HYERI POV
"Kau sudah sadar rupanya," katanya sambil mendekat.
Aku tidak tahu siapa dia, tapi dia mengenakan seragam yang sama denganku. Aku tidak menjawab pertanyaanya, aku hanya diam dan terlihat diam.
"Ah,.. pasti kau tidak mengenalku. Aku Jungkook, aku seniormu di sekolah," katanya sambil menyodorkan tangan berkenalan.
"Aaa, sunbae. Namaku Hyeri," jawabku sambil bersalaman dengannya. Dia tampan, hehe.
"Haha,.. aku sudah tau namamu Hyeri," jawabnya terkekeh.
"Bagaimana sunbae bisa tahu? Apakah sunbae juga yang membawaku kesini?" tanyaku heran.
"Aku teman dari senior yang dulu pernah kau tolak, ia teman dekatku. Eoh, aku yang membawamu kesini. Karena kamu tadi tidur dijalan," jawabnya tersenyum.
"Ahh,.. gomawo sunbae," jawabku tersenyum.
"Sama-sama, tapi bagaimana keadaanmu sekarang?" tanyanya.
"Aku sudah baikkan sunbae, hanya saja badanku masih sedikit sakit, dan kepalaku juga masih sedikit pusing," jawabku.
"Apa kau ingin pulang sekarang? Dokter sudah mengizinkanmu untuk pulang ke rumah," katanya.
"Eoh sunbae, aku akan pulang. Sekali lagi terimakasih sunbae," ucapku sembari bangkit dari ranjang dan berdiri.
"Baiklah, akan ku antar pulang Hyeri."
"Eh? Ah,..gwaenchanayo sunbae, aku sudah baikkan. Aku bisa naik taksi untuk pulang," jawabku. Tapi Jungkook malah menggandengku menuju keluar dan ke luar Rumah Sakit.
-DEPAN RS-
"Masuklah Hyeri, aku akan mengantarmu. Kau masih sakit," katanya sambil membukakan pintu mobil untukku. Tepatnya pintu 'TAKSI'. Ini sunbae aku kira akan mengantarku pulang dengan kendaraannya. Lol.
"Sunbae, aku bisa naik taksi sendiri," jawabku. Setelah aku masuk dan menutup pintu, ia malah ikut masuk lewat pintu lain.
"Aku akan tetap mengantarmu, maaf ya naik taksi, soalnya mobil aku di bengkel," jawabnya sedikit terkekeh.
"Haha,.. sebenarnya aku sendiri saja bisa sunbae. Tidak perlu kau antar" jawabku sedikit lemah.
"Gwaenchanayo Hyeri," omo dia kembali menoleh ke arahku sambil tersenyum manis. Sepertinya aku pernah melihatnya beberapa kali di sekolah, tapi aku tidak mengenalnya. Setauku, penampilannya dan tatapannya selalu terlihat 'bad boy', apalagi dengan badannya yang proposional. Ternyata dia badboy yang manis. Haha.
Setelah sampai didepan apartemenku, aku keluar dan Jungkook ikut keluar.
"Gomawo sunbae, hati-hati dijalan," kataku sambil tersenyum.
"Eoh, cepat sembuh. Annyeong," ucapnya sambil masuk ke taksi.
JIMIN POV
Aku telah sampai di rumah Heeyoung. Ya, Heeyoung adalah gebetan Taehyung. Setauku mereka saling menyukai, tetapi tidak pacaran. Aku ketuk pintunya, dan Taehyunglah yang membukakan.
"Kenapa kau lama sekali?" tanyanya.
"Ban ku bocor tadi dijalan. Bagaimana keadaan Heeyoung?" tanyaku.
"Demamnya sudah menurun daripada tadi sore. Masuklah."
"Eoh," jawabku. Aku lalu masuk ke kamar Heeyoung dan melihat Heeyoung yang lagi beristirahat, wajahnya terlihat sedikit pucat.
"Heeyoung-ah, cepatlah sembuh. Taehyung merindukanmu," kataku.
"Ahh, gomawo Jimin," katanya lemah.
"Jimin, bisa kita mengobrol diluar? Biarkan Heeyoung istirahat," kata Taehyung.
"Arraseo," jawabku.
TAEHYUNG POV
"Jimin-ah, kenapa kau kesini? Bukankah kau ada janji dengan Hyeri?"
"Eh? Janji apa? Aku tidak ada janji dengannya. Bahkan seharian ini di sekolah aku tidak bertemu dengannya," jawab Jimin. Aku terkejut, tadi Hyeri mengatakan bahwa ia ada janji dengan Jimin.
"Tapi saat aku mengajaknya menonton, ia menolakku dan berkata bahwa ia sudah ada janji denganmu," jawabku. Aku langsung mengeluarkan ponsel dan menghubungi Hyeri, tapi tidak ada jawaban.
"Aku akan ke apartemennya, aku akan menemuinya," kata Jimin. Aku ingin ikut, tapi bagaimana dengan Heeyoung. Tapi kenapa Jimin sudah tau apartmennya? Apa ia sudah pernah mengantar Hyeri? Apa mereka sudah sedekat itu?.
"Tidak usah Jimin, kurasa ini sudah malam. Mungkin ia sudah tidur," kataku.
HYERI POV
Ah badanku serasa sakit semua. Sekarang aku lagi tiduran dikasur, rasanya nyaman sekali. Walaupun dengan tambahan perban di kening, lutut, dan siku. Bahkan tanganku ada beberapa memar. Seram sekali penampilanku.
--
Keesokan harinya aku terbangun pukul 07.00, tetap saja aku tidak masuk sekolah. Juga aku tak mau terlihat Taehyung maupun Jimin dengan keadaanku seperti ini. Karena aku malas menjelaskan dari awal hingga akhir. Aku beranjak dari kasur, ke kamar mandi untuk membersihkan muka dan sikat gigi. Setelah itu aku sarapan, ya aku hanya membuat telur gulung. Dan setelah itu aku hanya menonton TV dan kembali tidur.
Pukul 14.30, aku terbangun dari tidur karena mendengar ada yang menombol bel apartemenku. Aku ke ruang tamu dan membuka pintu. Aku terkejut karena Jungkook datang kesini, dan ia membawa bingkisan yang tak kutahui itu apa.
"Oh? Sunbae?" tanyaku.
"Kau terkejut Hyeri? Aku hanya ingin menjengukmu," jawabnya.
"Aa.. iya sunbae gomawo," jawabku sambil mempersilahkan dia masuk.
Saat ini Jungkook sedang duduk diruang tamu, sedangkan aku ke dapur untuk membuatkan minum untuknya.
"Bagaimana keadaanmu Hyeri?" tanyanya saat aku datang membawakan minuman.
"Aku sudah lebih baik sunbae," jawabku sambil duduk di hadapannya.
"Gomawo," katanya sambil meminum minuman buatanku. Saat kami sedang bercakap-cakap, aku mendengar ada yang memencet bel apartemenku lagi. Lalu aku beranjak dan Jungkook mengikutiku untuk membuka pintu. Saat aku membuka pintu, aku membulatkan mataku. 'Taehyung'. Matanya langsung tertuju pada Jungkook.
"Hyaa..bagaimana kau bisa disini?"
----------------------------------------------------
BOSEN YA? MIANHAE 😔
NEXT gak?
-vst-