DESTINY [Completed]

Part 12

-Happy Reading-

Part 12

- Kediaman Keluarga Jeon -

Jungkook tampak muram dia memijit keningnya karena terbayang lagi ucapan Taehee yang begitu menusuk di hatinya. Dia takut kalau yang dipikirannya akan terjadi, kalau suatu saat nanti Jiyeon akan pergi meninggalkannya demi Taeyong cinta pertama dia "Hah, aku bisa gila kalau begini terus!" Dia mengacak rambutnya kasar

Somi yang baru pulang sekolah heran karena oppanya sedang begitu aneh dan lagi hari ini dia tidak masuk sekolah "Oppa, kau kenapa?" Tanya Somi yang menghampiri kakaknya itu. Jungkook menoleh dan kembali memasang mimik biasa-biasa saja "Tidak apa-apa!" Balas Jungkokk dengan nada yang dibuat sesantai mungkin. "Heol, aku tidak percaya! Pasti oppa sedang bertengkar lagi dengan Jiyeon eonni kan?" Somi saat mengenal oppanya itu jadi dia langsung tau kenapa oppanya itu bersikap seperti ini

Jungkook tersentak dia ketahuan, dia enggan menatap adiknya itu dan hanya memandang tv "Aku benar bukan! Wae? Ceritalah padaku, aku ini sangat mengenal perempuan!" Kata Somi dengan sedikit meledek kakaknya itu. Jungkook menatap malas adiknya yang terbilang sok itu "Kau tidak tau apa-apa! Sudahlah lebih baik belajar yang rajin!" Dia menoyor kepala Somi membuat sang pemilik kesal dan memukul lengannya

"Kau yang tidak mengerti! Apa oppa membuat kesalahan lagi? Apa oppa selingkuh lagi?" Tanya Somi berturut-turut tanpa jeda sekali pun. Jungkook menatap tajam adiknya itu "Aku tidak pernah selingkuh!!" Marah Jungkook kesal karena selalu dia yang disalahkan oleh adik tercintanya itu "Lalu apa lagi?" Heran Somi, Jungkook hanya memandangnya malas "Kau itu masih kecil, dengan Kai saja tidak bertahan lama bagaimana bisa membantuku pabo!" Ledek Jungkook

Jder~!

Somi merasa dirinya dihina oleh Jungkook "Oppa! Jangan membahasnya lagi itu menyebalkan! Dan aku tau kenapa eonni marah padamu karena kau memang menyebalkan!" Kesal Somi lalu ke kamarnya dan terdengar suara pintu yang tertutup dengan sanga keras "Yak, Jeon Somi!" Teriak Jungkook dari luar

"Cih, dia bahkan tidak mengerti soal cinta -,-" kata Jungkook ketika sudah kembali ke kamarnya, dia merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk "Hah, kenapa susah sekali untuk memilikimu tanpa ada cobaan.." lirih Jungkook. Dia menajamkan pandangannya saat ponselnya berbunyi dan tertera nama Yein disana

"Yeoboseyo?"

"Jungkook-ah, apa kau sakit?" Suaranya terdengar khawatir

"Nan gwenchana, ada apa meneleponlu?" Jungkook masih agak kesal padanya karena dulu dia membuat mereka bertengkar

"Aku hanya khawatir karena tadi kau tidak masuk! Apa nanti kau tidak datang bekerja?"

"Aku akan datang mungkin!"

"Jinjja? Aku akan menunggumu!" Suaranya sekarang terdengar sangat gembira

"Hmm, aku tutup panggilannya"

"Eoh, annyeong!"

Jungkook menaruh ponselnya dia atas kasurnya dan mulai kembali berpikir tentang Yein, dia memikirkannya bukan karena menyukainya jangan salahpaham tapi karena dia takut kalau Yein semakin dekat dengannya semakin jauh pula dirinya dengan Jiyeon

"Jiyeon-ah, bogoshippo" gumamnya dengan penuh kerinduan yang mendalam. Dia kembali mengingat kejadian saat dirinya menyatakan perasaannya pada Jiyeon dan tentu dibalas dan itu menjadi hari paling membahagiakan menurutnya

~Flashback~

Jungkook dengan sangat gugup memegang seikat bunya mawar itu adalah bunga kesukaan Jiyeon, saat ini dia berada di taman tempat pertama kali mereka bertemu (Masih ingat kan kalian ada di part 1 kok) "Jungkook-ah, aku doakan semoga kau berhasil nanti!" Kata Jimin yang juga membantunya menyiakan semua yang dibutuhkan