Tatapan datar

7 1 0
                                    

"Fantasia?" kataku

Jadi.. Dia yang merhatiin gue terus dari tadi ? Hmmm.. Pasti dia marah karena kejadian kemarin , tapi kan bukan gue yang ngirimin chattan kayak gitu ke dia , tapi jug-

"Ehh fat lo sampe kapan mau berdiri di situ? barisan udah dibubarin noh" belum selesai gue mikir si deni motong perkataan gue dalam hati

"Kuy!" kataku sambil memegang tangan deni

"Isshh apaan sih gue masih normal" kata deni sambil menepis tangan ku

"Hahaha apaan sih lo" saat gue tertawa gak tau kenapa tuh cewek cewek lebih tepatnya semua adek kelas gue malah neriak histeris , Tapi yaudalah diladenin juga gak bakal ngaruh lebih baik gue cuekin terus balik ke kelas

Author POV

Ya.. Gitu deh karena fathur tuh orang nya  ganteng , putih , mancung , memiliki tatapan tajam , alis yang tebal dan gigi yang putih dan tersusun rapi , juga 75% keturunan amrik-eropa udah gitu pintar lagi, bahkan jadi most wanted ke 2 di sekolahnya  tapi sifat jelek dari fathur adalah cuek  jadi yang suka sama kak fathur apalagi fans nya jadi sabar sabar aja :')

+++

Setelah fantasia kembali ke kelas dia langsung membaca wattpad di handphone nya dan mulai membaca

Fantasia POV

"Eh fan" panggil valisya

"Hm?"

"Gue masih gak percaya loh sama perkataan lo tadi" kata valisya yang akhirnya membuat wajahku memerah

"Yang lo bilangin pangeran di barisan kedua s-"

"Ehh gue ke kantin bentar yah" potong ku yang sebenarnya hanya mengalihkan pembicaraan

Sementara valisya hanya mengangguk kikuk dan aku pun meninggalkannya menuju ke kantin yang melewati kelas fathur saat perjalanan ku menuju ke kantin pun sempat terhenti oleh seseorang yang tidak asing lagi menurutku

"Ekhem"seorang cowok berdehem pelan tepat di depan kelas nya yang membuatku menoleh

Fathur? Gue bilang juga apa kan pasti dia ada di depan kelasnya  , apa gue pura pura gak liat yah ? Atau gue seyumin aja , ehh tunggu kemarin kan dia sempat ngirim chattan yang ngebentak

Akhirnya dengan egoku yang tinggi aku pun berbalik sekilas dan menatapnya datar tidak ada senyuman yang ku lontarkan  wajahku yang ku berikan pada nya

+++

Setelah balik dari kantin dan hanya membawa pop ice rasa bubble gum lalu masuk ke kelas dan menatap valisya dengan artian 'jangan tanyakan hal itu lagi' dan kurasa dia mengerti dengan apa maksudku

"Hy guys!"  kataku sambil menduduki bangku yang berada tak jauh dari tempat mereka , dan sontak ada seorang yang menepuk bahu ku lalu berbicara kesal padaku

I Hate That I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang