E

14 1 0
                                    

Akhirnya tak lama Revina keluar dari kantor kepsek, suara pengeras suara berbunyi "panggilan kepada Revo harap menemui saya diruang kepala sekolah"

"Sukurin akhirnya tuh anak biang dipanggil juga" ucap Revina.

Bel Istirahat pun usai sudah, semua murid berhamburan masuk kekelas. Trutama dikantin banyak sekali murid-murid yang sedang merokok padahal ini sudah masuk jam pelajaran selanjutnya, kenapa gua tau? Karna abis dari ruangan kepala sekolah gua dipanggil Bu Dian buat beli Mie Ayam dikantin. Alhasil gua ngeliat muka-muka segerombolan cowo-cowo yang dikenal badboys. Bisa dibilang 3 cowo itu adalah most wanted disekolah ini adalah donatur trbesar disekolah, Anggotanya yang bernama Anggara dia paling jago berantem dan mukanya membuat kaum hawa yang melihat biasa langsung terkapar karna wajah tampannya, Falih Cowo manis yang mempunyai lesung pipit yang dalam dipipi kirinya, Rainhard Cowo cute yang mukanya paling imut diantara yang lain, karna trlanjur imut dia juga sudah mempunyain pacar yang bernama Fellycia.

Sambil nunggu Mie Ayam dateng gua duduk dimeja samping meja gerombolannya Anggara. Tiba-Tiba dateng Revo yang tiba-tiba ikut nongkrong sama bagiannya Anggara.

Mereka yang ada disatu meja itu memang sekelas dengan gua, mereka yang selalu buat gaduh dikelas

Yang gua heran kenapa tiba-tiba Revo udah deket sama temen-temennya Anggara. Ah bodo amat prduli setan.

Akhirnya pun gua bangun dan berjalan ke arah grobak Mie Ayam yang didepan Teman-temannya Anggara.

"Nih neng mienya" Ucap mang Ucup penjual Mie Ayam.

"iya mang, nih uangnya" Ucap Revina memberikan selembar uang sepuluh ribu.

Gua berjalan menuju ruang guru, tiba-tiba ada yang manggil gua. Gua tengok kebelakang ada bagiannya Anggara sedang jalan dibelakang gua.

"Revina mau gua bantu gak?" Tanya Falih sambil trsenyum yang membuat lesung pipitnya mendalam.

"Gak usah." Ucap Revina cuek sambil berjalan lurus.

"Sabar bro" ucap Anggara yang menyemangati falih, dan akhirnya ketiga teman Anggara jalan menuju kelas.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Empat jam berlalu dan pelajaran pun usai sudah karna bel yang menyadarkan guru untuk berhenti mengajar, Murid IPS 3 berhamburan keluar terutama grombolan Anggara dkk.

"Ayo ly kita pulang" Ucap Revina mengajak Lilly.

"Aduh gua dijemput Re, lu mau bareng?" Tanya lilly.

"Gausah deh ly" Ucap Revina tak enakan.

"Yaudah gua pulang duluan yah Ree. nanti malem gua kerumah lu ya mau curhat gua" Ucap Lilly dan beranjak pergi.

Revina hanya mengangguk senyum dan berjalan hingga tiba didepan gerbang ada segerombolan orang yang gaasing lagi bagi Revina, siapa lagi kalo Anggara dkk.

Gua jalan lewatin grombolan mereka yang gak tau sedang ngapain didepan gerbang seperti orang kurang kerjaan.

"Haii Ree" Sapa falih kepada Revina dan hanya dijawab dengan lirikan dan falih pun sudah tau responnya akan trus begitu. Falih menyukai Revina dari awal Mos karna sifat Revina yang cuek dan galak membuat kesan tersendiri dihati Falih.

"Mau pulang bareng ga Re?" Tanya falih. Revina hanya menggeleng. Karna memang Revina seperti itu terhadap cowo, dia tidak ingin mengeluarkan banyak suara. Revo adalah cowo pertama yang memecahkan rekor karna sudah membuat Revina berbica sepanjang kejadian itu

"Oh oke Ree kalo gamau gapapa gua gamaksa kok" Ucap Falih yang telah mundur dan menyamperin teman-temannya lagi.

"Sabar Lih, ngedapetin berlian ga segampang ngedapetin biji Cabe."Ucap Rainhard.

"Guys gua balik duluan ya" Ucap Revo yang sudah diatas motor ninja hitamnya itu.

"Oke hati-hati Vo" Ucap Anggara dkk.

Sepanjang perjalanan Revina tidak menemukan angkot yang kosong dan waktu sudah ingin menjelang malam, sunset yang kini berganti dengan awan yang akan menghitam.

'Aduh gimana nih, yakali gua jalan' batin Revina yang sekarang resah.

Tiba-tiba bunyi telakson motor yang sangat nyaring ditelinga kanannya. Dan nampaklah seorang lelaki yang membuka helm fullface nya dan memperlihatkan mukanya, siapa lagi kalo bukan Revo.

"Mau sampe kapan lu nunggu angkot?"Tanya Revo yang hanya didiamkan oleh Revina.

"Orang ditanya jawab jangan kaya orang gagu."

"Lu bisa diem gasih!"

"Mau bareng gak? Jarang-Jarang jok motor gua buat tumpangan cewe."

"Gananya gua." Ucap Revina cuek.

"Ohyaudah gua duluan yahh, hati-hati jam segini banyak kuntilanak yang suka berkeliaran" Ucap Revo menakutinya.

"Lu kalo ngomong bisa dijaga ga sih!" Ucap Revina ketakutan, karna kelemahannya dia hanya kepada hantu dan kecoa, bisa gawat kalo Revo mengetahui kelemahannya yang ini.

"Lu takut yahh???" Ucap Revo meledek.

"Dih siapa yang takut, engga tuh." Ucap Revina.

"Yaudah sekarang lu mau bareng gua ga?"

"Lu tuli?" Tanya Revina yang membuat Revo menaikan ali kanannya dia

"Yaudah gua tinggal yah" Ucap Revo yang menyalakan mesin motornya dan beranjak ingin pergi tapi tiba-tiba Revina langsung naik kejok belakang Revo tanpa babibu.

"Mau ngapain lu?" Tanya Revo yang menengok kebelakang yang membuat jarak dia dan Revina dekat.

Secara Reflek Revina menampar Revo."Jauhin ga muka lu!" Tapi pipinya Revina yang sudah merah membuat dia semakin lucu dimatanya Revo.

Revo yang memegangi pipinya kaget atas perbuatan yang Revina lakuin kedia.

Revina yang takut Revo marah akhirnya dia meminta maaf kepada Revo bahwa dia Reflek.

"Yaudah lu pegangan, gua mau ngebut." Printah Revo

"Kaga mau gua" Ucap Revina.

"Jangan salahin gua kalo lu jatoh kebelakang"

"Jangan ngambil kesempatan dalam kesempitan!" Bentak Revina






















Scroll trus yaaa;) jangan lupa beritanda💕

 LOVE IS NEVER WRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang