stranger #4

25 8 0
                                    

"kau hanya tahu aku bukan kehidupanku yang sebenarnya"

#keyla_pov

Melamun di pagi hari itu memang sangat menyenangkan, entah kenapa hatiku merasa hangat sekaligus rumit dalam bersamaan. Sejak kejadian kemarin waktu julio mencium ku, aku rasa seperti perempuan yang paling beruntung di dunia. Karena memang awalnya aku sangat mencintainya, namun semuanya masih abu-abu karena aku tidak tahu julio juga mencintaiku atau tidak. Jika memang dia tidak mengingkanku namun lebih tepatnya dia memilih valessia bagaimana? Apakah aku sangguh mencintanya sendiri? Sanggupkah jika akhirnya hatiku yang akan jadi korbannya kali ini? Belum lagi julio tidak mengetahui pekerjaanku, bagaimana jika dia tahu? Apakah mungkin membenciku atau bahkan dia jijik melihatku? Rasanya aku tidak kuat untuk kemungkinan-kemungkinan yang akan datang. Semuanya sangat rumit, ingin sekali aku berhenti dari pekerjaan tolol ini. Namun apa daya jika aku harus teringat kematian kedua orangtuaku. Oh neptunus rasanya tenggelamkan saja aku di dasar jurang laut paling dalam.

Derrtttt

Suara ponsel dari saku jaket keyla terdengar sehingga membuyarkan lamunannya.

Damn !!!!

Umpatku kesal saat mengetahui siapa yang tengah menelfon ku. Teryata si bastrad edan itu lagi. Oh demi jenggot merlin!!!  bisakah kau hentikan waktu dunia sebentar saja hah!!

"yeah jerk what's up" tanya ku malas.

" hy darling, apakah kau sudah menyiapkan perlengkapanmu? Apakah kau memang lupa jika hari ini kau akan menjalankan misimu? Haha apakah aku benar beb? If you still forger right now! Hahaha"

Suara tawa jack menggema di telingaku, astaga dia sangat tidak sopan dengan sesama anggota. Ingin sekali ku botak habis rambutnya.

" hey jack manusia terberengsek yang paling aku benci sejagat raya ini, aku tidak lupa jika hari ini aku akan menjalankan misi !!" kataku sebal lalu beralih menuju ruang rahasia di balik rak buku di sudut pojok kamarku. Aku mendorong sedikit rak buku yang ada di depan ku, sehingga rak buku tersebut berdencit kebelakang dan menampilkan sebuah tombol kecil di permukaan sisi tembok yang jika di lihat oleh mata telanjang seperti tidak ada. Memang tombol itu di buat khusus seperti transparan sehingga tidak mudah orang untuk mengenalinya. Lalu aku memencet tombol itu dan rak buku di depanku ini bergerak memutar sehingga terpapanglah sebuah ruangan bernuansa gelap di depanku. Lalu aku segera masuk dan tidak lupa memencet tombol itu agar tertutup kembali seperti semula.

"hey bitch, apakah kau masih di sana hah?"  kembali lagi dengan suara jack yang terus meneriaki namaku di seberang telfon. Oh ayolah ingin sekali aku melubangi mulutnya itu memakai pistolku.

" diam kau idiot!! Aku sedang ada di ruang rahasiaku, bisakah mulut kotormu itu berhenti berteriak!!! "  jawabku tak kalah pedas. Biar tahu rasa bocah idiot itu karena mendengar bentakanku.

"hey miss mulut mu pedas sekali seperti rebusan cabai. Okay-okay sekarang tolong fikirkan senjata apa yang akan kau bawa dalam misi kali ini. Aku sarankan jangan membawa senjata yang terlalu berat karena itu akan memperlambatmu" ceramah jack lagi.

" hey bodoh aku juga tau kalau itu, kau fikir aku sebodoh itu hah!! Hanya karna untuk membereskan pria tua itu tidak akan memakan senjata lebih"

"baiklah-baiklah terserah kau saja, kau akan ku beri waktu 30 menit untuk mengepak senjatamu, dan aku akan menunggu dengan yang lain nya di atas apartement ku, kali ini kita akan memakai jet pribadiku." katanya tegas dan kurasa ucapannya kali ini tidak main-main.

"baiklah tunggu aku disana jack" kataku lagi lalu langsung ku matikan sepihak. Kali ini biarkan aku bereaksi lagi dewa, tolonglah aku untuk memecahkan puzzle-puzzle kehidupan ini yang menyangkut kematian kedua orang tuaku.

she's jerk strangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang