Dalam temaramnya malam, yang aku sedang duduk di depan laptop ditemani secangkir air putih dan juga segumpal rasa ngantuk yang entah kenapa sulit untuk ditidurkan.
Kepala ini, Fi, sesungguhnya ingin banyak mengungkapkan banyak hal. Yaitu rentetan ungkapan banyak rasa yang barangkali kamu tahu itu, karena sering mendengarnya. Maka aku tak akan bilang kata-kata itu malam ini, kamu sudah terlalu sering mendengarnya.
Di malam ini, aku hanya ingin bilang: selamat ulang tahun!
Bila kemudian kamu merasa bahwa ulang tahun adalah kata yang kurang tepat karena seolah itu adalah doa bahwa hari-hari kita harus diulang, diam, stagnan. Maka mari kita ganti menjadi: selamat hari kelahiran!
Maka bila hari lahirmu ini, yang kesembilan belas ini adalah hari yang baik. Cobalah ucapkan terima kasih sama Umi karena di hari ini pula, 19 tahun yang lalu beliau pula merasa bahagia bahwa putrinya yang cantik lahir di bumi.
***
Harapanku malam ini, semoga kamu baik-baik di sana dan juga menjadi lebih baik dengan selalu dinaungi rahmat Allah Swt. Biarlah doa dan kata-kata panjang dariku cukup hanya segitu, sisanya bisa kita lantunkan dalam hati untuk saling mendoakan secara tulus. :)
Besok, selesai kerja, aku akan datang padamu. Membawa sesuatu, yang semoga kamu bisa senang dalam hal itu.
Sampai jumpa...
Bandung, 23 Mei 2017
YOU ARE READING
Dear Refi Meidy
PoetryBila aku rindu, dan tak bisa menemuimu, maka aku menulis di sini. Anggap saja sebagai pengganti, anggap saja sebagai terapi.