Part 4 - Quality Time

259 141 86
                                    

Terkadang apa yang kita harapkan tak semudah apa yang kita bayangkan

****

Reynand POV

Hari sabtu adalah hari kemenangan, selain hari minggu, buat siswa-siswi setelah melewati 5 hari sekolah, termasuk buat gue. Hari ini pun RSJ sudah selesai melakukan Penilaian Akhir Semester selama satu minggu penuh. Gue siap mengawali hari sabtu bahagia gue tanpa rasa galau mikirin mantan. Gue memutuskan untuk mengawali hari bahagia ini dengan jogging keliling kompleks, kebetulan di rumah gue cuma ada asisten rumah tangga aja karena ayah bunda dan adik gue lagi ke bandara ngejemput kakak gue yang kuliah di Australia, tepatnya di University of Meulbourne.

Gue udah siap pake pakaian jogging gue, yang tak lain tak bukan ialah kaos putih bertuliskan Happy Life, celana training biru panjang, dan sepatu nike airmax warna biru putih, serta ada handuk di pundak gue -kek tukang bakso ya? Iyasih. Tapi sorry, tampang gue nggak cocok buat jadi abang tukang bakso- *pede amat coy.

Gue ngebuka pintu kamar dan gue dikagetkan dengan penampakan foto yang diambil sewaktu gue kelas 3 SMP. Gue nggak nyangka kalo foto ini masih ada. Gue penasaran siapa yang naroh foto ini. Lalu gue turun ke bawah buat nyari tau siapa dia. Ternyata eh ternyata, orang itu lagi nonton kartun dengan enaknya di ruang tengah, padahal yang punya rumah lagi bingung kenapa ini foto tiba tiba ada. Dan tebak siapa pelakunya? Siapa lagi kalo enggak sahabat cewe gue satu-satunya, Jessy.

"Lo yang naroh foto ini?" tanya gue sambil megang foto itu dan duduk di sofa sampingnya.

"Iya, bagus kan?" jawab Jessy masih tetep fokus ke tayangan kartun dengan tokoh berbentuk kotak berwarna kuning yang hidup dengan kepiting, tupai, gurita, bintang laut dan ikan paus di bawah laut itu.

"Lo dapet darimana, Jess? Kok masih ada?" heran gue, abis ini foto udah bener-bener lama diambilnya. Foto ini adalah foto gue, Sam, dan Jessy saat launching kedai Iceland yang udah diambil hampir 2 tahunan.

"Dari kedai Iceland lah." jawab Jessy.

"Gimana caranya?" tanya gue lagi.

"Ya gitu lah." jawab Jessy.

"Kok masih disimpen?" heran gue.

"Mana gue tau, tanya aja sono ke pemiliknya." kesal Jessy.

"Kok lo marah-marah sih? Aturan gue yang marah. Lo ditanyain tapi jawabannya sepotong-sepotong." kesal gue.

"Lo kira lagu sepotong bebek angsa apa, pake sepotong-sepotong segala. Gini kak Reynand, most wanted boy di SMA Pelita Raya yang KATA ORANG gantengnya ngalahin Zayn Malik garis bawahi KATA ORANG, kemaren gue ditraktir ice cream sama tuh curut satu, trus disana gue ngeliat foto itu dan gue minta softfilenya. Gue print tuh foto pagi ini dan mau gue kasih ke lo sama si curut itu." jelas Jessy sedikit kesal.

"Sam maksud lo? Kok kalian makan ice cream nggak ajak-ajak gue sih? Ah gue tau, lo berdua butuh quality time berdua ya? Cie cie." ledek gue.

"Cuma makan doang, Rey. Lo nggak diajak kan lagi nge-date ria sama tuh si Dina, udah-udah gue mau nonton Spongebob jangan diganggu napa." kesal Jessy.

"Dih, salah satu agenda wajibnya tuh ya makan. Eh tapi tunggu, lo udah kasih print outnya ini foto ke Sam?" tanya gue sambil nunjuk foto RSJ.

"Belom, ntar aja lagi asik ini." jawab Jessy singkat.

"Hayoo, udah sana lo kasih Sam, dia pasti udah kangen sama lo. Sana, ngapa kedampar disini coba?" suruh gue. Gue pengen mereka jadian, mumpung kemungkinan bisa saling suka besar yekan? Kenapa kemungkinan? Karena disini yang udah lama menyandang status jomblo tuh ya Sam sama Jessy, jadi bisa aja kalo ternyata mereka saling suka makanya sama-sama milih jomblo sampek salah satu diantaranya ada yang peka. Kalo gue sih pasti kalian udah tahu gimana? Haha. Walaupun si Jessy lagi deket sama salah satu anak SMA Pelita Raya, tapi bisa aja kan kenyataannya sesuai dengan yang gue harepin?

Complicated FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang