Satu

103 10 0
                                    


12tahun kemudian

"Afsheenn!! Jgn main hujan syg, nanti sakitt lohh." Teriak seorang ayah kepada Putri bungsu nya.

"Nggak ayah, aku senang bermain hujan" teriak afsheen kepada ayahnya, menikmati  seakan-akan dia menyatu dengan air hujan yang jatuh membasahi bumi.

Alisha yang merasa jijik melihat kemanjaan afsheen kepada ayahnya, berlalu pergi kekamar. Dia sangat membenci adik bungsunya itu, karna afsheen ada bunda jadi pergi. Ini semua gara-gara afsheen.

Sedangkan rania dan neila sangat menyayangi afsheen, karna afsheen adalah adik yang baik, lucu dan menggemaskan. Tapi kenyataan itu tidak untuk seorang alisha adrien.

"Dek, knpa sih kamu seneng banget main hujan?" Tanya neila kepada afsheen yang sudah duduk manis disampingnya.

"Hmm, knpa ya?" Jawab afsheen dengan nada sedikit bertanya jga sambil berpikir kenapa dia senang bermain hujan.

"Loh, kok malah balik nanya?" Tanya neila.

Afsheen nyengir:D
"Hehe, ya karna seneng aja kak". Kata afsheen sedikit bingung juga.

"Susah ngomong sama kamu" jawab neila sedikit jengkel.

"Mungkin afsheen suka air!" Sambung rania setelah berpikir beberapa saat.

"Maybe!" Balas neila malas.

"Udah², sekarang semuanya mandi, udah sore!" Seketika ayah menyambung percakapan mereka tadi.

"Siap ayah!" Jawab ketiganya dengan serentak.

"Eh bentar, kak alisha mana?" Tanya ayah kepada ke-3 putrinya.

Semuanya menggeleng:'v

"Dikamar maybe." jawab rania asal.

"Mungkin saja!" Balas ayah, sambil berlalu kekamar alisha. Sepertinya ayah, ingin berbicara penting dengan alisha.

Tok tok

"Masuk!" jawab seorang gadis didalam kamar tsb.

"Hay sayang." Sapa ayah, dengan senyum yang manis.

"Ayah?" Jawab alisha dg sedikit bingung, kenapa ayah nya tiba² masuk kekamarnya.

"Knpa? Gaboleh?" Canda ayah kpd alisha yang memberikan sedikit ekspresi kaget nya.

"Bolehh!" Jawab alisha dengan senyum andalan nya.

"Ayah mau ngomong sesuatu." Kata ayah dengan nada serius.

"Mau ngomong apa yah?" Balas alisha sambil memperbaiki posisi duduknya.

"Ayah mau pergi ke Singapura, ada kerjaan penting disana, mungkin ayah akan pulang sekali sebulan." Kata ayah memulai pembicaraannya.

Diam.

"Karna kamu sudah besar, dan juga anak pertama, ayah minta tolong sama kamu, tolong jaga adik² kamu dengan baik, gaada yg namanya dibeda²kan, gaada kata benci lagi." Sambung ayah.

Alisha masih diam.

"Bunda pergi bukan karna afsheen, afsheen gasalah apa² perihal kepergian bunda, ayah bukan bermaksud ngebela afsheen, karna afsheen juga anak ayah, kamu jga anak ayah, jga rania dan neila." Kata ayah lagi.

"Tapi bunda pergi itu karna afsheen yah!!" Balas alisha membuka suara.

"Bukan sayang, afsheen gatau apa², dia gasalah, bunda pergi itu karna tugas bunda didunia sudah selesai, bunda sudah waktunya pergi menghadap sang pencipta." Jawab ayah dengan bijaksana.

PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang