(3)Diajak kerumah layli.

22 2 0
                                    

Sekarang aku,layli dan Zada masih bersahabat, malah ada yang menyebutku dan layli,adik kakak kembar.nama panjang ku dengan layli juga sama,tapi aku masih bingung siapa Nama panjang setelah Qonita itu.

"Nenek,aku boleh minta izin nggak?"tanya ku.

"Izin kemana sayang?"tanya nenek lagi.

"Izin mau main kerumah layli nek,boleh ya?"bujukku.

"Hmm,boleh deh"ucap nenek membolehkan.

"Yey"ucapku senang.

"Tapi,nggak boleh lama-lama hanya sampai jam 2 siang,paham?"perintah nenek.

"Ok nenek"ucapku sambil memeluk nenek.

Aku sangat senang nenekku mengizinkan aku untuk main kerumah,layli.

Keesokan harinya.

"Layla,kamu boleh tidak kerumahku?"tanya layli

"Boleh,tapi sampai jam 2"ucapku.

"Ok deh,nanti aku di jemput supirku"ucapnya.

"Baiklah"

Saat pulang sekolah tiba.

"Ayo layla,masuk"ajak layli.

Aku segera masuk dan duduk di baris kedua.

Tak lama kemudian kita sampai dirumah layli.aku segera turun dari mobil dan masuk kedalam.

Rumahnya besar sekali,ada taman besar di samping rumahnya,dan ada kolam renang.

"Assalamualaikum"salam layli sambil membuka pintu.

"Wa alaikum salam"ucap asisten rumah tangganya layli.

"Ibu ada bi?"tanya layli pada bibi.

"Baru aja ibu layli pergi,katanya mau ada arisan"ucap bibi kepada layli.

"Oh makasih"ucap layli.

"Iya sama-sama"balas bibi.

Aku di ajak ke kamar layli.disana ada foto dia bersama ayah dan ibunya,dan di sana ada foto layli bersama anak kembar entahlah itu siapa.

"Layli"panggilku.

"Ya?"tanya layli sambil menoleh ke arahku.

"Itu kamu kan yang difoto?"yang aku sambil menunjuk kearah foto.

"Oh,iya"katanya sambil mengangguk.

"Lalu sebelahnya?"tanyaku.

"Aku sebenarnya ada cerita rahasia tentang,keluargaku,tapi kamu boleh deh,tapi nggak boleh kasih tau siapa-siapa ya?"tanya nya dengan nada serius.

"Iya".

layli mengajak ku keruang rahasia dia,katanya hanya dia dan aku yang boleh masuk.

"Ini,ruang rahasia mu lay?"tanyaku heran.

"Hmmm"jawabnya sambil mengangguk.

"Bagus"ucapku.

"Jadi gini,kata orang tuaku,aku mempunyai seorang kakak kembar,tapi orang tuaku tidak memberi tau siapa nama kakakku itu,katanya kalau aku di kasih tau,aku malah nyari terus"ucapnya.

"Oh...,jadi itu yang di foto kakak kembarmu?"tanyaku.

"Iya".

lalu layli mengunjukkan sebuah album dia waktu kecil bersama kakak kembarnya.

"Lah,kok kakak kembarnya memakai kalung seperti aku?,tapi sekarang kalung itu udah di kecil"batinku.

"Layla.."ucap layli sambil mengagetkan ku.

"Eh,iya"

"Kamu kenapa?"tanya layli.

"Kalung ini sama seperti ku"ucapku.

"Hah?aku juga punya tapi udah kecil, aku taro di kotak kenangan"ucapnya.

"Boleh aku lihat?"pintaku.

"Maaf layla,karena sudah lama aku menaruh kotak kenangan itu,aku lupa taro dimana"ucapnya.

"Oh yaudah"ucapku.

Tak sadar sekarang sudah jam 2,aku segera pulang,takut nenek mencariku.

"Layli,aku pulang dulu ya?"

"Yaudah,hati-hati dijalan layla"

"Hmm,ok"

Aku segera pulang kerumah dengan naik angkot.rumahku lumayan agak deket dari rumah layli.

Sesampainya di rumah,aku masih mikir dengan ucapan layli.

"Kok,aku jadi heran dengan keluarganya layli ya?kalung?aku?layli?kembar? terus foto yang ada di foto?"tanyaku dalam hati.

Aku jadi penasaran dengan keluarganya layli,dan termasuk aku.

Meet With My Family BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang