karena terkejut akan pernyataan dokter, Lena pun pingsan.

HALOOOO!
ASLI INI 1052 words dan ini part terpanjang yang pernah aku buat!!
LEBAY RUL LEBAY.
gapapa lah yaa wkwkwk padahal mood lagi ya enak. tapi gatau juga kenapa jadi lancar bikin ni cerita wkwkw

tunggu part selanjutnya yaaaaa!

salam.
Nurul❤️

My lovely badboyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang