Part 16

996 64 23
                                    


Haii ini part terakhir buat DESTINY yang selalu nungguin dan selalu setia ngevoment makasih banyak yah 😄

Ini aku persembahkan buat para readers yg setia terus buat BTS yang hari ini comeback 'FAKE LOVE' Lagunya keren 💜👍💜 lagu dialbumnya juga enak apalagi Magic Shop sama Love Maze tp semuanya enak kok #plakk #abaikan #takpenting

.
.

~Happy Reading~

Last Part

Jungkook dan Jiyeon, mereka bergandengan tangan dengan bahagia, "Aku sangat bahagia hari ini!! Ternyata kepergianku ke Paris ada berkahnya" seru Jiyeon senang saat mereka sedang berjalan di Namsan. Jungkook menoleh dan menatapnya, "Kau benar. Aku juga bahagia, saat aku tau kau akan pergi aku tidak bisa tenang walau sehari saja. Aku takut kalau aku akan kehilanganmu selamanya" katanya

"Kalau kau begitu, kenapa tidak menahankan waktu itu? Kenapa kau hanya diam saja membuatku berpikir kalau kau sudah melupakanku?!"

Jungkook memeluk Jiyeon lagi, "Keurone... aku namja yang pabo keutchi! Tapi sekarang, aku akan selalu menahanmu jika kau ingin pergi meninggalkanku. Mulai sekarang aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku lagi! Maafkan aku, sudah membuatmu sedih semenjak kita putus saat itu" ucapnya

Jiyeon tersenyum kecil di balik tubuh kekar yang memeluknya erat itu, "Aku tidak akan meninggalkanmu, jadi kau juga tidak boleh meninggalkanku. Dan mulai sekarang, tidak ada boleh ada rahasia diantara kita! Kita harus saling terbuka agar tidak terjadi hal seperti ini lagi!" Titahnya

"Arraseo! Keunde---" Jungkook melepas pelukannya tanpa menjauhkan tubuh mereka. "Apa sekarang kita ini berpacaran? Waktu itukan kita putus" katanya dengan nada menggoda

"Wae? Waktu itu kan hanya kau yang memutuskan hubungan kita, tidak denganku! Jadi itu bukan putus namanya!" Tukas Jiyeon cemberut mengingat kejadian itu.

Jungkook tersenyun penuh arti, "Apa kau mau aku menembakmu lagi sekarang?" Bisiknya yang disambut oleh wajah merona Jiyeon karena malu. "Mwoya! Hajima, kita kan tidak pernah putus" ucapnya malu

"Ayolah, tidak ada yang salah jika aku menembakmu sekarang" tambahnya menggoda. Jiyeon menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, "Kalau kau menembakku, aku akan mati bodoh!" Balasnya dengan nada ketus.

Jungkook terkikik lalu dia menggoda kekasihnya itu lagi dengan mencolek dagunya, "Ey, tapi itu tidak sah lebih baik aku menembakmu lagi biar hubungan kita tidak menggantung" ujarnya. Dengan wajah yang merona Jiyeon memukul dada bidang Jungkook, "Hentikan! Jangan mengatakan itu terus, hubungan kia tidak gantung. Masih berpacaran kok, pokoknya hentikan atau aku akan ngambek!" Katanya

Jungkook tertawa lebar, "Kau manis sekali, aku jadi semakin cinta denganmu" guraunya. Jiyeon menangkup pipinya yang masih merona, "Sejak kapan kau menjadi penggombal seperti ini Jungkook? Ah! Atau jangan-jangan setelah sering bersama Yein, kau malah menjadi seperti ini yah. Kau pasti sering menggombalinya dulu hingga dia begitu menyukaimu" curiganya

Jungkook menghentikam tawanya, "Kenapa jadi curigaan begini sih? Lalu kau bagaimana dengan namja yang namanya Taeyong itu?" Selidiknya

Jiyeon tersenyum jahil, "Hm, ya dia itu cinta pertamaku!" Jawabnya. Jungkook menatapnya tajam, "Mwo? Apa kau masih menyukainya?" Sewotnya

"Aku sih mau kalau menyukainya tapi sayangnya ada seorang namja yang jelek dan menyebalkan yang tiba-tiba datang dan mengisi semua tempat dihatiku, jadinya aku tidak bisa menyukainya dan terpaksa mencintai namja itu" sungut Jiyeon

DESTINY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang