Part 14

605 72 48
                                        

-HAPPY READING-

PART 14


"Jangan pernah ganggu Jiyeon dan keluarganya" ucap Jungkook dengan tegas, Yein tersenyum kemenangan "Pilihan yang tepat chagiya.." balasnya. Jungkook memejamkan matanya menggepalkan tangannya

Yein memeluk lengan Jungkook "Kau mengambil keputusan yang tepat chagiya~" dengab sigap Jungkook melepaskan kasar tangan Yein "Ah matta, sekarang putuskan Jiyeon didepanku!!" Suruh Yein. Jungkook memincingkan matanya "Apa kau bilang?" Tajamnya, "Putuskan Jiyeon di hadapanku aku ingin melihatnya menangis! Aku ingin lihat seberapa sombongnya dia saat kau yang memutuskannya" sinis Yein dia teringat dirinya direndahkan Jiyeon karena tidak bisa memiliki Jungkook

"Tidak dihadapanmu!" Ucap Jungkook, Yein memutarkan bola matanya "Kalau kau tidak mau aku akan---"

"Arraseo, aku akan meneleponnya" potong Jungkook dengan ragu mengambil ponsel di balik sakunya tapi segera ditahan oleh Yein "Tidak perlu, lagipula dia ada disini sekarang" kata Yein sambi menunjuk Jiyeon yang sedang bersama Taeyong tak jauh dari mereka

"Kau!! Apa kau yang merencanakan semuanya? Bagaimana bisa dia ada disini tanpa sengaja" geram Jungkook

"Ya, aku merencanakan semuanya jadi putuskanlah dia sekarang" ucapnya mengandeng tangan Jungkook dan mengajaknya menghampiri mereka

Deg!

Jiyeon yang sedang bersama Taeyong terdiam saat melihat Jungkook dan Yein menghampirinya dan lebih sakitnya lagi mereka berpegangan tangan dengan mesra. Taeyong yang heran karena Jiyeon terdiam ikut memperhatikan apa yang dilihat Jiyeon, dia memincingkan matanya dan terkejut saat Jungkook sedang bersama yeoja lain

"Jungkook..." lirih Jiyeon

Jungkook dan Yein sudah berada di hadapan mereka sekarang, Yein dengan sombongnya tersenyum kemenangan padanya "Annyeong Park Jiyeon, kita bertemu lagi! Aku tidak sangka kalau kau JUGA sedang berkencan" ucapnya

"M-mwo? Berkencan?"

"Iya, sekarang aku dan Jungkook sudah resmi berkencan. Bukankah begitu chagi~" ujar Yein menanyakannya pada Jungkook yang terdiam

Jiyeon menatap Jungkook meminta penjelasan "Apa maksud dia? Berkencan? Kau dan dia? Jungkook, jawab aku. Yak, Jung Yein aku tau kalau kau begitu menyukai Jungkook. Tapi kenapa kau selalu merusak hubunganku!!" Marah Jiyeon

Yein tertawa sinis "Dengar yah Nona Park, Jungkook sendiri yang menyatakan perasaannya padaku dan memintaku menjadi pacarnya! Asal kau tau saja, dia itu sudah lelah denganmu dia tidak lagi mencintaimu!"

Deg!

Rasanya sangat sesak, tapi Jiyeon tidak mau begitu saja percaya pada orang seperti Yein. "Jungkook, kenapa kau diam saja?! Apa yang dia katakan itu bohong bukan?!" Marahnya

Jungkook menggepalkan tangannya dan dia menatap Jiyeon datar "Ani, dia tidak berbohong. Apa yang dikatakannya memang benar! Aku sudah tidak mencintaimu lagi Jiyeon, aku sudah lelah!" Ucapnya

Jiyeon terdiam, dia tidak percaya kalau Jungkook akan berbicara seperti itu. Hatinya sangat sakit, rasanya sungguh sesak serasa ada 1000 jarum yang sedang menusuk hatinya. Dia tidak tahan lagi dan meneteskan airmatanya

Bugh!

Taeyong memukul Jungkook "Yak! Berani sekali kau mengkhianatinya!!! Dasar brengsek!!!" Marahnya lalu kembali menumpahkan kekesalannya dengan memukul Jungkook. Jiyeon yang melihat itu hanya diam saja, dia sungguh tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Hatinya sungguh terluka

"Yak! Keumanhae! Berani sekali kau memukul namjachinguku!" Bentak Yein lalu mendorong Taeyong agar menjauh dari Jungkook

Jungkook bangkit berdiri dan mengusap darah di sudut bibirnya kasar, dia memandang Taeyong tajam "Bukankah seharusnya kau senang eoh! Dengan begitu kau bisa mendekati Jiyeon dengan sesukamu! Bukankah itu juga maumu!! Kau bisa dengan dengan bebas bersama Jiyeon bukan!!"

DESTINY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang