Aku dengan tulisan ini dimalam syahdu
Lambat laun rindu memberontak ingin temu yang dirindu
Padahal hanya bertanya kabar pada akhir pekan berujung sendu
Habis sudah tulisan yang ingin dituju tanpa pandu
Andai mengandai terjadi tiap malam seperti sebuah daduDan jika semesta mengizinkan
Entah rindu akan berakhir diapakan
Mata yang sudah menggenang seperti lautan
Akankah kulihat tawa mu lebih dari sepekan?
Sampai sepekan tak berujung akhiranGalau aku berujung tenggelam
Hina rasanya membuat ia muram
Inginku mulai tapi hati seakan bungkam
Fajar kian sudah akan pejam
Faktanya kutulis ini dengan hati yang dalam
Agar kau paham jiwa ini selalu tertikam
Rasanya kau harus tau judul puisiku lahir dari nama mu tak sampai semalam
Indah rasanya jika ini tersampaikan dan tak lagi memendam-ipr-
April, 15

KAMU SEDANG MEMBACA
INI AKU
PoesíaHanya kumpulan aksaraku yang kutuangkan kala tak pelik memegang pena.. Hanya jeritan kemauan hati mengungkapkan rindu dengan imbuhan makna.. Kutuangkan melalui aksara walau tak akan disebut karya sastra baca saja untuk tau, kau ada dihalaman yang ma...