Part 2 (Besok Adalah Misteri)

387 11 0
                                    

" Tak bisa hatiku menampikan cinta karna cinta tersirat bukan tersurat, meski bibirku terus berkata tidakkk !!! Mataku t'rus pancarkan sinarnya "

👮👮👮

Gria dan anak paskibra lainnya sudah berada di dalam ruangan paskibra . Hari ini anggota paskibra latihan dari pagi sampai nanti pulang sekolah . Dikarenakan lomba yang semakin dekat dan masih banyak perbaikan untuk kedepannya .

" Alfi mana ? " Tanya Thomas salah satu pasukan dan teman Gria di sekolah  .

" Belum dateng lah mas " Jawab Gria memainkan ponselnya .

Tak lama setelah Tomas dan Gria membicarakannya , Alfipun datang bersama dengan Tsalas yang telah ikut bergabung bersama mereka . Dewi melihat kearah pintu dan tepat saja matanya langsung tertuju kepada Tsalas yang sudah datang . Tsalaspun melihat Dewi yang sedang duduk bersama dengan pasukannya yang terdiri dari perempuan semua .

" Itu dia dateng " Wildan yang juga anggota paskibra .

Pasukan mereka terdiri dari 2 pasukan masing-masing pasukan beranggotakan 15 plus 1 komandan . Jadi jumlah anggota paskibra mereka 32 anggota yang terdiri dari . Wildan sebagai penjuru, Tsalas, Alfi, Willi, Adhi, Imka, Aldis, Thomas, Fadhil, Ryan, Shaka, Athaya, Gria, Arman dan Dadan yang berada di pasukan " SATRIA " atau pelatih mereka sering memanggilnya dengan panggilan boy yang dipimpin oleh Alan sang komandan imut . Sedang satu pasukan lagi yaitu pasukan " SRIKANDI " atau yang biasa pelatih mereka panggil ledies beranggotakan Neysa, Vrianda, Puji, Vita, Nathal, Wati, Niar, Mia, Dyah, Aulia, Rosy, Sabil, Ayu, Dewi, dan Sinta yang di komandani oleh Nova si suara lantang .

" Kak Nova nih materinya dari Adhi " Ayu memberikan kertas kepada Nova

" Si kampret Adhinya kemana yu ? " Tanya Nova menerima kertsnya

" Tadi sih lagi beli minum dulu " Jawab Ayu

" Pacar lu noh neys " Ledek Niar kepada Neysa

" Apaan sih lu Ni " Jawab Neysa jutek

" Ladies udah pada makan belom ? " Tanya Fadhil menghampiri Dewi dan yang lainnya

" Udah tenang aja dhil " Jawab Rosy

" Oh yaudah, tadinya gua mau kasih ini " Fadhil mengeluarkan satu kotak kue bolu .

" Fadhil mauuuuu " Teriak mereka kecuali Dewi

Dewi hanya tersenyum melihat tingkah teman-temannya yang memperebutkan makanan Fadhil . Tanpa Dewi sadari, ternyata Alfi memperhatikan setiap gerak gerik Dewi . Dewi terus saja diam tidak sadar bahwa ada mata yang memperhatikannya . Tsalas hanya melihat tingkah Alfi yang senyum-senyum sendiri sambil melihat kearah Dewi .

" Lu kenapa fi ? Senyum-senyum sendiri ? " Tanya Tsalaa menyenggol lengan Alfi

" Hehe . Liat tuh " Alfi mendengakan dagunya kearah Dewi

" Kenapa sama dia ? " Tanya Tsalas polos

" Cakep ya dia " Seru Alfi tersenyum

" Cakep sih cakep tapi galaknya kebangetan " Tsalas tersenyum miris

" Sok tau lu, tau dari mana lagi kalo dia galak ? " Tanya Alfi menepak lengan Tsalas

" Gua satu kelas dan satu tempat duduk sama dia fih " Jawab Tsalas

" Lu belum tau dia aja las " Alfi tidak mau kalah . Ketika Alfi dan Tsalas sedang berbincang Adhi datang bersama dengan Willi dan langsung menyuruh mereka agar segera berkumpul di lapangan . Mendengar perintah itu semua pasukan langsung berkumpil di lapangan untuk latihan .

SANG PEMBARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang