Segerombol remaja terlihat sedang nongkrong di sebuah Starbucks sepulang sekolah. Mereka tengah menunggu pesanan mereka sambil bercengkrama satu sama lain. Kegiatan mereka terhenti ketika pelayan datang mengantar pesanan mereka.
"Selamat menikmati, Kak." kata pelayan ber-name tag Ria.
"Makasih." jawab gadis berambut hitam legam.
Lalu mereka menikmati pesanannya.
Setelah selesai makan, mereka melanjutkan tujuan awal mereka yaitu untuk mengerjakan tugas Bahasa Indonesia. Tak sampai dua jam, tugas mereka sudah selesai.
"Huft, capeknya." ucap seorang laki-laki berkulit putih sambil meregangkan otot-ototnya.
"Bener kata Rey, capek banget padahal cuma ngerjain satu tugas doang." laki-laki lain bertubuh ideal menyetujui.
Setelah selesai mengerjakan tugas, mereka mengemasi barang-barang mereka lalu pulang ke rumah masing-masing.
"Thanks Sam udah nganterin gue pulang." kata gadis berambut hitam legam pada laki-laki bertubuh ideal sambil turun dari motor.
"Oke Jess. Yaudah gue pulang dulu ya." jawab laki-laki itu.
"Hati-hati!" seru gadis yang dipanggil Jess.
Kemudian gadis berambut hitam legam yang dipanggil Jess itu masuk rumah dengan perasaan bahagia karena tugas yang hampir memenuhi dua per tiga otaknya sudah terselesaikan. Ia langsung mandi dan segera tidur. Kini, ia siap menyambut hari esok.
****
Maaf kalo prolognya singkat. See you on the next chapter!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Feeling
Dla nastolatkówAku ingin menjadi pendamping hidupnya. Aku ingin menjalani indahnya kehidupan di sisinya. Aku ingin menjadi tempatnya untuk kembali saat ia merasa rapuh. Tapi semua itu sulit untuk menjadi kenyataan. Sulit untuk diperjuangkan. Aku hanyalah seorang s...