" Teringat disaat kita tertawa bersama ceritakan semua tentang kita . Ada cerita tentang aku dan dia saat kita berduka saat kita tertawa "
👮👮👮
Kini satu demi satu sekolah sudah menampilkan perwakilan paskibranya . Dan saatnya juga Dewi dan teman-temannya menampilkan penampilan yang apik dan indah .
" Inget jangan buru-buru jaga temponya lu itu penjuru " Seru Adhi menasihati Neysa
" Eh itu pakein sarung tangannya buruan " Gertak kang Fajar yang masih sibuk memake up pasukannya yang satu ini
" Lan lateks, lan " Ucap Ryan kepada Alan
" Nih ambil nih " Alan menyodorkan kotak sarung tangan untuk mereka .
Dewi mengambil sepasang lateks untuk ia gunakan . Tsalas berdiri disamping Dewi yang sedang menggunakan lateks dengan susah payah .
" Mana sini gua bantuin " Tsalas mengambil sarung tangan Dewi dan memakaikannya ke tangan Dewi
" Satu lagi sini yang kanan " Ucap tsalas
" Si Alan goblok banget ya orang mah bantuin malah bengong " Seru Gria yang sedang membersihkan sepatu bersama dengan Alfi .
" Gua bingung gri " Jawab Alan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
" Udah nyaman gak ? " Tanya Tsalas kepada Dewi
Dewi hanya menganggukkan kepalanya .
" Kesempitan gak ? " Tanya Tsalas Lagi
Untuk kedua kalinya Dewi hanya menggelangkan kepalanya .
" Laper gak ? " Tanya Tsalas konyol
" Apaan sih lu Las nanya laper apa gak " Ucap Dewi terkekeh
" Lagian lu cuma ngagguk doang biasanya juga bawel " Seru Tsalas tersenyum
Dewi menghela nafas panjang untuk menghilangkan rasa gugup yang menggelayuti relung hatinya . Semakin lama menunggu semakin terasa gugup itu .
Kini Dewi dan pasukannya sedang menunggu giliran untuk tampil . Mereka sudah berada di luar ruangan yang tepat berhadapan dengan lapangan utama .
" Inget ya tempo . Jangan kecepetan " Seru Adhi kepada Dewi dan pasukannya .
" Udah santai aja masih lama kok ini " Ucap Adhi
Lalu datanglah kang Wahyu yang menghampiri Dewi dan pasukannya yang sedang menunggu giliran .
" Assalamualaikum wr.wb " Ucap kang Wahyu yang berdiri di hadapan mereka
" walaikumalam wr.wb " jawab Dewi dan pasukan
" Kalian jangan gugup ya anggap aja ini tuh latihan dan anggap aja orang disini itu gak ada ya "
" Kita disini dukung kalian kok . Akang yakin kalian itu bisa kok bawa nama besar kalian sama seperti pasukan cowok kalian "
" Banyak yang sayang sama kalian . Bener deh , yang sayang sama kalian itu banyak . Kita juga sayang sama kalian sama pasukan satria, kalo kita gak sayang ngapain kita masih disini udah aja pulang dari kemaren kalo kita gk sayang mah "
" Jadi jangan anggap kalian itu gak disayang ya de . Kalian itu banyak kok yang sayang ya . Yaudah minum dulu deh minum biar gak gugup " Seru kang Wahyu terus memberi semangat untuk Dewi dan pasukannya .
" Bintang, ambilin minum, Bin " Pinta kang Wahyu kepada Bintang
Bintang datang dengan membawa beberapa minuman ditangannya dan langsung membagikan minuman itu kepada Dewi dan pasukannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PEMBARIS
RandomTsalas seorang anak baru yang memiliki jiwa bela negara yang sangat tinggi . Di sekolah barunya dia mengikuti exskul paskibra dan di sekolah barunya inilah dia bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Dewi . Dari pertemuan awal inilah Tsalas mu...